33. Masalah (3)

25 4 0
                                    

"Benar kata pepatah : 'Satu yang membuat masalah pasti semua orang didekatnya pun akan kena imbasnya' Kenapa bisa begitu ya? Mungkin itu sudah jadi hukum alam."

*****

Pagi ini, Yudha sudah merencanakan akan bertemu dengan Fara ditaman. Beruntung Fara sedang berada di Indonesia karena papanya sedang ada projek disini.

"Kok tumben kamu ngajak aku ketemuan? Biasanya kan kalo mau pasti aku yang ngajak kamu. Itupun harus dipaksa" Ucap Fara dengan ketus dan menekan kata 'paksa'.

Memang benar, selama di London Yudha tak pernah sekalipun mengajak Fara untuk bertemu. Semuanya pasti Fara yang mengajaknya dan itupun harus dengan cara memaksa dan dengan ancaman.

"Emang kenapa?" Ucap Yudha dengan memegang lengan Fara dengan erat dan tersenyum licik kearahnya.

"Kamu kenapa sih lepasin" Ucap Fara dengan terus berusaha melepaskan genggaman tangan Yudha.

"Kamu yang kenapa? Kamu tau aku nggak cinta sama kamu" Ucap Yudha dengan terus menekan pergelangan Fara yang membuat gadis itu meringis kesakitan.

"Jangan kayak gini" Lirih Fara dengan tangan yang masih berada digenggaman Yudha.

Yudha pun memutar mata malas. "Ini karena kamu, kamu yang buat aku jadi kayak gini" Ucap Yudha dengan nada membentak sejak tadi.

"Maksud kamu apa?" Ucap Fara yang kini mulai berpasrah karena tenaganya terkuras.

"Bilang sama papa kamu. Batalin perjodohan ini atau..." Yudha menggantung perkataannya. Fara pun hanya terdiam dengan badan yang semakin melemas. "Kamu akan selalu tersiksa" Lanjut Yudha dengan senyum liciknya.

"Tapi.." Ucap Fara dengan sangat lirih sampai tak terdengar oleh telinga Yudha.

Tak banyak yang tahu bahwa Fara orang yang lemah. Ia bahkan tak boleh merasa tertekan dengan cara apapun. Ia memilki trauma dimasa lalu yang menyebabkan ia lemah.

"Pahami ucapanku tadi" Ucapan terakhir Yudha dengan melepaskan genggamannya terhadap Fara lalu pergi meninggalkan tempat itu.

Fara yang kini melemas pun sejenak menetralkan pernapasannya. Dengan mata yang berkaca-kaca ia berusaha untuk berjalan namun tak kuat dan akhirnya ia terjatuh dan pingsan ditanah.

>>>*<<<

"Yaudah aku pulang dulu ya" Ucap Alfi yang berpamitan kepada Salma. Ia sudah melakukan lari pagi bersama Salma.

"Iya. Hati-hati" Ucap Salma dengan tersenyum.

Setelah mengantarkan Salma pulang, Alfi pun pulang kerumahnya. Baru saja ia menginjakkan kakinya dirumah ia harus kembali pergi untuk memberi sesuatu yang dipesan oleh mamanya untuk papanya.

Alfi pun melewati taman dengan tenang. Sejenak ia melihat situasi disekitar taman. Tak begitu ramai.

Alfi pun terus menjalankan mobilnya dengan pelan sangat pelan. Sampai akhirnya mobilnya terhenti karena ia menemukan seseorang sedang tergeletak dibawah pohon rindang.

"Kamu kenapa? Bangun hei" Ucapnya dengan membantu gadis itu untuk duduk dikursi taman yang memang tak jauh dari situ.

Fara yang mulai tersadar pun berusaha sekuat tenaganya yang masih tersisa untuk duduk.

"Kamu hiks siapa?" Ucap Fara dengan lirih.

"Kamu Alfi. Kamu kenapa?" Tanya Alfi dengan memegang pipi gadis itu.

"Nggak papa. Hiks hiks Makasih" Ucap Fara dengan terus sesegukan karena habis menangis.

"Mau pulang?" Tanya Alfi. Ia tak tega melihatnya dengan keadaan yang mungkin buruk.

Magical of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang