28

685 79 0
                                    

Lagi asyik gue jalan sama Ong, ada telepon masuk dari orang yang haram disebutkan namanya. Kemaren dia ngecewain gue terus sekarang dia nelpon gue, maksudnya apa?!

"Halo, ada urusan apa ya?"tanya gue sarkas.

"Untuk terakhir kalinya, bisa gak kamu pulang ke rumah? Aku mau ngomong penting."jawabnya dengan nada memohon.

"Kita udah gaada hubungan, jadi gausah pake aku-kamu."

"Belom ada kata putus diantara kita."

"Ah, mau lo apa sih?!"tanya gue kesel.

"Lo pulang ke rumah sekarang, plis."

"Awas aja gak penting, abis lo sama gue."

Gue memutus sambungan secara sepihak. Gue kesel banget abisan. Mood gue tadinya bagus sekarang jadi jelek.

Ong baru aja balik dari beli minuman. Ia memberi gue susu kotak yang tadi gue pesan.

"Ong, maaf banget tapi aku harus pulang sekarang. Disuruh sama si ketos gabener."

"Oh yaudah. Yuk pulang, aku anter."

Kalau gini caranya mending gue balikan sama Ong aja. Dia mantan paling pengertian, dia gapernah bikin gue nangis.

Sesampainya di depan gerbang, gue masuk bersama Ong. Katanya sih Ong mau ketemu bang Tae.

Begitu gue buka pintu, gelap banget kaya gaada orang. Gue mencari saklar lampu, setelah ketemu gue langsung menekannya.

"HAPPY BIRTHDAY ALIFAH!"teriak mereka semua yang membuat gue membeku di tempat.

Ada temen-temen gue, keluarga gue, Ung dan kaleng rombeng. Harus banget ya dua orang yang gue tadi sebutin dateng?

"Happy birthday sayang!"kata Ung dengan senyum yang sangat manis.

"Gausah sayang-sayangan, geli banget."

"Alifah, gaboleh gitu."tegur Mama gue.

Ung berlari menghampiri gue dan gue langsung buang muka.

"Yang waktu itu cuma bohongan. Aku disuruh bang Tae."kata Ung.

"Kalo naena mending sama kamu lah, Mora mah tepos."bisik Ung pada gue.

"Gue tampol ya lo!"kata gue setengah teriak.

"Bang Tae, tolong jelaskan kenapa lo punya rencana sampe berhasil membuat gue nangis semaleman kagak berhenti."

"Seriusan sampe semaleman? Gue gak maksud gitu sih. Gue cuma mau ngerjain lo aja."

"Kenapa harus Mora? Kan lo tau kalo gue kesel banget sama dia."tanya gue pada bang Tae.

"Emang gue sengaja hehe."jawab bang Tae tanpa dosa.

"Fah, itu kak Ong bukan sih? Bukannya dia ada di Korea?"tanya Siska.

"Iya. Gue lagi liburan terus gue juga kangen sama mantan gue."jawab Ong.

"Lah emang mantan lo siapa?"tanya bang Tae penasaran.

"Tuh yang berdiri di samping gue."jawab Ong dengan santainya.

Semuanya langsung syok, kecuali gue. Gue emang gak bilang ke siapa-siapa kalo gue pernah pacaran sama Ong. Kita emang bikin kesepakatan kaya gitu waktu itu.

"Anjir, gue gak nyangka ternyata gosip waktu itu beneran. Eh tapi kalian cocok sih, kenapa gak balikan aja?"kata Mora. Dia seneng banget bikin orang musuhan dah.

"Ahahaha kita mah jadi teman aja."kata gue sambil merangkul Ong.

"Harusnya ada Daniel, biar tambah greget."kata Jihan.

Ketua OSIS [Lee Eui Woong] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang