ka arin!!

24.6K 755 0
                                    

Pagi ini ali dan arin sedang bersiap untuk kembali ke rumah mereka . Arin nampak sibuk memasukan baju miliknya dan ali yang dibawanya ke dalam tas jinjing berukuran sedang miliknya . Sedangkan ali sedang memilih pakaiannya karena baru selesai mandi .

Arin tersenyum saat semua pakaiannya dan ali sudah rapi dan menoleh menatap suaminya yang membuatnya harus susah payah menelan salivanya . Di depannya terlihat ali bertelanjang dada sambil mengusap rambutnya yang basah dengan handuk dan berjalan ke arah lemari pakaian dikamarnya yang memang masih ada beberapa pakaian ali disana yang sudah lama . Membelakangi arin dan sibuk memilihkan pakaian yang akan di kenakan .

Sedangkan arin hanya bisa menatap ali dengan tatapan yang rasanya ingin sekali memeluk tubuh dingin suaminya itu . Merasakan kekarnya tubuh tanpa busana atas itu dan memeluknya dengan erat .

Perlahan arin bangkit dari duduknya dan berjalan menghampiri ali . Menatap punggung kekarnya yang masih sibuk mencari pakaian . Ali tidak menyadari kehadiran arin di belakangnya, ia sibuk mencari pakaian di lemarinya karena tak ingin membuat arin kembali repot dengan harus mengeluarkan pakaian yang sudah di masukan ke dalam tas .

Tubuhnya terjengkat saat ada tangan mungil melingkar di perutnya. Ali tersenyum dan menunduk menatap tangan itu lalu ia meletakan tangannya di atas tangan itu dan mengusapnya . Ia juga merasakan ada yang bersandar di punggungnya dan ia tau itu siapa .

"Ada apa love, apa kamu sakit? Atau menginginkan sesuatu?" Tanya ali tanpa membalikan tubuhnya .

"Tidak ada. Aku hanya ingin memelukmu" ucap arin membuat ali tersenyum dan ingin berbalik .

"Jangan berbalik! Aku ingin memeluk punggungmu" ucap arin dengan nada merengek .

"Akan lebih enak jika memeluk dari depan love" ucap ali dan kembali mengusap tangan arin .

"Aku tidak mau, aku hanya ingin memeluk punggungmu" ucap arin bersikeras .

"Kenapa seperti itu?" Tanya ali tak mengerti .

"Entahlah, aku juga tidak tau" ucap arin dan mengeratkan pelukannya .

Ali hanya bisa menghembuskan nafas pelan dan membiarkan arin memeluk punggungnya . Ia tak bisa bergerak apalagi memakai baju karena arin masih saja memeluknya . Tanpa bicara apapun dan itu membuat ali sedikit kesal .

"Love, kamu tertidur??" Tak ada jawaban dari arin membuat ali memaksakan ingin berbalik .

"Diamlah love, anak-anakmu ingin seperti ini . Mungkin karena bisa lebih dekat dengan ayahnya" ucap arin yang menahan ali ingin berbalik .

"Aku kedinginan love" ucap ali yang memang menggigil karena dinginnya AC.

Arin tersadar dan langsung melepaskan pelukannya ."maafkan aku love"

Ali berbalik dan menatap arin yang kini sedang menundukan kepalanya . Ia memakai kaus yang memang sudah di pegang sejak tadi dan berlutut di depan arin membuat arin menatap ali .

"Apa yang kamu lakukan love?" Tanya arin yang melihat ali dibawahnya . Ali tidak menjawab melainkan memeluk pinggang arin dan menempelkan pipinya di perut arin .

"Seperti ini lebih dekat denganku kan" ucap ali membuat arin tersenyum . Ia mengusap sayang rambut ali dan bersyukur dalam hati .

Ali memejamkan matanya menikmati elusan di kepalanya tanpa mengubah posisinya sama sekali .

*********************
"Ma, aku dan arin akan pulang hari ini" ucap ali membuat citra mengerucutkan bibirnya .

"Kenapa tidak lebih lama menginap disini imran, nanti jika arin ingin sesuatu dan kamu sedang tidak ada siapa yang akan membantunya" ucap citra membuat arin tersenyum .

"Aku akan baik-baik saja ma" ucap arin membuat citra mengerti .

"Nanti mama kesepian" ucap citra lirih membuat arin tidak tega . Ia menghampiri citra dan memeluknya dari samping .

"Ada bila dan magenta yang akan menemani mama" ucap ali membuat citra semakin menyendukan wajahnya . Arin hanya mengusap punggung citra . Ia pun tak bisa berbuat apa-apa .

"Baiklah, tapi jika kamu ingin sesuatu jangan sungkan untuk memberi tahu mama . Mama akan langsung datang kerumahmu" ucap citra mencoba merelakan . Ia pun tak bisa memaksa .

"Baiklah ma" ucap arin dan tersenyum senang .

***********************
"Tunggu sebentar disini . Barangku tertinggal di kamar" ucap ali membuat arin menoleh dan menatapnya . Ia hanya menganggukan kepalanya dan ali pergi meninggalkannya .

Arin kini tengah duduk di teras rumah, citra sedang sibuk menyiapkan makanan yang harus arin bawa untuknya selama dirumah nanti . Bila dan magenta sedang pergi entah kemana . Dan yudha, sudah beberapa hari lalu beliau pergi keluar negeri karema urusan pekerjaan .

Tingtingtingtingting!!

Suara mangkuk di ketuk memakai sendok membuat arin mengalihkan pandangannya ke arah suara itu . Matanya berbinar saat melihat pedagang bubur ayam ada di hadapannya .

Dengan semangat ia bangkit dari duduknya dan berjalan keluar menghampiri pedagang itu . Tanpa disadari arin ternyata itu adalah sebuah jebakan untukknya . Tak jauh dari sana ada sebuah mobil hitam sedang menunggu mangsangnya datang .

"Heii anak bodoh!! Bangun!! Lihat apa yang akan aku lakukan pada kakakmu itu" ucap pria yang sedang duduk di mobil sambil menepuk keras pipi pria di sampingnya yang tak sadarkan diri dengan kondisi penuh lebam dan darah .

"Euuunghhhh!!" Lenguh pria itu dan membuka matanya .

"Tidurmu nyenyak boy" ucap pria itu sambil tersenyum sinis .

"Lepaskan aku sialan!!" Ucap pria yang ternyata adalah rino . Tubuhnya terikat oleh tali yang membuatnya tak bisa bergerak sama sekali .

"Aku akan menunjukan sesuatu padamu" ucap pria itu dengan senyum devilnya . Rino mengrenyitkan keningnya tak mengerti sampai tiba-tiba pria disampingnya menyalakan mesin mobilnya dan melajukannya dengan cepat .

Rino terjengkat dan menatap sekeliling . Ia tak mengerti apa yang di maksud pria ini sampai matanya melihat seorang perempuan yang sepertinya ia kenali .

Matanya terbelalak saat melihat itu adalah kakak iparnya . Rino selalu memperhatikan keluarganya dari jauh sambil memantau bila . Dan dari situ ia tau jika sang kakak sudah menikah . Dan mempunyai istri bernama arin .

"Apa yang ingin kamu lakukan" ucap rino ketakutan saat merasakan laju mobil ini bertambah cepat .

"Tentu saja menabraknya, sudah kubilang kan aku akan mengganggu keluargamu jika kamu masih belum bisa membayar hutangmu" ucap pria itu dan menatap sekilas rino .

"Sudah kubilang jangan pernah sentuh mereka" sentak rino membuat pria itu tersenyum remeh .

"Tapi sekarang, aku akan melakukannya" pria itu tersenyum devil dan meninggikan laju mobilnya dan tak lama teriakan arin terdengar di telinga rino .

Rino menggelengkan kepalanya dengan mata berkaca-kaca melihat kakak iparnya akan tertabrak dan ia tak bisa melakukan apapun .

"Aaaaaaaaaaa!!!!!!!

"Brrrakkkkkkkk!!!!!!!

"Ka arin!!!!

*************************
Ya ampun sebenernya belom mau update tapi kasian ntar ada yang nunggu .

Ehh emang ada ya 😅😆😆😆
Soalnya mau fokus buat pengetikan i love you mom .
Tapi karena gw takut kalian pada kabur . Jadi gw update dehh .

Maaf ya kalo ga dapet fell atau ceritanya absurd .
Maaf syekallehhhh😆😆😆😂😅😅

Kiss kiss dari gw .

Arin & AliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang