Hobi kamu baca novel kan? Kalo kamu mau tau aku hobi apa, aku hobi bikin kamu senyum.
~~
Awas Typo!
Hari ini berbeda dari hari kemarin. Kemarin ia pergi bersama Dinda, tapi hari ini Adel menghabiskan harinya di rumah tanpa ada jadwal untuk keluar rumah.
Sejak pagi, Adel menonton acara ditelevisi hingga siang ini, dan itu sangat membosankan baginya.
Karena bosan, Adel akhirnya memutuskan untuk membaca novel yang baru ia beli kemaren bersama Dinda, daripada ia menonton acara televisi yang sangat membosankan saat ini.
Adel mengambil novel yang ia letakan diatas meja belajarnya sejak kemarin. Lalu ia melangkah menuju tempat tidur. Bantal ia letakan disandaran tempat tidurnya sebagai penyangga punggungnya. Ini lebih baik daripada harus duduk dikursi.
Hobi Adel memang membaca sejak kecil, makanya ia sangat suka sekali belajar yang berbau menghafal daripada harus memahami rumus-rumus.
Membaca novel adalah hobinya sejak ia smp kelas delapan. Karena ia merupakan anak tunggal tidak mempunyai kakak ataupun adik, makanya ia suka merasa bosan dan untuk menghilangkan rasa bosannya ia memilih hobi baca novel.
Tok tok tok
Hingga tidak sadar waktu sudah menjelang sore. Suara ketukan pintu mengalihkan Adel dari novelnya. Ia yakini itu Nita.
"Iya, bun," seru Adel dari kamarnya.
"Ada Ethan diluar," seru Nita juga.
"Ethan," gumamnya lirih. Untuk apa ia datang kerumahnya.
"Iya bentar, bun."
• • •
Sore ini Ethan datang ke rumah Adel. Sebelumnya Adel tidak tau bahwa Ethan akan datang kerumahnya sore ini. Apalagi ini Ethan datang ke rumahnya bertujuan untuk mengajaknya keluar.
Sedari pagi memang Adel sangatlah bosan berada di rumah. Ternyata dugaannya salah, ia berfikir liburan kali ini akan menyenangkan tapi malah justru sebaliknya.
Lumayan bagi Adel, Ethan mengajaknya pergi untuk menghilangkan rasa bosannya sore ini.
Adel sudah berganti pakaiannya yang tepat untuk pergi sore ini. Ia menghampiri Ethan diruang tamu bersama Nita.
Setelahnya mereka berpamitan dengan Nita, Ethan menyalakan mesin motornya yang terpakir dihalaman rumah Adel. Lalu Adel duduk diboncengannya, sebelum akhirnya Ethan menjalankan motornya.
Ternyata Ethan mengajak Adel makan di restoran yang tidak jauh dari sekolah mereka. Ethan sering mengunjungi tempat ini. Setelah Ethan memarkirkan motornya di tempat parkir, Adel mengikuti langkah Ethan memasuki restoran.
"Emang lo punya duit ngajakin gue kesini?" tanya Adel.
"Tenang aja, gue lagi banyak duit dan baik hati," sahut Ethan.
Ethan mendekati meja dipojokan. Tidak sengaja karna disini yang tersisa karena siang ini restoran nampaknya ramai pengunjung hingga meja yang kosong hanya tinggal beberapa saja. Adel hanya menurut mengikuti di belakang Ethan.
"Lo mau pesen apa, Del?" tanya Ethan.
"Samain aja kayak lo," sahut Adel.
Ethan mengangguk dan memanggil seorang pelayan.
"Seafood dua, jus mangga dua," pesan Ethan kepada mbak pelayan restoran.
"Lo yakin mau bayarin gue?" tanya Adel, pasalnya dia tidak membawa uang sama sekali di kantongnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THANDELA
Teen FictionAdellea namanya. Merupakan siswa baru di salah satu SMA di Jakarta dan tanpa ia duga ia langsung bertemu dengan cowok tengil yang super duper nyebelin. Ini kali pertama ia harus berurusan dengan orang tengil dimulai dari awal bertemu. Hingga akhirny...