•22• Tak Terduga

79 8 0
                                    

Tiga kata untuk kamu,
I Love You.

-Little Change-


🌹

Malam Minggu, atau biasanya disebut oleh anak-anak jomblo Sabtu Malam ini waktu yang pas untuk berjalan-jalan malam ke tempat-tempat menarik. Menghabiskan waktu bersama keluarga untuk sekedar makan malam di luar bersama atau berbelanja.

Seperti yang dilakukan oleh Thessa, Caesa, Damar, dan Eka. Mereka memilih untuk pergi ke sebuah mall ternama di kawasan Jakarta. Itu juga untuk menyambut kedatangan Damar yang selalu sibuk mengurusi pekerjaannya dan jarang untuk pergi jalan-jalan.

Thessa sebenarnya terpaksa ikut ke mall. Dia sudah membuat daftar alasan untuk dirinya agar tidak jalan bersama mereka. Salah satunya, Hari Senin udah UAS, aku mau belajar. Dan alasan itu yang mewakili semua alasan yang Thessa buat pun diacuhkan begitu saja.

Bete? Ya. Thessa sekarang wajahnya menekuk ke dalam karena kesal akan paksaan Kakaknya itu. Pengin rasanya Thessa membangkang dan menantang kakaknya itu. Bagi Thessa itu memang mudah dilakukan, tapi risikonya, Thessa bisa saja dicoret namanya dari Kartu Keluarga. Tidak, tidak, Thessa sayang sama keluarganya.

Sesekali hembusan napas kasar keluar dari mulut Thessa. Matanya sayu. Tidak ada niatan untuk bergabung mengobrol tentang hal yang---- tidak masuk akal. Ia berjalan di belakang tubuh Eka, Caesa, dan Damar. Thessa seperti orang tersisihkan sekarang.

"Cape, ya?" tanya Eka menoleh kebelakang mendapati putrinya tengah membuang muka ke kanan.

"Enggak," jawab Thessa. "Cuma mau patah aja nih, kaki."

"Alay," celetuk Caesa menatap malas ke arah Thessa.

Thessa melirik ke arah Caesa. "Cebol diem."

Caesa melotot ke arah Thessa yang tak memperdulikannya lagi. Lantas, Caesa mengerucutkan bibirnya. "Papi ... Eca ngatain aku cebol."

Damar melirik ke arah Caesa yang sudah bete. Dengan iseng, Damar mencolek dagu Caesa. "Udah gede, masih aja kayak bocah."

Thessa terkekeh. Nadanya seperti mengejek Caesa. "Lo emang nggak cocok jadi kakak, Adek Caesa."

"THESSA!! GUE NGAMBEK SAMA LO, BODO!" Lengkingan suara Caesa membuat semua orang yang hilir-mudik di mall tersebut menatap ke arah mereka. Sekarang, Caesa merasa malu sendiri.

"Mamam tuh, Cebol," hina Thessa. Benar-benar kalah jika urusan beradu mulut dengan Thessa. Caesa saja hampir menangis, padahal dia sendiri yang mulai duluan, kan?

"Udah ah, makan sana aja, ya? Mami lagi pengin jjang myeon, nih," ucap Eka final. Lantas, wanita paruh baya itu meninggalkan mereka bertiga di belakang dan menuju ke restoran khas Korea.

Beberapa detik kemudian, Damar menyusul Eka yang sudah masuk ke dalam sana. Tinggal Thessa dan Caesa yang tertinggal di belakang---- tepatnya, Caesa di depan berjarak beberapa meter dari Thessa. Sedangkan Thessa, di belakang. Sibuk memainkan ponselnya yang sempat bergetar beberapa menit sebelumnya.

Rama Bintang: Ca ca ca.

Rama Bintang: Di mana?

Little Change [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang