Home

2.1K 135 1
                                    

"Aa.. Saya mau turun."

"Tidak boleh. Kamu harus istirahat." ujar Andi.

"Tapi, aa.. saya bosan dikamar terus. Baca novel, nonton TV, liat Aa Andi sibuk dilaptop sendiri. Bete tahu!!" Sari mengomel karena ia tidak boleh keluar dari kamar mereka dirumah Bekasi.

Andi menarik napas. Ia sedang sibuk dilaptop karena mungkin info dari temannya dikepolisian untuk melacak siapa yang menabrak istrinya ini.

"Aa..?!"

"Iya.. sebentar.. aku lagi sibuk nih."

"Ughh.. tidak ada waktu untuk istri sendiri."

Mendengar hal itu. Andi menghentikan kegiatan dilaptopnya itu. Ia menatap istrinya yang duduk ditempat tidur dengan wajah cemberut. Sari menarik-narik selimut dikasur seakan ingin menghancurkan selimut itu.

"Kamu mau apa?"

Sari diam saja. Ia komat-kamit mengatakan sesuatu tentang pria sibuk dan tidak peduli dengan istrinya yang sedang sakit membuat Andi kesal.

"DIAM!" hardik Andi

"TIDAK MAAAUUU..!" balas Sari marah.

Andi segera melesat ke atas tempat tidur.

"Kamu mau apa?!" desis Andi didekat istrinya itu.

"Saya mau Aa memberikan waktu sedikit untukku. Saya BOSAN!" kata Sari sambil melotot kepada Andi.

"Well, kamu akan mendapatkan waktuku sekarang."

Andi menarik Sari untuk duduk dipangkuannya.

"Bukan seperti ini." Sari mengeliat dari pangkuan Andi tanpa hasil.

"No, kamu sudah menghentikanku untuk bekerja. Maka kamu akan mendapatkan ganjarannya."

Andi langsung menarik leher Sari dan menurunkan wajahnya untuk menangkap mulut cerewet istrinya itu dengan bibirnya.

"Hhfftt.. Aa.. Saya.. hhftt.. "

Andi tidak melepaskan istrinya itu, ia menghisap lidah Sari dengan kuat sampai wanita itu mengeram antara marah atau senang. Yang pasti Andi sangat suka.

"Kamu wanita bawel yang membuatku menjadi tegang karena ocehanmu itu." ucap Andi dimulut istrinya itu.

Napas suaminya sangat panas diwajahnya. Sari menarik-narik kaos suaminya untuk berpegangan erat.

Andi menopang wajah Sari sehingga sudut mulut istrinya pas.

Sari membalas apa yang diberikan Andi kepadanya itu. Ia merindukan suaminya ini. Mereka sangat jarang berinteraksi karena sama-sama sibuk. Sekarang ia tidak bekerja untuk sementara waktu alias cuti. Andi tidak mau membiarkan Sari bekerja sampai situasi tenang.

"Kamu sangat manis istriku.. hmm.. " Andi menjulurkan lidahnya dileher istrinya dengan pelan. Ia sangat takut kehilangan wanita ini. Ia tidak sanggup membayangkan hidupnya tanpa Sari disisi ini.

Deg.. deg.. deg..

CINTA?! Kata itu meresap ke dalam otak serta jiwa Andi membuat ia menarik wajahnya dari istrinya itu.

Mata istrinya berkabut karena hasrat dan hal lain yang tidak bisa ia jabarkan.

"Aa..?"

Andi diam memperhatikan wanita didekapannya ini. Wanita yang sangat kuat. Cerdas. Sederhana. Memukau dirinya.

Tangan Sari mengusap-usap lehernya dengan pelan.

"Ada apa A'?"

"Berjanjilah untuk tidak meninggalkan aku sendiri." suara Andi terdengar dalam dan serak.

KAU KAH SEBELAH HATIKU? {Geng Rempong : 2}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang