Kepo (2)

2.6K 139 4
                                    

"HALO?!"

"Aduh..aduh.. anak ibu mah udah emosian pagi-pagi.. Ujang lagi sibuk ya?" suara ibunya terdengar mendayu-dayu.

"IYA!" balas Andi cepat membuat Sari menampar bahu suaminya karena menjawab dengan nada agak tinggi.

"Ehh..eh..ehh.. Sibuk apa ya nak?"

"IIhh.. ibu kepo aja ya.. pokoknya sibuk.."

"Sibuk buat cucu untuk ibu ya nak?" tanya ibu Ratna sambil cekikikan membuat telinga Sari memerah karena ia bisa mendengarkan hal itu dengan jelas.

"Kalau iya kenapa ibu malah menganggu sih?" tanya Andi keki.

"Ibu mau melihat menantu ibu itu nak." ujar ibu Ratna.

"Kenapa mau dilihat? Ia baik-baik saja kok." tegas Andi sebal.

"Pokokknya ibu mau lihat. Kalau kamu bandel, ibu bawa ibunya Sari ke depan pintu kamar tidur kamu sekarang."

Andi menarik napas dengan geram.

"Iya, baiklah. Beri kami waktu 5 menit ya bu." pinta Andi.

"Oke sayang.. jangan lama-lama. Ibu langsung berjalan ke kamar kamu nih."

Suara klik telepon membuat Sari terdiam. Ia mengamati wajah suaminya yang menegang.

"Aa.. ayolah.. ibu sudah menunggu."

"Hmm.."

"Saya mau turun." pinta Sari.

"Sebentar.."

Andi menurunkan Sari dengan pelan dilantai kamar mandi.

"Aa..?"

"Iya.. apa lagi sih?"

"Hmm.. saya mau membersihkan diri dulu." ungkap Sari malu.

"Apa kamu mau aku bersihkan?" tanya Andi sambil mengedipkan matanya membuat Sari buru-buru menjawab.

"Tidak usah."

"Are you sure?"

"Iya yakin!"

"Ya sudah jangan marah dong."

Sari merutuk tentang lelaki bertubuh kekar, telanjang dan jahil itu sambil bergegas mencari handuk kecil.

Andi mengamati istrinya dengan penasaran. Ia sih sudah membersihkan wanita itu dengan lidahnya tadi batin Andi mendesah senang sambil menerawang.

"Aaa..!"

"Kenapa lagi?! "

" Jangan lihat kesini dong..! ungkap Sari menghardik.

"Iya.. iya.. " Andi memalingkan wajahnya dari kegiatan istrinya itu.

Sari dengan cepat mengelap tubuh yang melembut karena suaminya itu. Pahanya bergetar mengingat kejadian tadi.

"Aa..?"

"Hmm.. Sudah."

Andi menatap istrinya sambil bersidekap membuat otot dilengan dan dada lelaki itu mengembung.

"Aa..pakai handuk kek atau jubah. Itu si 'glory' melambai-lambai." tunjuk Sari ke pusat tubuh kerennya itu membuat Andi nyengir lebar.

"Mana handuknya tadi?" tanya Andi.

Andi mengambil handuk dan mengikat handuk itu dipinggulnya. Sari mendesah lega karena suaminya menutup tubuh indah itu.

"Nah beres. Si'glory' tidak akan telihat lagi sekarang."

KAU KAH SEBELAH HATIKU? {Geng Rempong : 2}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang