Melihatmu bersama dengan orang lain itu, membuatku merasa sesak.
Sesak yang menyakitkan.-Muhammad Albie Ibrahim-
❤❤❤
Author POVs.
Matahari mulai menampakkan kembali sinarnya. Pagi di hari senin ini, para penghuni sebuah rumah dengan cat berwarna biru laut yang di sampingnya berdiri sebuah pondok pesantren sedang menyantap sarapan mereka.
Seorang wanita paruh baya menatap kedua anaknya yang sedang memakan menu sarapan mereka, roti tawar dengan dilapisi selai coklat. Dia tersenyum. Dia bahagia karena akhirnya bisa berkumpul kembali dengan salah satu anaknya yang sempat terpisah dalam waktu lama.
Irdina kini sedang menyiapkan kotak bekal untuk kedua anaknya. "Rah, ini bekalnya dimasukkan ke dalam tas ya," ujar Irdina kepada putrinya sambil mengulurkan kotak bekal berwarna putih susu yang telah berisi dua lapis roti tawar dengan diolesi selai coklat.
"Iya Bun. Terima kasih. " Arzi menerima pemberian bundanya dan langsung memasukkannya kedalam tas berwarna coklatnya.
"Ini buat kakak. Jagain adeknya di sekolah kak," tutur Irdina pada putranya yang duduk di samping Arzi.
"Iya Bundaku yang paling ku sayang. Bunda mah lebay. "
Irdina melotot ke arah putranya itu. "Apa, berani ya ngatain bunda. "
"Eh. Enggak, Bun. Cuma bercanda." Afnan menangkupkan kedua telapak tangannya di depan dada.
"Ya udah ayo Ar, kita berangkat," ajak Afnan yang di angguki oleh Arzi.
Afnan mencium punggung tangan sang bunda bergantian kemudian Arzi. "Hati-hati di jalannya," nasehat Irdina kepada kedua anaknya sudah mulai melewati pintu. "Iya, Bun. Assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumussalam warohmatullah. "
❤❤❤
"Kita berangkat pakai sepeda Abang gimana dek?"
"Abang? " Arzi tersenyum mendengar penyebutan kakaknya.
"Iya kenapa. Mulai sekarang pokoknya kamu harus panggil Kakak, Abang Af. "
"Iya Abang Af. " Arzi tersenyum kepada Afnan, begitupun sebaliknya. "Ya udah pakai sepeda Abang aja. Kayanya seru juga berangkat pakai sepeda. "
Afnan mengacak puncak kepala Arzi yang tertutupi kerudung berwarna putih itu. Kemudian Afnan pun mengambil sepeda gunungnya yang berada di garasi. Dan mereka berdua pun berangkat bersama menuju sekolah mereka.
❤❤❤
Gerbang masuk SMA Harapan Husna sudah mulai banyak di lewati oleh para siswa yang mulai berdatangan. Afnan memberhentikan sepedanya di depan gerbang sekolah dan menyuruh Arzi untuk turun di sana.
"Eh, Neng Arzi kok berangkat bareng pak ketua?" tanya pak Bahri yang memang tengah berdiri di depan gerbang sekolah.
Arzi tersenyum ramah. "Iya pak, kan sekarang rumah saya searah sama Bang Afnan. "
Pak Bahri mengerutkan dahi. "Lho, bukannya rumah Neng Arzi sama Jang Afnan beda arah ya?"
Afnan meraih bahu Arzi untuk mendekat dan merangkulnya. "Kenalin pak, Arzi ini adik kandung saya yang pernah saya ceritain waktu itu pak. "
Pak Bahri yang semula melihat kearah Afnan langsung menatap Arzi dengan ekspresi terkejut. "Ya Allah. Leres iyeu teh, Af. Bapak mah teu nyangka Neng Arzi rayina Jang Afnan. " (baca: Ya Allah. Bener ini tuh, Af. Bapak enggak nyangka Neng Arzi adiknya Jang Afnan.)
![](https://img.wattpad.com/cover/97210767-288-k467870.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Pertamaku dan Takdir✔
Novela JuvenilCinta yang datang untuk pertama kalinya. Melesat masuk ke dalam hati Menancap, mengukir dan terpatri di dalam hati. 💞 Cinta pertamaku dan takdir. Perjalanan cinta sepasang remaja SMA yang sama-sama merasakan cinta untuk pertama kalinya. Di ikuti de...