Tertabrak

2K 124 5
                                    

*Diperusahaan Sari bekerja*

"Sari bawa ini berkas ke kantor cabang ya. Bapak ada kerjaan yang lain." bos Sari memberikan berkas berupa folder bening dengan banyak kertas didalamnya.

"Baiklah pak."

Sari membawa berkas tersebut, ia mengambil tas didalam laci dan keluar dari kantor.

Hari ini pengawal pribadi yang disewa suaminya tidak masuk kerja karena ads urusan mendadak keluarga. Ia sih santai saja karena ia sudah biasa sendirian. Suaminya tadi sempat ngotot mau mengganti dengan yang baru tapi ia tolak dengan berkata ia akan baik-baik saja.

Sari naik mobil kantor menuju kantor pusat yang terletak sekitar 20 menit dari kantornya. Berkas ini memang harus diantara secara fisik alias tidak bisa email. Sari ditugaskan karena ia harus menjelaskan sedikit tentang isi berkas tersebut yang memang keahlian dirinya itu.

Sampai didekat seberang kantor, Sari berkata dengan pak sopir.

"Pak, stop disini saja ya. Nanti bapak tunggu saya diparkiran sekitar 15 menit saya sudah selesai."

"Tapi mbak.. "

"Tidak apa-apa pak, saya tinggal nyebrang saja kok." ujar Sari cepat.

"Baiklah. Hati-hati ya mbak." pesan pak sopir.

"Iya."

Sari keluar dari mobil. Ia melihat ada mobil berjalan pelan masih jauh dari dirinya jadi ia menyebrang dengan santai. Tapi, ternyata mobil itu bergerak dengan sangat cepat ketika ia sampai ditengah dan tiba-tiba.

'BRUKKKKK!'

Bunyi decit rem dan teriakan Sari membuat pak sopir terkejut karena memang mobil kantor belum beranjak dari sana.

Suara seseorang memanggil dirinya membuat kepala Sari melayang.

"Aa.. Aa Andi.. " gumam Sari didekat orang itu.

"Telepon suamiku."

"Cepatlah.." Sari meminta dengan suara pelan. Ia tidak tahu seberapa parah dirinya. Tapi yang pasti ia tertabrak mobil yang melaju kencang tadi.

Pak sopir kantor segera mencari handphone Sari didalam tas yang ajaibnya masih tersangkut dilengan wanita itu. Ia mencari nomor handphone seseorang dibagian telepon masuk. Tangannya gemetaran.

"Halooo..?!"

"Halo.. kenapa bukan Sari yang menelepon?" suara Andi terdengar bingung.

"Maaf pak.. saya driver perusahaan. Itu.. mbak Sari.. dia.. dia.. "

Jantung Andi sepertinya berhenti berdetak karena nada suara pak sopir terdengar gugup.

"Katakan dengan jelas!! Ada apa dengan istriku!!" hardik Andi ditelepon.

"Mbak Sari tertabrak mobil."

Jlebb!!

Andi seketika gemetaran. Kakinya lemas. Ia berpegangan dimeja untuk menopak tubuhnya itu.

"Dimana istriku sekarang?! kenapa ia sampai tertabrak?! apa yang kalian lakukan sehingga istriku sampai tertabrak!!" Andi berteriak ditelepon membuat pak sopir semakin gugup. Ia menoleh ke arah mbak Sari yang terpejam.

"Pak...saya harus membawa mbak Sari ke rumah sakit terdekat. Sepertinya ia pingsan. Nanti saya telepon lagi ketika sudah sampai dirumah sakit." tutur pak sopir cepat dan mematikan handphone tanpa menunggu jawaban Andi.

"Mbak Sari harus diberikan pertolongan pertama. Gelo tuh mobil main kabur saja." pak sopir berkata sendirian dan segera mengangkat Sari dengan pelan.

KAU KAH SEBELAH HATIKU? {Geng Rempong : 2}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang