8.Siswi baru

383 22 4
                                    

Dalam kehidupan, kita pasti akan selalu bertemu dengan orang baru. Entah hanya berpapasan atau bisa nantinya sosok itu yang berpengaruh dalam hidup kita.

❤❤❤

Author POVs

Arzi mulai memasuki kelasnya namun tiba-tiba.

BUGH!!

"Astagfirullahal 'Adhzim," ujar Arzi yang menabrak seseorang berada didepannya dan dia terdorong kebelakang karena tabrakan tersebut. Karena pertahanan yang kuat dari kakinya, dia tak langsung terjatuh melainkan terdorong. Arzi merasakan bahwa dia terhenti disebuah dada bidang yang tak diketahui. Tapi besar kemungkinan bahwa dada bidang yang menjadi sandaran yang menahannya untuk tak jatuh ini adalah... Albie,batin Arzi.

Arzi pun mengalihkan pandangannya pada pemilik dada bidang yang telah menolongnya secara perlahan dan saat dia melihat wajah sang pemilik, betapa terkejutnya Arzi melihat wajah yang teduh itu. Mata keduanya terkunci beberapa saat. Keduanya mengagumi ciptaan Sang Maha Kuasa yang begitu indah. Sampai sebuah suara deheman mengintrupsikan keduanya untuk berhenti saling memandangi. Dan keduanyapun tersadar langsung beristigfar, memohon ampun karena kelalaian mereka. Dan keduanya saling menjauhkan diri beberapa meter.

"Maaf dan terima kasih," ucap Arzi kepada Albie tanpa berani menatap sang penolong. Arzi selalu gugup jika berhadapan dengan Albie tapi tidak sampai berlebihan. Dia masih bisa mengendalikannya dengan sangat baik. Buktinya dia masih bisa berbicara lancar tanpa harus memiliki cara berbicara seperti Azis Gagap.

"Sama-sama. Aku juga minta maaf ya," sahut Albie yang kemudian dibalas anggukan Arzi.

"Aduh Arzi maaf ya gara-gara aku kamu hampir jatuh tadi." Sebuah suara lembut terdengar oleh Arzi dan Arzi pun sudah mengenali suara tersebut. Siapa lagi kalau bukan Anna, sahabatnya sendiri dan benar adanya memang seperti itu saat Arzi melihat kearah sumber suara.

Arzi tersenyum. "Gak papa itu juga salah aku kok gak liat jalan ke depan." Dan Anna pun membalas dengan senyuman indahnya yang dapat memikat hati para laki-laki yang melihatnya. Tapi tidak dengan Albie yang melihatnya sekarang. Dia hanya fokus pada Arzi dan tak menghiraukan Anna.

Anna kemudian memperhatikan laki-laki yang berada didepannya dan Arzi. Dahinya mengerut, dia tak mengenal dan tak pernah melihat laki-laki tersebut disekolah ini. Walaupun dia tukang pembawa informasi paling cepat, tapi dia hanya pendengar bukan pembukti,Dasar Anna. Tunggu apakah dia siswa baru disini? berarti dia Albie? batin Anna.

"Kamu...," ujar Anna sambil menunjuk kearah yang sedang ditebaknya.

"Albie. Aku siswa baru disini," potong Albie memperkenalkan dirinya dan menangkupkan kedua telapak tangannya di depan dada.

"Oh jadi kamu yang membuat heboh sekolah kemarin. Emang pantes sih...," ucap Anna blak-blakkan dengan senyuman semringah. Arzi terkekeh dan menggeleng-gelengkan kepala dengan sifat sahabatnya yang seperti itu. Sedangkan Albie hanya tersenyum dan itu sudah pasti memperlihatkan lesung pipi dikedua belah pipinya.

"...Aku Anna," lanjut Anna sambil menirukan Albie mengangkupkan kedua telapak tangan didepan dada.

"Kalian udah saling kenal?" tanya Anna sambil menunjuk kearah Arzi dan Albie bergantian. Arzi hanya bisa tersenyum dan pertanyaan Anna dijawab oleh Albie.

"Iya, kami satu pengajian," ujar Albie sambil tetap tersenyum. Dan Annapun melirik Arzi dan memperhatikan tingkah Arzi yang terlihat salah tingkah. Harus introgasi ini mah, Anna membatin.

"Ohh gitu. Ya udah kami masuk ke kelas ya, Albie," seru Anna kepada Albie dengan wajah menampilkan senyuman tipis. Anna sudah tak sabar untuk mengintrogasi Arzi perihal kejadian yang dilihatnya.Jika Anna sudah memulai introgasinya dia akan seperti pak polisi yang sedang menanyai sang tersangka supaya mengakui kesalahannya dan menceritakan segala tetek bengek yang meyangkut itu semua. Harap dimaklum aja ya readers.

Cinta Pertamaku dan Takdir✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang