Seonho jalan masuk ke rumahnya sambil menghentak-hentakkan kaki. Setelah masukin sepatunya ke rak, dia berbalik.
"Ngapain sih lo ngikut masuk!?" Dia udah ngernyitin dahinya. Ngeliat gak suka ke arah cowok di belakangnya.
"Suka-suka gue dong, emang ini rumah lo?"
"Iya goblok ini rumah gua, keluar sana!" Teriak seonho. Sinting ni orang.
Guanlin ketawa sambil garuk tengkuknya, "hehehe gue mau nyapa camer dulu bentar" katanya sambil nerusin jalan.
Dengan cepat seonho nahan kerah belakang guanlin, "camer camer, burung camar maksud lo?" Dia narik cowok itu kebelakang dengan semangat.
"A- seonho" kata guanlin yang lehernya kecekik. Badannya udah mundur beberapa langkah kaya tadi.
"Keluar pokoknya lo ah" pekik seonho lagi. Tangannya udah turun dari kerah guanlin.
Guanlin belum sempet nyahut omongan seonho karna tetiba suara bunda menyapu pendengaran mereka.
Dengan senyum cerahnya bunda jalan mendekat ke arah seonho dan guanlin yang masih berada di deket pintu.
"Wah anak bunda udah pulang yaa, ada nak guanlin juga"
"Iya bun" seonho ngambil tangan bundanya, salaman. Yang diikuti guanlin sesudahnya.
Seonho yang ngeliat itu cuman ngelirik sinis sama guanlin, ngikut-ngikutin dia aja.
Bunda maju selangkah, lalu ngerangkul "Guanlin makan bareng sama kita dulu yuk"
Cowok itu senyum sambil sedikit cengengesan, "nggak bun, aku langsung pulang aja gaenak lama-lama disini"
"Iya bagus, pulang sana lo" seonho udah ngeliatin dia dengan pandangan mengusirnya.
"Hush seonho gak boleh gitu ih sama guanlin" tegur bunda. Seonho mutar matanya jengah terus ngacir ninggalin mereka berdua ke kamar.
"Jangan dimasukin dalam hati yah omongan seonho, dia mah anaknya emang gitu padahal juga dia sebenernya mau sama kamu" aduh ini bunda mulutnya udah kaya ember bocor. Untung seonho udah ngilang, coba aja kalo dia masih disana.
Ada yang bisa nebak ekspresi seonho kalo dia denger gkaya gimana?
Guanlin yang tadi senyum biasa sekarang senyumnya makin lebar. Agak kaget juga sih denger bunda bilang gitu, dalem hati dia bertanya-tanya. Seonho pernah cerita ya kalo guanlin suka sama dia? Hmmm.
"Ah yang bener bun? Seonho aja galak terus kalo sama aku" guanlin ketawa diakhir kalimatnya. Selain ngadu, pernyataan ini juga mancing bunda supaya lebih banyak ngomong soal seonho.
"Dia awal-awal doang kaya gitu, kalo dideketin terus mah ntar juga bisa luluh sendiri" kata bundanya sambil ketawa juga.
Ah bunda buka kartu nih, bikin guanlin seneng aja ngeliat ada kesempatan gini.
"Kalo gitu ntar secepatnya aku bikin seonho luluh bun" guanlin ngebales rangkulan bunda, sedikit meluk juga.
Bunda senyum, "bunda tunggu kabar bahagianya ya"
"Siap bun"
Aduh senangnya dalam hati direstui calon mertua gini. Seonho i'm coming~
"Ngomong-ngomong kamu beneran gak mau makan disini dulu?" Kata bundanya pas ingat pembahasan awal mereka.
Guanlin ngelepas rangkulannya. "Iya bun, lain kali aja yah. Aku mau pulang dulu"
"Yaudah kalo gitu mah" bunda masih ngeliatin guanlin di hadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berandalan ; GuanlinxSeonho
FanfictionDOUBLE UP! √√√ Naklukin Seonho si manis badung dan suka berkelahi? Emang bisa? "Jadi pacar gue ya?" -LGL "Menel lu, jauh jauh sana." -YSH Highest rank #196 on fanfiction 260817 ©siapbossque, 2k17