Akhirnya aku akan menemukanmu.
Tapi entah kenapa hati ini berkata telah bertemu denganmu.
Entah mengapa aku yakin bahwa dirimu adalah dia,
dia yang selama ini ku cari.-Afnan Atma Purnama-
💞💞💞
Author POVs
"Astagfirullah." Albie memegang dadanya dengan sebelah tangan kirinya dan tangan kanan masih memegang buku itu yang kini tulisannya menatap langit. Dia terkejut dengan apa yang dilakukan siswi yang sekarang berada di hadapannya.
Siswi itu mengerutkan keningnya merasa bingung. "Eh perasaan aku biasa aja deh manggilnya," ujar siswi itu sambil duduk di hadapan Albie kemudian melipat kedua tangannya di atas meja.
"Kan aku lagi fokus Ry, jadi wajar aja aku terkejut." Albie masih mengelus-elus dadanya.
"Ah perasaan yang fokus juga enggak sampai segitunya. Kamu tadi mah kayak yang dapet bisikan gaib gitu."
Albie tergagap."E..enggak kok. Emang biasa gitu." padahal aku takut ketahuan. Albie memancarkan senyuman meyakinkan.
Nury-Siswi yang dari tadi berada di hadapan Albie-menatap penuh selidik ke arah Albie. Dan hal itu membuat Albie salah tingkah. Albie menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Terus kamu kenapa baca buku kebalik gitu? Emang biasa gitu?" tanya Nury sambil melirik buku yang masih di pegang tangan kanan Albie.
Albie pun melakukan hal yang sama. "E..eh." Dia tergagap. Dia tadi tak menyadari hal itu.
Albie hanya cengengesan sambil kembali menggaruk tengkuknya yang tak gatal sama sekali. Kenapa juga itu buku bisa kebalik gitu,batin Albie berbicara.
"Kamu ngapain ke perpus, Ry?" Albie mencoba mengalihkan pembicaraan.
Nury menepuk dahinya. "Oh iya aku hampir lupa. Aku mau nyari buku sosiologi buat tugas." Nury pun mulai beranjak dari duduknya. "Aku tinggal ya Bie," lanjutnya. Albie menanggapi dengan anggukan singkat dan senyuman simpul. Nury pun melenggang meninggalkan Albie kembali seorang diri.
Albie menghela nafas panjang. "Untung nggak lama tuh si Nury. Kalau enggak bisa ketauan."
Albiepun kembali mengarahkan pandangannya kearah dua orang berbeda jenis kelamin tadi yang menjadi fokus utamanya. "Eh kok enggak ada sih. Kemana mereka ya." Albie bercelingak-celinguk ria mencari sosok yang awal menjadi fokusnya.
"Ah padahal tadi masih di situ." Albie pun beranjak dari duduknya, kemudian menyimpan kembali buku yang tadi sempat di pinjamnya untuk bersembunyi padahal dia tadi membawa buku juga. Mencari keberadaan dua orang berlawanan jenis tadi. Tapi nihil Albie tak menemukan dua orang itu. Dia pun memutuskan untuk mencari keluar perpustakaan. Albie sudah melupakan niat awalnya datang ke perpustakaan.
Albie menengok ke sebelah kanan dari pintu keluar perpustakaan, lalu ke sebelah kiri. "Nah itu mereka. Eh kok masih berdua aja sih."
Dua orang yang tadi di cari Albie tengah berjalan berdampingan menuju kelas. Albie mengikuti keduanya dari belakang tanpa ada niatan ingin di ketahui.
Dua orang yang berlawanan jenis, yang tengah di ikuti oleh Albie itu akhirnya berpisah karena sang gadis yang telah berada di depan pintu masuk kelasnya. Sang gadis terlihat tersenyum sebagai salam perpisahan dan mengucapkan entah apa. Setelah membalas, sang pria pun melanjutkan langkah kakinya menuju tujuannya.
Albie. Memperhatikan interaksi antara keduanya dari kejauhan dengan perasaan yang entah apa. Dia merasakan perasaan yang menyesakkan dadanya.
Albie pun melanjutkan langkah kakinya menuju kelas gadis yang dari tadi di ikutinya diam-diam. Dan sebelum dia masuk ke dalam kelas itu, dia mendengar jeritan bahagia tertahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Pertamaku dan Takdir✔
Novela JuvenilCinta yang datang untuk pertama kalinya. Melesat masuk ke dalam hati Menancap, mengukir dan terpatri di dalam hati. 💞 Cinta pertamaku dan takdir. Perjalanan cinta sepasang remaja SMA yang sama-sama merasakan cinta untuk pertama kalinya. Di ikuti de...