Bagaimana aku bisa tak menyukaimu. Kau bahkan memabukkanku dengan caramu yang tak biasa.
******
Kringggg
Suara alarm dari hpnya. Menunjukkan pukul 05.00. Salma pun langsung kekamar mandi dan mengganti pakaianku.
"Mau pake yang mana yah?" Gumam Salma karena bingung mau pake baju mamanya Alfi. Sebelumnya Salma disuruh untuk memakai baju milik mamanya Alfi selama disini. Pakaian itu tersusun rapi dilemari.
Pilihannya pun tertuju pada baju dress berwarna biru selutut. Salma pun memakainya dan ternyata pas dengan postur tubuhnya. Salma pun memakainya lalu membereskan barang-barangnya.
Pukul 07.00
"Salma. Udah bangun belom. Kalau udah cepetan mandi terus keluar sarapan dulu" Suara itu berasal dari luar kamar.
"Pasti Alfi" Gumamnya mendengar suaranya yang tak asing lagi.
Salma pun langsung membuka pintu kamarnya. Dan benar Alfi memang ada didepan pintu kamar.
"Udah siap kok. Ayo"
Namun Alfi hanya memandang Salma seolah ada yang salah.
Alfi Pov
"Salma. Udah bangun belom. Kalau udah cepetan mandi terus keluar sarapan dulu" Ucapku.
Tak lama, Salma pun langsung membuka pintu kamarnya.
"Udah siap kok. Ayo" Ucapnya saat membuka pintunya.
Aku terdiam melihat Salma yang keluar memakai baju dress biru. Sangat pas sekali dengan postur tubuhnya. Alfi menatap Salma dengan tajam. Seolah dirinya terpana oleh bidadari di depannya.
"Kenapa? Ada yang salah ya?" Ucapnya dengan memegang ujung bajunya. Aku langsung tersadar dari lamunanku.
"Enggak kok. Kamu cantik" Kata terakhir itu entah bagaimana bisa ku ucapkan.
"Makasih" Ucapnya dengan mengembangkan senyumannya.
"Ayo. Katanya mau makan?" Ucapnya dengan senyuman merekah dibibirnya.
"Iya ayo" Jawabku dengan berjalan duluan.
Alfi Pov End.
"Pagi nek, kek, om." Ucap Alfi dan Salma bersamaan.
"Pagi juga. Kalian tuh cocok ya?" Ucap om Ade.
"Ihh. Apaan sih om"
"Nak kamu cantik sekali pakai baju itu"
"Makasih, Nek"
"Iya Uzi emang cantik Nek" Jawab Alfi setelah ucapan Salma
"Nenek tuh muji Salma bukan kamu"
"Iya nek maaf" Ucap Alfi.
"Yaudah sekarang kalian duduk. Sarapan jangan ribut melulu" Ucap kakek melerai.
Salma dan Alfi pun duduk dan menyantap sarapan yang disiapkan oleh neneknya Alfi.
"Zi, Ma, Pa. Aku mau kebengkel. Sekalian benerin sepedanya Salma" Ucap om Ade.
"Iyaa. Hati-hati om" Ucap Alfi.
Setelah selesai dengan sarapannya. Alfi dan Salma kembali kekamarnya untuk membawa barang-barang yang kemarin dibawa. Alfi dan Salma pun berpamitan dengan nenek dan kakeknya.
"Kek, Nek Uzi sama Salma pulang dulu ya. Tolong sampain kalau sepeda Salma simpan disini, Nanti Alfi yang ambil" Ucap Alfi.
"Yaudah hati-hati ya. Jagain Salma nya" Ucap kakek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Magical of love
Science Fiction"Disini, bukan saya yang menjadi pemeran utamanya. Tapi hati. Dia yang menguasai ini." -Salma Lizadya Manansala. Ps: Baca sesuai dengan nomor chapter ya:) -S2-
