45. Sebuah Malam Perpisahan

34 5 0
                                    

Apa semuanya sudah terlambat? Apa semuanya tak akan kembali seperti sediakala? Itu tak akan pernah terjawab jika kamu belum mencobanya.

*****

"Jadi, Kalian semua akan pergi?" Tanya Sarah kepada tamunya.

"Tidak, hanya Aya dan Akmal yang pergi. Mereka melanjutkan kuliah di London" Ucap Rumi.

"Kapan?" Tanya Sarah.

"Besok, mereka mengambil perjalanan malam pukul 10 malam" Jawab Rumi.

"Semoga selamat sampai tujuan ya" Ucap Sarah.

Rumi pun tersenyum, "Katanya Uzi mau tunangan?"

"Iya, minggu depan" Ucap Sarah dengan nada yang pasrah.

"Semoga berjalan dengan baik ya" Ucap Rumi.

Sarah pun senyum terpaksa.

"Yasudah, aku mau pulang dulu ya. Salam buat Uzi" Pamit Rumi kepada Sarah. Sarah pun mengangguk.

>>>*<<<

"Sal, pokoknya kita akan nginep disini. Sebagai malam perpisahan gitu" Ucap Dara.

Sebelumnya, setelah Salma kembali dari taman. Ia langsung memberitahukan tentang kepergiannya kepada teman-temannya. Sontak semuanya sangat terkejut. Merekapun langsung mengunjungi rumah Salma dan langsung merencanakan untuk menginap.

"Iya, pasti aku kangen kalian" Ucap Salma.

"Apalagi kita Sal, kenapa sih lu harus kuliah diluar negeri? Kenapa nggak disini aja? Kan kalo disini kita bisa tetep bersama" Ucap Devina.

"Bego ya lo" Ucap Suci yang menoyor kepala Devina. "Semua orang tuh sangat mencita-citakan kuliah disana. Lah Salma udah bisa kenapa harus dibiarkan? Biarkan Salma pergi untuk mimpinya, kita jangan menghalanginya" Tegas Suci.

"Tumben bijak ci?" Ucap Dara dengan enteng.

"Ye gue mah selalu atuh" Balas Suci.

"Kita mau ngapain nginep disini?" Tanya Hilmi.

"Ya mau tidur disinilah" Ucap Devina.

"Ye bego, maksudnya mau ngadain apa gitu? Mau barbeque-an, apa mau nonton drakor atau ngapain ke" Ucap yang merasa gemas melihat kebegoan sahabatnya itu.

Devina pun mendenges kesal "Bisa nggak begonya jangan dipake. Nyelekit euy" Ucap Devina dengan menirukan lagam bahasa Sunda.

"Lagian lu sendiri sih Vin, Bego kok dipeliraha" Ucap Hilmi tak kalah pedasnya.

Salma pun hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan teman-teman yang akan dia tinggalkan.

"Ih yaudah sih, jangan diperpanjang" Ucap Devina pasrah.

"Kita mau ngapain?" Tanya Hilmi.

"Kita bakar-bakar jagung aja yuk? Kebetulan dirumah banyak jagung dari nenek" Ucap Salma.

"Boleh juga tuh" Ucap Dara.

Mereka pun langsung beranjak menuju sebuah taman kecil disamping kolam renang rumah Salma.

"Ma, jagung dari nenek disimpen dimana?" Tanya Salma sebelum dirinya menghampiri teman-temannya ditaman rumahnya.

"Emang mau diapain Ya?" Ucap Rumi yang malah bertanya balik.

"Katanya temen-temen mau bakar-bakar jagung ma. Sebagai acara perpisahan gitu katanya" Ucap Salma.

"Huh, anak jaman sekarang ya. Yaudah nanti mama suruh Bi Ijah sama kakak kamu kesana buat bantuin kalian" Ucap Rumi.

Magical of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang