Steamy

2.2K 117 0
                                    

**Steamy Chapter**

Andi memijat pinggul istrinya membuat Sari melentingkan pinggul seksi itu ke arah tangan lihai Andi.

"What do you want my love?" desah Andi dibelakang Sari.

Sari menoleh dan memandang mata suaminya yang panas menatap tubuh bawahnya itu. Lelaki itu pindah posisi sehingga berada ditengah pahanya. Andi menarik pinggul Sari ke atas dan lelaki itu membungkuk mencium sisi pinggul kiri istrinya.

"You want me to kiss you?" lanjut Andi sambil mengusap pelan si molek.

Sari mengeliat mau melepaskan diri tapi Andi menarik pinggangnya sehingga pinggulnya menghadap pas ke arah wajah suaminya. Wajah Sari berada dikasur merah padam.

"Answer me!" Andi menepuk pinggul Sari membuat wanita itu terlonjak-lonjak.

"Saya.. saya.. "Sari tidak sanggup berbicara.

"Hmm.. I know.." Andi langsung senang karena istrinya sudah berembun, ia lalu membersihkan embun itu dengan suka cita. Sari menjerit kecil sambil mengenggam selimut dikasur erat.

Andi mengeram merasakan istrinya ini. Wanitanya ini sangat lezat, ia suka berlama-lama menikmati rasa mewah dari Sari ini.

"Aa.. Aa..?"

"Hmm..?" tanya Andi dengan suara mengecap.

Sari bertumpu dengan kedua lengannya untuk bangkit, Andi tetap menahan Sari supaya tidak bergerak. Ia dengan lihat membelai istrinya itu dengan lidah membuat Sari bergetar dimulutnya.

Astaga, suaminya ini suka sekali melahapnya seperti ini batin Sari sambil menggigit bibirnya menahan rasa ingin berteriak karena suaminya itu melumat si molek.

Sumpah, istrinya ini membuat ia ketagihan. Apa ada nikotin ya ditubuh manisnya ini batin Andi menyeringai sambil terus sibuk dengan pijatan lidahnya itu. Ia mendengar istrinya mendesah tidak karuan di selimut tempat tidur membuat dirinya membusungkan dadanya dengan sombong.

"Dasar merak sombong!" gumam Sari ketika merasa suaminya itu dibawahnya menyeringai.

"Kamu ngomong apa sayangku?" tanya Andi sambil kali ini menyiapkan istrinya menggunakan jari tangannya yang gesit. "Aku memang merak sombong. Burung merak kesukaan kamu!" tukas Andi menambah tekanan pada jarinya.

Sari berteriak karena suaminya menyisipkan jari dan mulai menyiksa dirinya karena mengatai lelaki itu.

"Nah.. apa merak ini sangat lihai?"

"Yaahh.." desis Sari dengan geraman.

"Apa kamu mau merak ini mengembangkan sayapnya?" tanya Andi dengan terselubung.

"Yaah..please!" jawab Sari cepat.

Maka Andi melepaskan Sari sebentar dan menurunkan boxernya lalu bersuka cita didalam tubuh istrinya.

Mereka berdua mengerang bersama atas ungkapan kasih sayang ini.

"Cintaku, terima kasih banyak karena telah mengandung anakku ini." ucap Andi mengelus perut istrinya yang masih datar sambil terus melanjutkan kerjanya itu.

Sari mengangguk lalu duduk untuk berganti posisi. Andi menarik Sari untuk bergeser dan bersandar ditiang tempat tidur. Istrinya mendonggakkan kepalanya sehingga Andi lebih leluasa mengusap perut datar serta dada istrinya itu. Andi terus bergerak dengan ritme menggetarkan.

"Aa..?" suara Sari terdengar terengah-engah.

"Yaa..?"

"Saya.. maau.. hmm.. "Sari berusaha mengatakan yang membuat wajah merah semakin parah.

KAU KAH SEBELAH HATIKU? {Geng Rempong : 2}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang