Back to work

2.3K 137 2
                                    

Seminggu berlalu dari kehidupan manusia dengan cepat, Sari masuk kerja dengan suasana baru.

Ia tiap malam tidur dipelukan suaminya dengan nyaman. Mereka berdua tidak melakukan hubungan fisik karena itu sudah disepakati bersama.

Sari tidak keberatan karena yang meminta hal itu adalah suaminya. Tapi, jika suaminya yang keren itu tidak bisa menahan diri maka Sari yang memuja tubuh Andi dengan balasan yang sama ditubuhnya.

"Good morning Sari?" ujar pak Martono bos Sari sambil tersenyum lebar.

"Morning pak."

"Apa kabar?"

"Sangat baik."

"Suami kamu?"

"Baik juga."

"Wah bagus sekali ya.. Apa suamimu sibuk?"

"Iya pak, ia sibuk dengan investasi baru."

Otak bos Sari bergerak cepat mendengar kata investasi. Ia tahu suami Sari ini sangat sukses dan tajir. Ia akan mendekati pria muda itu untuk terus berinvestasi diperusahaan mereka.

"Hmm..baiklah kalau begitu saya masuk ke kantor dulu."

"Iya pak silahkan."

Hubungan Sari dengan sang bos cepat sekali meningkat baik semenjak Andi datang ke kantor ini 2 bulan yang lalu. Sari menjadi senang akan hal itu.

Andi bekerja di kantornya yang di Bekasi dengan perasaan agak risau. Ia tidak mau Sari bekerja terus. Ia ingin wanita itu berada dirumah menunggu dirinya pulang. Ia bisa membuat wanita itu mandi uang tanpa harus bekerja keras. Tapi, ia sudah berjanji kepada Sari untuk tetap membiarkan wanita itu bekerja sampai nanti Sari mengandung.

Ia merinding memikirkan harus membuat wanita itu hamil. Ia sudah mempunyai istri tapi tidak seperti seharusnya. Karena rasa yang mereka miliki tidaklah kuat untuk mendasari hubungan suami istri. Andi berpikir kalau hanya menuruti nafsu maka mereka berdua pasti sudah membereskan masalah penyatuan fisik dari hari pertama mereka tidur dikamar tidur Andi itu. Tapi, ia sangat menghormati wanita itu sehingga tidak akan sembarangan bertindak.

Kring.. kringgg..

Suara telepon menyentak Andi dari kegiatan melamunnya. Ia mengangkat telepon dimeja.

"Halo?"

"Pak, ada Syarif yang datang untuk minta proposal yang sudah bos tanda tangani seminggu yang lalu." suara asisten pribadinya memberikan info kepada Andi.

"Baiklah. Suruh Syarif masuk ya."

"Siap pak."

Andi menutup telepon.

Tok.. tok.. tok..

"Masuk!"

Pintu terbuka dan Syarif langsung nyengir lebar melihat wajah Andi itu.

"Heeello.. pengantin baru.. how are you?"

"Baik!" balas Andi keki melihat cengiran asisten pribadi Rendy itu.

"Ele.. ele...kok merengut sih. Nggak baik atuh kepada tamu spesial seperti saya ini."

"Spesial apanya..?"

"Eehh..ehh..saya ini mah teman baik Kusuma atuh."

"Terus apa hubungannya?"

"Hubungan? Ya nggak ada atuh.." balas Syarif cepat.

Sepertinya Syarif ini suka sekali memancing emosi dirinya ataupun Rendy sang bosnya sendiri.

"Mana atuh Bro, proposal yang kami kirim waktu itu?" tanya Syarif kepada Andi.

KAU KAH SEBELAH HATIKU? {Geng Rempong : 2}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang