pan

1.2K 219 23
                                    

"Assalamualaikum, seonho pulang bun" seonho memeasuki rumahnya tanpa lupa melepas sepatu dahulu. Ia meletakkan snikers putih kesayangannya di tempat rak sepatu tak jauh dari pintu. Buat orang yang abis dateng club pantes gak sih masuk rumah pake salam? Huhu seonho juga gak tau.

"Waalaikumsalam sayang" Bundanya seonho yang tadi duduk di meja makan nyamperin dia yang masih di ruang tamu.

Boro-boro marah, bunda malah langsung meluk seonho. "Ya ampun anak bunda kenapa baru pulang ih, bunda khawatir tau" nah kan udah dibilang bunda itu gapernah marah sama seonho mah.

Seonho bales meluk. Dia seneng punya bunda yang gak pernah marahin dia, cuman kadang kesel juga karna bundanya meluk dia di sembarang tempat. Membuat reputasi berandalannya tercoreng. "Hehe seonho tadi malem nginep di rumah samuel bun. Hp seonho mati, maapin seonho ya" seonho semakin mengeratkan pelukannya.

Seonho sebelum pulang tadi emang ke rumah samuel, tapi buat mandi bukannya tidur. Karena udah mandi jadi seonho udah gak sempoyongan lagi, badannya juga gak bau alkohol ato apapun lagi. Makanya dia anteng-anteng aja dipeluk bunda, kalo gak gitu mah bisa mampus dia.

Kalo soal tidur dia sama temen-temennya nginep di club, kalo subuh tadi Bang donghan gak ngebangunin mereka mungkin sampe jam segini mereka masih molor di club.

"Ah kamu manis banget sih bunda gak tega kalo dimarahin. Yaudah kita sarapan aja yuk" kata bunda sambil menuntun seonho ke ruang makan.

Apa tadi? Manis? Please anggap kalian gak baca ya. Bunda emang gitu, dia terlalu manjain seonho. Dan akhirnya seonho emang tumbuh jadi anak manja sampai sekarang.

"Ayah mana bun?" Tanya seonho saat bundanya menyiapkan segala masakannya untuk disantap putra kesayangannya dalam satu piring. Ini baru jam 7 pagi, biasanya ayahnya selalu ada di meja makan lengkap dengan koran paginya sebelum berangkat ke kantor.

"Ayah kamu udah berangkat jam 6 tadi, dia ada penerbangan pagi ini. Dan ayah kamu ada proyek sampai minggu depan di australia sayang" bunda ngomong sambil ngelus-elus kepala seonho pelan.

"Ayah kamu juga pesen kamu jangan bandel lagi di sekolah" kata bunda diakhir elusannya. Seonho mengangguk. Ngangguk bukan berarti dia setuju ya?

"Yaudah kita makan ya, bunda suapin" seonho buka mulut saat bunda deketin sendoknya ke mulut seonho. Kali ini dia gak protes disuapin, soalnya dia lagi mager. Manja sama mager beda tipis emang.

"Abis ini kamu mandi terus istirahat ya, kan badan kamu masih belum fit banget" suruh bunda ditengah acara makannya.

"Siap bun!"

Seonho nurut. Sehabis mandi (untuk yang kedua kalinya di pagi ini) dia tiduran di kasur tercintanya. Tangannya meraba atas nakas di samping kasur, mengambil hp yang tadi sudah di chargernya sebelum ia ritual mandi.

Terdapat lebih dari sepuluh kali telpon dan sms dari bunda. Isi pesannya sama semua, nanyain seonho lagi dimana.

Ting!

Satu notif Line masuk.

Y X G KUY (3)

Kampay gue sendirian teleee                                     08.24

Hyungseob
Panggilan tak terjawab                                         kemarin


Bang hyungseob ada nelpon? Kapan?
Oh pas dia lagi mabuk kemaren mungkin. Ntaran ae ditanya ada apaan.

Seonho kemudian membuka chat grup.


Berandalan ; GuanlinxSeonhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang