Meracau

2.2K 132 3
                                    

Sari tidak bisa menahan dirinya ini karena wanita itu dengan sengaja menabrak dirinya. Apa otak Kiki ini sudah tidak waras batin Sari marah. Apa wanita ini tidak memikirkan hidup orang lain. Kalau sampai dirinya kenapa-kenapa maka hidup wanita ini akan sangat sulit yang berdampak pada kehidupan anaknya sendiri.

"Kamu wanita yang bodoh Kiki!" ujar Sari dari samping suaminya itu.

"Kamu tidak berpikir panjang karena menabrak diriku. Kamu itu seorang ibu, ada anak kamu yang membutuhkan dirimu untuk menjaganya. Dengan berbuat begini kamu menghancurkan hidup kamu dan anak kamu sendiri. Saya tidak habis pikir kamu ini begitu ceroboh." lanjut Sari dengan suara parau. Ia sedih untuk anak wanita ini, kalau sampai Andi tidak mau melepaskan Kiki maka wanita ini mungkin akan diproses sesuai hukum.

Andi menarik pinggang istrinya yang terlihat sedih setelah berkata seperti itu. Kiki terduduk dikursi dengan tiba-tiba. Kepalanya terasa melayang karena ucapan Sari itu benar. Ia wanita yang egois dan bodoh serta ceroboh. Bagaimana nasib anaknya jika ia sampai dipenjara karena ia yakin Andi tidak akan melepaskannya begitu saja dengan mudah. Lelaki ini sangat berkuasa batin Kiki ngeri sekarang.

"Kamu dengar apa yang istriku katakan ini Kiki, ia sedih karena memikirkan kamu dan anakmu. Bukan sedih karena dirinya yang kamu tabrak dengan sengaja. OPEN YOUR MIND, WOMAN! Kamu wanita cantik tapi otak kamu sepertinya kosong. Well, itu tidak berguna untuk dirimu." pungkas Andi dengan nada geram.

Kiki tiba-tiba meneteskan air mata tanpa ia sadari.

"Aku..aku.." Kiki terbata-bata berusaha untuk memberikan penjelasan kepada semua orang diruangan ini.

"Saudari Kiki, kita akan buat pernyataan disini sekarang juga." ujar pak Haris memutuskan apa yang ingin dikatakan oleh Kiki itu.

Andi membimbing istrinya untuk duduk disofa lagi. Ia tidak mau berdekatan dengan wanita ular itu yang memberikan pernyataan serta menjawab pertanyaan yang dilemparkan oleh Haris temannya itu.

Sambil sesegukan Kiki menuturkan kenapa ia sampai mau mencelakakan Sari. Motifnya adalah balas dendam dan cemburu karena ia tidak bisa mendapatkan lelaki incarannya sedangkan Sari yang bertubuh tidak menarik itu bisa menaklukkan Andi dengan mudah sekali.

"Mungkin wanita itu memakai pelet." ucar Kiki disela-sela tangisan dan pernyataannya membuat Andi berang.

"HATI-HATI KAMU BICARA KIKI!" sentak Andi dengan dingin. Sari kembali menarik lengan suaminya untuk menghindari jika Andi kehilangan kendali.

"Aa.. tenanglah." ujar Sari pelan didekat pundak Andi.

Andi menarik napas panjang, menghembuskannya secara perlahan berulang kali.

"Berikan pernyatan sesuai dengan logika saja saudari Kiki, untuk urusan pelet atau yang lain itu tidak ada kaitannya dengan kamu. Karena yang aku tahu wanita mempesona yang terpancar dari dalam diri tidak membutuhkan pelet untuk menaklukan seorang pria." ungkap Haris dengan lugas.

Sari menatap pak polisi tampan itu yang berkata sangat bijaksana. Teman suaminya ini handal.

Selama kurang lebih 15 menit Haris menanyakan ini dan itu kepada Kiki didalam ruangan. Sari berpikir bagaimana harus membujuk suaminya agar kasus ini tidak masuk ke ranah yang lebih tinggi. Ia tidak mau anak Kiki terlantar gara-gara sikap ibunya ini. Ia bukan wanita sok baik mau melepaskan orang yang berbuat salah begitu saja. Tapi, ini karena ia tahu bahwa seorang wanita cantik ini bisa berbuat nekat karena dirinya menikah dengan mantan kekasih Kiki itu. Walaupun hubungan dua orang itu kandas, tapi setidaknya ada rasa yang telah sempat terbit dalam hati suaminya.

Andi tidak akan sembarangan dalam mendekati seorang wanita batin Sari. Dulu mungkin suaminya benar-benar sangat menyukai Kiki. Siapa sih yang tidak menyukai wanita cantik ini kalau dilihat dari penampilan. Pasti semuanya tertarik begitu juga dengan suaminya. Tapi, kita tidak tahu kan dibalik wajah yang cantik kadang tersimpan niat yang tidak secantik wajahnya.

KAU KAH SEBELAH HATIKU? {Geng Rempong : 2}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang