Zia mengamati wajahnya di cermin.
Cantik, gumamnya.
Bagi sebagian wanita, cantik adalah sebuah kebanggaan. Apalagi jika kecantikan itu berasal dari kepiawaiannya merias.
Semakin hari, ia kian gila mencoba berbagai trik make-up. Awalnya, gadis itu menggeluti tata rias temporal, yaitu bersolek berdasarkan perbedaan waktu. Misalnya, riasan sehari-hari tentu saja berbeda dengan untuk bekerja maupun pergi ke pesta.
Namun, kali ini Zia mencoba rias tokoh. Ia mencoba merias wajahnya menjadi seorang member girlband, Jia Miss A.
Sebuah kebanggaan tersendiri juga jika mampu merias dengan hasil yang mirip dengan tokoh aslinya.
Gadis itu mengunggah foto hasil riasannya ke facebook dengan caption sapaan selamat siang dalam bahasa Korea.
"Beautiful," puji sebuah akun. Sepertinya dia orang China.
Padahal, teman facebooknya hanya sedikit. Jadi, ia tidak banyak berharap menuai like apalagi komentar berupa pujian.
Teman facebooknya adalah orang-orang dari berbagai negara—terutama Asia—yang sama-sama memiliki ketertarikan dengan make-up.
Gadis itu merasa bangga. Terlebih sekarang banyak akun yang menambahkannya sebagai teman. Zia tidak selektif dalam menerima permintaan pertemanan itu. Sehingga dia tidak tahu kalau ada sesuatu buruk yang akan menimpanya.
***
"Cantik, serius itu asli foto kamu?" tanya sebuah akun dalam bahasa Inggris melalui inbox.
Mendengus sebal, Zia menjawab, "Yes, ofcourse."
Tiga bulan sudah Zia sering mem-posting foto dirinya yang mirip dengan Meng Jia. Selama tiga bulan itulah dia menuai banyak pujian akan kecantikannya. Namun, selalu saja ada yang meragukan. Seperti sepekan terakhir, gadis berkulit putih bersih itu sering ditanyai tentang keaslian gambar-gambar yang dibagikan.
"Operasi plastik, ya?" tanya akun bernama Lee Jisun menggunakan bahasa Inggris pula.
Zia geram melihat gadis itu masih meragukannya. Mengelus dadanya, dia membatin, Dunia itu kejam, ya Oppa.
Katanya di dunia ini yang cantiklah yang menang. Nyatanya, yang cantik pun masih saja mendapatkan diskriminasi. Tidak heran banyak wanita Korea yang bunuh diri padahal memiliki fisik yang indah dan karier cemerlang.
Belum habis pertanyaan-pertanyaan sangsi tentang keaslian fotonya, kini masalah baru pun muncul.
"Ini Jia Miss A? Apa palsu? Be your self, please!" cibir sebuah akun.
Sebelum membalas inbox, Zia selalu menyempatkan membuka terlebih dahulu profil orang yang bersangkutan.
Dia K-Popers? tanyanya kepada diri sendiri.
Zia merasa geram, pasalnya, Say A—nama fans Miss A—saja tidak pernah keberatan dengan setiap status facebook-nya. Mereka justru senang karena merasa berinteraksi dengan sang idola.
Sebenarnya, dalam profil Zia telah mencantumkan keterangan bahwa akunnya yang bernama Zia Pao adalah roleplayer.
Roleplayer adalah sebuah permainan memerankan seorang artis. Tidak harus berwajah mirip, cukup nama akunnya menggunakan nama sang artis dan menyisipkan biodata selebriti itu di biodata.
Hampir sama dengan cosplay, bedanya roleplayer dimainkan di sosial media dan hanya memerankan karakter, bukan penampilan.
Dua bulan terakhir, dirinya telah bergabung dengan komunitas Asia's RP, kumpulan para roleplayer dari seluruh Asia. Dan dia memilih memerankan sosok Meng Jia—anggota girlband Miss A yang berasal dari negeri Tirai Bambu.
Jadi, tindakannya bukanlah sebuah penipuan, melainkan hanya sekadar main-main. Apalagi para pelaku roleplayer wajib mencantumkan bahwa dirinya bukanlah akun asli sang artis.
Dia newbi, kayaknya. Belum tahu roleplayer. Atau mungkin tipikal fans yang suka fanwar, cibir Zia masih melihat profil gadis itu yang berisi foto-foto sang idola.
Fanwar adalah perang sesama penggemar. Biasanya dilakukan karena tak mau sang idola kalah dari boyband/girlband lain.
Perang yang dilakukan di sebuah komentar postingan yang menurut mereka menyudutkan ini berupa menjelek-jelekkan idola lain yang dianggap saingan.
Pemicu fanwar selain tidak mau kalah dari idola saingan, biasanya juga karena tak rela jika bias—member favorit— dekat dengan member boyband/girlband lain.
Selain karena dirasa tidak cocok, mereka juga merasa cemburu. Para penggemar itu jauh lebih rela biasnya couple-an sesama member daripada artis lain yang lawan jenis .
Seharusnya, akun bernama Nia Saranghae Yunsu Oppa Yeongwonhi itu berkaca, pasalnya di biodata facebooknya dia mengaku sebagai istri Yunsu, member boyband yang baru debut 2 tahun itu.
Zia memejamkan mata dan mengembuskan napas berat. Ia meyakini semua ini adalah ujian yang harus dihadapi.
***
Berhubung image Meng Jia adalah sexy, Zia pun semakin memberanikan diri mengeksplorasikan dirinya agar terlihat sexy pula.
Dengan menggunakan baju berbelahan dada rendah dan lipstik merah menyala serta make-up sexy look, gadis itu berfoto dengan ekspesi menggoda.
Ia lalu mem-posting-nya. Belum genap 10 menit, foto itu sudah banjir like dan komentar.
"Good night, Pretty? Where do you come from? Bersediakah kamu menemaniku malam ini?" Zia bergidik ngeri membaca inbox itu.
Gadis yang membuat tahi lalat palsu di hidungnya agar mirip Meng Jia itu berpendapat bahwa dunia semakin gila, para manusia kian lebih fokus dan memuja kesempurnaan fisik. Dan wanita dianggap hanya sebagai objek pemuas nafsu.
Apakah pikiran mereka semesum itu? Hingga pakaian seperti ini dianggap wanita bayaran? pikir Zia.
Memilih mengabaikan pesan itu, Zia lalu membaca pesan selanjutnya dari seorang gadis dari Indonesia.
"Makin mirip saja," puji akun itu.
Zia tersenyum sumringah. Kemiripannya dengan Meng Jia bukan hanya karena kepiawaiannya dalam merias. Namun, juga karena struktur muka yang lumayan mirip dengan rapper Miss A itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Raniway (Complete)
Spiritüel"Kemana perginya jiwa-jiwa yang merasa sepi?" Namanya Rani, gadis yang cantik bak idol K-pop, memiliki suara merdu, jago dance, besar di keluarga yang harmonis, dan memiliki teman-teman yang seru. Sempurna? Tentu itu yang terlihat. Namun, hidupnya d...