27. Masalah

30 3 0
                                    

"Ingatlah skenario tuhan memang yang terbaik. Meski itu membuatmu sakit."

*****

Sesampainya dirumah Hilman a.k.a Papanya Alfi. Mereka bertemu dengan penjaga rumah itu.

"Dek, mau ada perlu ya?" Tanya penjaga atau satpam rumah itu.

"Maaf pak, saya mau ketemu sama papa saya" Ucap Alfi dengan sopan.

"Oh kamu anak yang kemarin datang sama mama kamu ya? Dan panggil saya Pak Edi saya satpam disini." Ucap Pak Edi.

"Iya Pak, makasih" Ucap Alfi dengan tersenyum tak lupa Salma pun ikut memberi senyum untuk Pak Edi sebagai salam hormatnya.

Tak kalah Pak Edi pun tersenyum hangat menyambut kedatangan anak majikannya yang ia pikirkan pasti bersifat baik tak seperti anak yang satunya lagi. Pak Edi pun membukakan gerbangnya dan mempersilahkan kedua tamu itu masuk.

Mereka langsung menyimpan sepedanya tepat didepan pekarangan rumah itu. Setelah itu mereka langsung berjalan menuju pintu.

Setelah Alfi memencet belnya. Seseorang dari dalam keluar dan menyambut mereka dengan hangat. Ya dia adalah Yeni-mama tiri Alfi.

"Eh udah dateng? Ayo masuk" Ucap Yeni dengan memeprsilahkan kedua tamu itu masuk.

"Iya makasih ma," Ucap Alfi dengan lembut.

Mereka pun masuk dan langsung dipersilahkan untuk duduk ditempat ruang tamu.

"Disini dulu ya, saya mau nyelesain dulu masakannya." Ucap Yeni dengan ramah.

Alfi dan Salma pun serempak mengangguk.

"Eh anak papa udah datang, sama siapa nih? Wah pasti pacar ya?" Ucap Hilman yang tiba-tiba datang.

"Eh papa. Iya kenalin ini namanya Salma. Salma ini papa aku." Ucap Alfi memperkenalkan Salma. Sengaja ia tak menyebut nama Salma dengan Aya.

"Selamat pagi om" Ucap Salma dengan sopan dan mencium tangan papanya Alfi.

"Pagi juga sayang, kamu cantik ya? Pantes anak saya suka sama kamu" Ucap Hilman yang memuji Salma.

"Inget ya pa, Aku nggak pernah menyukai seseorang karena suatu alasan fisik."Ucap Alfi.

Salma dan Hilman pun hanya tersenyum.

"Ayo ah kita makan, udah siap tuh" Ucap Yeni.

"Iyah ma" Ucap Alfi.

Mereka pun duduk menikmati sarapannya. Tak terlupa dengan ditaburi sedikit gurauan yang membuat suasana menjadi hangat.

"Jadi sekarang anak papa udah besar? Udah punya pacar loh ma" Ucap Hilman kepada Yeni istrinya.

"Oh jadi ini pacarnya kamu fi? Siapa? Kok nggak dikenalin ke mama" Ucap Yeni.

"Iya ma, Iya kenalin ini namanya Salma. Salma ini mama aku" Ucap Alfi.

"Kamu nggak usah kayak kaku gitu, inikan rumah kamu juga"Ucap Hilman.

"Iya pa, belum terbiasa."Jawab Alfi.

Salma pun hanya tersenyum melihat keakraban yang terjadi.

"Sejak kapan kamu pacaran sama Alfi?" Ucap Hilman.

"Sejak tadi pa" Bukannya Salma yang menjawab melainkan Alfi yang menjawabnya.

"Tadi? Jadi baru jadian ya?" Ucap Yeni.

"Iya" Lagi-lagi Alfi lah yang menjawabnya. Salma hanya terdiam.

"Yaudah semoga langgeng sampe pelaminan ya, bahagia selalu" Ucap Yeni.

Magical of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang