Visit

2.4K 139 1
                                    

Waktu sarapan pagi diruang makan kediaman Andi. Bu Ratna memulai percakapan dengan menantu barunya itu.

"Nak, jam berapa kalian mau ke rumah Kusuma?"

"Jam 10 saja ya bu."

"Apa tidak macet nak jalan ke Bandung?"

"Semoga tidak ya.. "

Ibu Ratna dan Sari berbicara dimeja makan ketika sarapan pagi. Andi belum selesai mandi karena tadi lelaki itu jogging dulu taman dekat rumah mereka. Sari tidak ikut karena agak lelah.

"Nah itu suami tampan kamu menuju kemari." ujar bu Ratna.

"Pagi bu." Andi menyapa ibunya.

"Morning liliput." Andi mencium pipi istrinya untuk sapaan itu membuat bu Ratna tersenyum lebar.

"Ihh.. ibu kok nggak dicium juga sih?" bu Ratna merengut.

"Iya.. iya.." Andi mendekati ibu untuk mencium dahi wanita hebat yang telah melahirkan dirinya ini.

"Nah.. gitu dong sayang.. "

Andi duduk dikursi dan mulai sarapan.

"Aa..?"

"Hmm..?"

"Aa tidak lupa kan kita diundang oleh Kusuma untuk merayakan setahun kelahiran para si kembar?"

"Iya.. aku tidak lupa. Dia kan best friends kamu. Mana mungkin aku lupa." ungkap Andi sambil mengiggit irisan buah apel.

"Hmm.. baiklah. Kita akan pergi jam 10?"

Andi berpikir sejenak untuk mengkalkulasi waktu ke Bandung.

"Oke lah. Jam 1 siang kan acara berlangsung?"

"Iya aa.. "

"Kalau begitu pas."

"Ibu tidak ikut ya nak. Lutut ibu agak nyeri sedikit."

"Apa ibu sudah ke dokter?" tanya Andi khawatir.

"Tidak apa-apa nak, cuma ngilu. Maklum sudah tua nih." papar bu Ratna sambil nyengir.

"Tapi bu, sebaiknya kan diperiksa biar afdol." tutur Sari ikutan berkata.

"Iya baiklah, nanti siang."

Setelah sarapan, Andi dan Sari bergegas ke kamar tidur untuk berganti baju

"Aa..?"

"Ya..?"

"Bantuin saya dong... Resliting gaun ini ada dibelakang."

Sari menoleh ke arah suaminya yang sedang memasukkan kemeja dilengannya. Andi melihat bahwa benar gaun itu tersangkut dipinggul atas aduhai istrinya itu membuat dirinya nyengir lebar.

Andi mendekati istrinya seperti serigala yang mendapatkan mangsa. Punggung istrinya terlihat sangat lezat dari belakang.

Sari memandang wajah suaminya yang seketika menjadi tegang membuat dirinya waspada.

"Sini mendekatlah." perintah Andi kepada istrinya itu. Sari mendekati Andi dengan pelan sambil memegang gaun didepan dadanya itu.

Andi berdiri dibelakang istrinya. Ia menyusuri jarinya dikehalusan kulit punggung tersebut membuat Sari mendesah pelan. Andi menundukkan kepala dan mengecup tulang belakang istrinya dengan takjub. Ia sebulan belakangan ini sangat sibuk sehingga untuk menyenangkan istrinya saja tidak ada waktu.

"Aa..?"

"Hmm..."

"Kita mau pergi kan?"

"Iya.." balas Andi sambil menjulurkan lidahnya menjilati kulit itu sampai ke bawah, tangannya meremas pinggul istrinya dengan kuat membuat Sari terkesiap karena perbuatan itu.

KAU KAH SEBELAH HATIKU? {Geng Rempong : 2}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang