Emosi

2K 130 1
                                    

Sampai selesai acara perayaan satu tahun kelahiran para si kembar semua tamu permisi untuk pulang ke rumah masing-masing.

"Kami permisi dulu ya jeng, akang." pamit Sari kepada Kusuma dan Rendy.

Andi menyalami Rendy dan tersenyum kecil kepada Kusuma. Para babies rupanya tertidur karena kelelahan mengikuti acara ini.

Dian juga pulang ke rumahnya di Bekasi. Ia dijemput adiknya sendiri.

"Terima kasih banyak ya friends sudah datang kesini. Nanti berkunjung kembali jika ada waktu ya.. " ungkap Kusuma dengan tersenyum lebar. Suaminya memeluk pinggang ramping disampingnya itu.

Pernyataan setuju diucap oleh Andi dan Sari. Lalu mereka masuk ke mobil untuk pulang. Syarif tidak terlihat, ia tadi membantu membereskan peralatan diruang keluarga, toh rumah lelaki itu di Bandung juga jadi tidak masalah kalau pulang malam.

Andi menjalankan mobil dengan terkendali. Ia mengemudi ke arah yang berbeda dengan jalur pergi tadi.

"Aa..? kita mau kemana?"

"Ke rumahku."

"Rumah Aa..?"

"Iya rumahku yang diBandung. Tepatnya rumah ibuku." balas Andi cepat.

"Tapi, besok saya harus kerja."

"Aku akan menelpon pak Martono untuk meminta izin kamu tidak masuk satu hari."

"Tapi A'.. "

" TIDAK ADA TAPI-TAPIAN!" suara Andi kasar.

Andi tidak mau mendengar ocehan Sari mengenai pekerjaan. Ia akan membuat wanita ini mengerti arti dari pernikahan.

Perjalanan berlangsung sekitar 15 menit saja. Ia membuka gerbang menggunakan remote khusus rumahnya yang diBandung ini. Mobilnya langsung ia parkiran di depan rumahnya.

Sari melonggo melihat rumah besar didepannya ini. Ada rumah lagi disamping rumah besar ini terlihat seperti kost. Andi turun dan membuka pintu penumpang serta langsung mengangkat Sari untuk masuk ke rumah.

"Lepaskan saya aa.."

Andi tidak mendengarkan istrinya itu, ia mengambil kunci rumah didalam dompetnya dan membuka pintu rumah tanpa melepaskan istrinya yang ia rangkul dengan lengan kiri.

"Aa..?!"

"DIAM!"

Sari tersentak dipelukan suaminya ini. Ada apa sebenarnya dengan Aa Andi batin Sari resah.

Andi membawa Sari langsung ke kamar tidurnya diatas kalau berada dirumah ini. Rumah besar ini tidak ada orang selain mereka berdua. Penjaga rumah hanya datang 3 hari sekali untuk membersihkan rumah ini.

Andi membuka pintu kamarnya dengan sentakan kuat. Lalu menutup pintu itu kembali dengan suara berdebam membuat jantung Sari berdegup dengan kencang.

"Aa..?"

Andi langsung menarik leher Sari dan menekan kepala wanita itu dipintu kamar. Ia menunduk dan melumat mulut penuh istrinya itu dengan geram membuat Sari tersentak.

"Hhfftt.. "

Andi tidak menghiraukan protes istrinya itu. Ia menarik lidah Sari dan mencuri seluruh napas wanita itu membuat kepala Sari melayang-layang dan pening.

Darah Andi mengelegak ketika menghisap mulut penuh milik Sari itu. Ia tidak bisa menahan dirinya lagi. Ia tidak peduli ini rasa cinta atau nafsu belaka. Yang ia tahu wanita ini miliknya.

MINE batin Andi sambil mengeram dan menggigit lidah Sari membuat wanita itu menjerit. Sari memukul bahunya dengan keras. Wanita itu mencakari bahunya untuk menjauhi ciuman itu.

KAU KAH SEBELAH HATIKU? {Geng Rempong : 2}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang