1.b.Olimpiade!!

612 19 0
                                    


Happy Reading...

Bertemu denganmu, apakah mungkin takdir yang akan berlanjut hingga masa depan? Atau hanya sebatas berkenalan?

_Bie_

🌼🌼🌼

Arzi POVs

"Kalian di panggil kesini untuk mewakili sekolah, untuk mengikuti Olimpiade tingkat kabupaten yang diadakan setiap tahun," seru Bu Lia guru matematika kami memberikan penjelasan alasan kami dipanggil ke kantor.

Bu Lia termasuk guru yang killer kalau sudah marah dan ada siswa yang tidak mengerjakan tugasnya. Tapi saat sedang biasa seperti ini, beliau sangat baik dan ramah dan juga menyenangkan.

"Kenapa kami, bu? kenapa tidak kelas 11 bu?" Anna bertanya kepada bu Lia. Dia memang tidak pernah segan untuk bertanya tentang apapun yang mengganjal dalam pikirannya.

"Iya kelas 11 juga ikut. Karena setiap sekolah harus mengirimkan 2 perwakilan dalam setiap pelajaran yang dilombakan. Jadi saya mempercayakan perwakilan yang kedua kepada kalian. Saya telah melihat kemampuan kalian dalam bidang yang akan kalian ikuti. Bahkan kalian bisa menang walaupun masih kelas 10." Bu Lia berkata dengan penuh keyakinan dan kepercayaan. Aku tak akan mengecewakanmu bu.

"Arzi kamu mewakili Olimpiade Matematika, Rifa kamu Olimpiade Kimia dan kamu Annastasya Olimpiade Biologi," lanjut bu Lia sambil menunjukkan jari-jari tangannya kearah kami satu persatu.

"Baiklah bu kami akan berusaha sekuat mungkin supaya mendapat juara olimpiade itu. Tapi kapan bu olimpiade itu diadakan?" tanyaku sambil menunjukkan rasa semangat akan olimpiade itu.

"Dua minggu lagi jadi kalian persiapkan dengan sebaik-baiknya ya, walaupun waktunya yang mepet itu," jawab Bu Lia sambil tersenyum lembut sebagai bentuk semangat kepada kami.

"Baik bu!!" serentak kami bertiga menjawab bersamaan dan kami dipersilahkan kembali kedalam kelas untuk melanjutkan pelajaran karena waktu istirahat sudah selesai.

🌼🌼🌼

Dua minggu kemudian...

"Bu... Arzi berangkat ya do'akan semoga Arzi bisa dapat juara di olimpiade ini," ucapku sebelum aku berangkat ke sekolah untuk pergi ke tempat olimpiade akan diadakan.

"Iya. Ibu selalu mendo'akan anak ibu yang cantik ini dalam setiap do'a ibu tanpa kamu memintanya," ucap ibuku sambil menarikku dalam pelukannya dan Aku pun balas memeluknya. "Makasih bu untuk semuanya," lirihku sambil mendongkakkan kepalaku supaya bisa melihat wajah ibuku masih dalam pelukannya dan ibuku pun membalasnya dengan senyumannya yang menyejukkan hatiku.

"Ya udah cepat berangkat. Tuh Raka sepupumu udah kesal di motornya." Ibuku melirik ke arah pemuda dengan seragam sekolahnya, Raka yang terlihat memang sudah merasa kesal karena Aku terlalu lama berpamitan.

Aku cengengesan. "Iya bu. Assalamu'alaikum," ucapku sambil mencium punggung tangannya dan kemudian Aku mendekati Raka yang merupakan buah hati dari adik ibu yang akan mengantarkanku ke sekolah hari ini. "Waalaikumussalam."

"Maaf lama," sesalku pada Raka dan dibalasnya dengan wajah kesalnya tapi kemudian menyunggingkan senyum tipis tanda memaafkan. "Tak apa ayo cepet aku jugakan harus sekolah."

"Iya oke bos," jawabku dengan siap ala prajurit kepada kepala prajuritnya. "OKE BOS mah jajanan yang sering kamu beli tuh waktu kecil," ucap Raka dengan penekanan pada kata 'oke bos' sambil terkekeh geli melihat tingkahku.

Cinta Pertamaku dan Takdir✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang