Bab 14: Runaway

2.2K 44 0
                                    

Rani duduk di kursi penonton dengan gusar. Seharusnya, bagi gadis yang penuh percaya diri tampil di depan umum bukanlah masalah.

Namun, rasanya kali ini berbeda. Apalagi ia akan satu panggung dengan pemuda yang dicinta.

Ya Allah, grogi ..., desis Rani.

Gadis itu menautkan kedua ujung jarinya untuk menenangkan diri. Ia bisa merasakan telapak tangannya yang seolah membeku.

Memejamkan mata, Rani menarik napas dan mengembuskannya.

"Minum, nih!" Sebuah suara menginterupsi Rani yang tengah menenangkan diri.

Membuka mata, gadis itu menoleh ke sumber suara. Dilihatnya Irul tengah menyodorkan minuman dingin rasa jeruk.

Hanya senyuman dan ucapan terima kasih yang mampu Rani sampaikan. Gadis itu menolak halus pemberian Irul.

"Jangan sungkan! Minum aja!"

Bagi orang yang tidak enakan seperti Rani, menolak adalah hal yang sangat jahat.

"Harusnya sih air putih. Selain biar suaramu terjaga, air putih lebih membuat lega," kata Irul saat Rani meminum pemberiannya.

Pemuda yang sedari tadi berdiri itu kini duduk di samping Rani.

"Cuman, aku tahu kamu lagi lemes. Jadi butuh energi."

Duh, please, Rul. Jangan bikin melting, batin Rani.

"Udah mendingan?" tanya Irul.

Rani mengangguk. "Lumayan."

Entah kenapa gadis itu menjadi pribadi yang berbeda saat dekat dengan Irul. Rani yang biasanya penuh semangat dan pandai menyembunyikan perasaan kini menjadi pribadi yang mudah grogi.

"Latihan sekali lagi, yuk!" ajak teman duet Rani itu.

Rani mengangguk.

***

Lagi-lagi, Smanur gempar oleh ulah pemuda yang mirip Lee Jongsuk itu.

Cukup pemuda yang memakai kaus berwarna putih itu berdiri bersama Rani yang mengenakan baju berwarna serupa dengan kerudung motif zebra.

Acara wisuda kelas XII itu kian riuh tatkala disebutkannya judul lagu yang akan mereka bawakan.

When I Falling in Love With A Friend. Meski tak ada yang tahu terjemahannya—kecuali mereka berdua dan Sri atau yang langsung googling, semua orang pasti bisa menebak bagaimana intinya.

Menurut mereka, ada hubungan spesial antara sepasang pemuda yang kini berdiri di atas panggung itu.

Bukan hanya menguatnya gosip yang selama ini beredar, tapi juga timbul masalah baru.

"Bukannya Irul lagi deket sama Yuni, yah?" Seorang gadis berbisik ke teman di sebelahnya.

"Kabarnya, sih mereka udah kelar gara-gara Yuni yang mengabaikan Irul mulu."

Gadis yang tadi bertanya kini memanyunkan bibir.

"Ya lagian, sok jual mahal banget. Tapi Irul beneran lebih cocok sama Rani, sih. Sama-sama Idaman.

Lagu mengalun dengan syahdu.

Eoneusaenga neoui modeunge.
Johajyeosseo neoui modeunge.
Salmyeosi deo salmyeosi naega dagagalgeoya.
Niga da joha modu da joha.
Saranghandan maleun anhaedo.
Ireohge meomulreojwo naege yaksokhaejwo. Yeongwonhi ....

Raniway (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang