wapuluh satu

1.2K 189 229
                                    

"Seonho"

"..."

"Seonho"

"Hmmmm"

"Sayang"

Dengan masih sangat-sangat mengantuk seonho ngebuka matanya. Dia sadar suara bundanya gak segede begini.

Seonho yang tidurnya miring ngadep kanan kaget sekaget-kagetnya ngeliat sosok cowok yang sekarang lagi tiduran disampingnya. Dengan seragam sekolah lengkapnya.

"Ketos?"

Seonho ngucek matanya. Hell sekalinya jika pagi-pagi begini dia sudah berhayal tentang ketos itu.

"Pagi kesayangannya guanlin" sapa cowok itu yang sekarang lagi tiduran miring juga ngadep seonho.

Seonho blushing.

Dengan kaget, seonho duduk. Matanya ngeliat guanlin dengan horor. Ini nyata woy bukan khayalan dia doang.

"Sejak kapan lo disini? --maksud gue ngapain lo disini?" Jeritnya. Seonho hampir teriak.

Guanlin yang masih tiduran cuman senyum, "sejak setengah jam lalu, gue disini ngebangunin lo" katanya kalem.

Demi apa tetiba guanlin ada disampingnya sekarang, ngebangunin dia, sedangkan seingat seonho mereka sempet telponan sebelum tidur tadi malem.

Guanlin bangun, dia ngambil jam beker bentuk anak ayam unyu gitu disamping kasur seonho, "Sana mandi, ini udah jam 7.15"

Seonho kaget. Bukan kaget karna dia bangun jam segini dan akan dipastikan telat. Tapi kaget karna guanlin yang katanya udah disini setengah jam yang lalu, kenapa baru aja bangunin dia?

"Kenapa baru bangunin gue?" Kata seonho masih setengah teriak. Dia menatap gak percaya. Goblok amat ini ketos.

"Keasikan liat lo tidur tadi"

Seonho blushing pt.2

"Sedeng" gumam seonho sebelum melompat turun dari kasur. Lalu melesat ke kamar mandi.

Biasanya nih ya kalo dia udah bangun jam segini, seonho males banget mandi. Cuci muka sama gosok gigi udah cukup.

Tapi karna dia kayanya bakalan berangkat bareng guanlin, gak mungkin dong dia gak mandi. Ntar guanlin gumoh deket-deket sama dia.



Hmmm


Jadi mau dideketin sama guanlin ceritanya?



Setelah menghabiskan 5 menit berharganya dikamar mandi. Mandi, sabunan, sampoan, sikat gigi, pokoknya semuanya kilat. Hampir aja dia tadi make odol buat dijadiin sampo saking gesitnya.

Make seragam, masukin buku, dan ngambil hp dengan hitungan detik. Dan sekarang tibalah seonho lagi nurunin tangga sambil lari-larian.

Bisa dia lihat di ruang makan ada bunda dan guanlin yang asik ngobrol sama ayah.

Watdefak? Ayahnya udah ketemu sama guanlin. Ah rasanya dia harus cepet-cepet misahin dua cowok itu.

Dengan langkah seribu seonho jalan ke meja makan ngambil susunya yang emang udah disiapin bunda.

"Seonho kenapa lama banget sih? Guanlin udah nunggu kamu dari tadi nih. Seharusnya kamu--"

"Udah yah ceramahnya disambung nanti aja seonho telat nih. Guanlin cepet" seonho bergegas berlalu ke ruang tamunya. Ninggalin susunya yang baru sisa setengah.

Guanlin yang dari tadi masih duduk di samping ayahnya seonho gak bisa nahan senyumnya. Baru kali ini dari pertama kali dia kenal sama seonho, cowok yang tingginya kurang beberapa cm dibawahnya itu manggil dia dengan namanya. Biasanya juga ketos ketos doang.

Berandalan ; GuanlinxSeonhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang