21. Lima Besar

844 46 10
                                    

Awas Typo! Typo, Comment!

Hari ini, tepatnya hari Jum'at adalah penerimaan raport semester satu di SMA Harapan. Dimana semua murid di SMA ini akan tahu hasil belajar mereka selama enam bulan.

Saat ini Adel tengah duduk di sofa ruang tengah untuk menyaksikan acara televisi pagi ini.

Pihak sekolah memang meliburkan semua murid, karena hari ini hanya untuk penerimaan raport yang diambil oleh wali murid.

Nita sudah pergi ke sekolah Adel sejak pukul delapan untuk menerima raport anak perempuannya. Adel tinggal menunggu  sampe bundanya pulang dan ia akan tahu hasil selama setengah tahun di SMA Harapan.

Karena bosan di rumah hanya seorang diri, ia membuka ponselnya dan mencari kontak Dinda.

Adel : dindaaa

Dinda : oy. Kangen gue ya lo?

Adel : iya nih gue gabut -_-

Dinda : kasihan deh lo
Dinda : gue lagi jalan sama Aldi nih

Adel mengerutkan bibirnya kesal. Ternyata pilihannya Adel salah, yang memilih Dinda untuk menemaninya chat. Alhasil Dinda sedang sibuk jalan bersama pacarnya.

Heran dengan sahabatnya, bisa-bisanya ini bisa dibilang masih pagi tetapi sudah pergi berpacaran.

Adel : sorry deh kalo keganggu acara pacaran lo sama aldi -_-

Dinda : ciyee iri, ajak Ethan pacaran sono😝

Adel mengernyitkan dahinya. Tidak habis pikir kenapa Dinda menjadi membawa nama Ethan.

Adel : dih, pacar aja bukan

Dinda : yaudah gue doain cpt jadian biar gk jomblo lagi 😉

Adel : dih, amit-amit😷

Adel keluar dari chatroomnya dengan Dinda. Lama-lama ia kesal chat dengan sahabatnya ini, seenak jidatnya doain Adel dengan si tengil itu.

Tiba-tiba ponselnya bergetar, tapi pesan itu bukan dari Dinda melainkan dari orang yang baru saja dibahas oleh Dinda.

Ethan.

Ethan : mba

Adel mengernyitkan dahinya lalu bergumam. "Kok mba sih."

Lalu ia teringat kejadian kemarin setelah ia diantar oleh Ethan. Awalnya Adel yang yang memanggilnya 'bang', dan Ethan jadi ikut memanggilnya 'mba' sebagai pelanggan.

Adel : kenapa bang?

Ethan : gpp cuman pengen manggil aja

Adel : kuker bgt lo

Ethan : iya nih, jalan kuy

Adel : ogah

Tanpa menunggu balasan dari Ethan, Adel menutup layar ponselnya saat bundanya baru saja pulang.

THANDELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang