HAK CIPTA dan DAFTAR ISI

283K 14.5K 682
                                    

Hak cipta dilindungi oleh Undang-undang. Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit.

Sanksi Pelanggaran Pasal 44 : Undang-undang Nomor 7 Tahun 1987 Tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 6 Tahun 1982 Tentang Hak Cipta:

1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu ciptaan atau memberi izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah).

2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).

Mungkin, perjuangan kebangkitan di Indonesia adalah sebuah perjuangan yang harus dimulai dengan menyembuhkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Mungkin, perjuangan kebangkitan di Indonesia adalah sebuah perjuangan yang harus dimulai dengan menyembuhkan.  Menyembuhkan rakyatnya dari moral yang rusak maupun dari akal yang bodoh.

Amira Maitsa Ramadhanti Pratomo

Amira Maitsa Ramadhanti Pratomo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




    Perkenalkan, namaku Sari. Ya, namaku enggak sekeren Allison atau Manohara. Aku sadar namaku emang ndeso.

    Enam tahun mengenyam pendidikan di sekolah mata-mata enggak membuatku sekeren yang ada di film-film. Malah, logatku enggak karuan antara Jawa, Medan, dan Papua. Katanya sih, efek terlalu banyak belajar bahasa daerah.

    Dengan tampang sedikit bule, nama Jawa, dan logat campuran, orang-orang sering menganggapku anak hilang.

    Tetapi bukan itu yang paling parah.

    Bulan ini, aku ditugaskan untuk menjalankan misi pertamaku. Aku harus menyamar di salah satu SMA favorit di Jakarta. Sayangnya, aku juga harus bekerja bersama cowok tengil yang sudah lama ingin kugantung di pohon tauge.


B A G I A N   1

BAB 1: SEKOLAH KANDANG AYAM

BAB 2: SELEKSI DALAM HANOMAN

BAB 3: OPERASI TINGKAT MENENGAH

BAB 4: PERBURUAN PASAR BARU

BAB 5: RATU HERBAL INDONESIA

BAB 6: TITIK BALIK TIRTO

BAB 7: USAHA PENYEMBUHAN

BAB 8: TAMU ISTIMEWA

BAB 9: ROTI JEPANG HOKKAIDO

BAB 10: GENCATAN SENJATA

BAB 11: PENANTIAN TAK DINANTI

BAB 12: GAGAL DICACIMAKI

BAB 13: PERSILANGAN ARAB INGGRIS

BAB 14: IBU GURU KEKINIAN

BAB 15: SALAM PERPISAHAN


B A G I A N    2

BAB 16: HARI PERTAMA

BAB 17: USAHA MENUJU NORMAL

BAB 18: PENYAMARAN EDISI SATU

BAB 19: IKLAN MASYARAKAT

BAB 20: EFEK SAMPING

BAB 21: NENEK MOYANG BUNGLON

BAB 22: TUGAS TENGAH SEMESTER

BAB 23: PESTA UNTUK TATJANA

BAB 24: JEJAK BIOLOGIS

BAB 25: PENGHAPUSAN SARI

BAB 26: SATU BUKET MAWAR

B A G I A N 3

BAB 27: KAMERA PENGAWAS BERBICARA

BAB 28: KITAB HUKUM PIDANA

BAB 29: KAYA TUJUH TURUNAN

BAB 30: HANTU PENASARAN

BAB 31: PROYEKSI PENDIDIKAN INDONESIA

BAB 32: UNGKAPAN PENYESALAN

BAB 33: SERANGGA COKELAT KESAYANGAN

BAB 34: DOMINASI BUAYA DARAT

BAB 35: KEKUASAAN MUTLAK

BAB 36: BERADU BODOH

BAB 37: AGEN CICAK INTELIJEN

BAB 38: PUTRI PALING CANTIK

BAB 39: BERMAIN JADI TUHAN

BAB 40: MENGIKUTI JEJAK

BAB 41: SIMPATI MEMBUNUH DIRI

BAB 42: ARTI KEBEBASAN SESUNGGUHNYA


Awal saya menulis Kamuflase, saya diliputi kegundahan yang amat sangat akan nasib Indonesia. Semua orang di sekeliling saya menyontek, beberapa pakai narkoba, hampir semuanya apatis terhadap kondisi negeri. Belum lagi kalau lihat alam, rasanya ingin menangis. Saya bingung, mana bisa anak SMA membuat perubahan? Akhirnya dengan modal rasa frustrasi, saya tulislah buku ini. Dengan harapan, suatu hari nanti akan lebih banyak anak muda yang peduli dengan dirinya dan negerinya sendiri.

Saya sangat senang dengan respon positif teman-teman. Ternyata Indonesia masih punya harapan besar. Kamuflase pun bisa beranak menjadi empat buku, dengan dua sekuel di depan dan satu prekuel di belakang. 

Apresiasi teman-teman akan memompa semangat saya untuk terus melanjutkan Seri Inteliijen Nusantara. Di tengah kolapsnya ekonomi keluarga, tanggungan biaya sekolah profesi kedokteran, dan tuntutan untuk belajar sambil bekerja sebagai dokter muda, mudah-mudahan Sari dan kawan-kawannya bisa tetap setia menginspirasi hari kamu semua.

Salam sayang selalu,

Dinanti

KamuflaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang