Six

3.2K 283 18
                                    

"Selamat pagi eomma, appa, oppa, eonnie. Ah senangnya kita bisa sarapan bersama lagi hihi" Soojung memeluk ibunya dan duduk di samping Yifan.
"Appa apakah minggu ini appa libur? Jika libur bagaimana kalau kita jalan-jalan? Ah aku merindukan Lotte World. Eomma, oppa dan eonni juga harus ikut! "
"Soojung sekarang kita sedang berada di meja makan, jagalah sopan santunmu. Apakah kau lupa? " Balas appanya dengan nada yang begitu dingin.
"Hah, nafsu makanku selalu saja hilang ketika mendengar suaramu. Bisakah kau diam sekali saja ketika kita sedang berkumpul? Kau terlalu berisik" Ujar Soyeon dengan nada tidak sukanya.
"Soyeon,hentikan!kenapa berbicara seperti itu dengan Soojung? Jaga mulutmu! " Balas Yifan membela Soojung.
"Well lihatlah appa. Sebelum Soojung datang keluarga kita baik-baik saja. Tapi setelah Soojung datang semuanya semakin memburuk. Cih benar-benar memuakkan. Berhentilah membelanya!" balas Soyeon dengan nada semakin meninggi.

"Kenapa kalian selalu bertengkar? Apakah kalian tidak lelah? Soyeon jangan berbicara seperti itu dengan Soojung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa kalian selalu bertengkar? Apakah kalian tidak lelah? Soyeon jangan berbicara seperti itu dengan Soojung. Dan Soojung kendalikan dirimu di ruang makan. Bukankah kita selalu makan bersama dan kau tau peraturannya? " kali ini Tiffany, eommanya bersuara.
"Soojung tau peraturannya. Tapi memang dasarnya dia pembangkang. Aku lelah mengajarinya, dia seperti bocah dungu yang selalu mengulangi kesalahannya. Benar-benar berbeda dengan kedua kakaknya" maki TOP, membuat Soojung menahan tangisnya.

"ne, aku memang tau peraturannya. Tapi bagaimana caraku untuk mengobrol bersama keluargaku selain di ruang makan? Kalian selalu bekerja setiap hari dan ketika sampai rumah kita hanya berkumpul di meja makan dan setelahnya kalian akan bekerja lagi dirumah! Apakah aku salah?. Dan memang benar appa dan eomma tidak pernah mengajarkanku.  Aku berangkat dan terimaksih". Soojung lantas pergi meninggalkan ruang makan tanpa menyentuh sedikitpun makanannya.

"Semakin hari semakin kurang ajar saja dia. Benar-benar anak yang tidak diharapkan! Percuma aku menyekolahkannya! "

"Appa hentikan! Appa sudah keterlaluan. Fikirkan kembali ucapan appa dan eomma cobalah untuk membela Soojung. Jangan hanya memojokkannya. Aku pergi" Yifan pun menyusul Soojung. Cukup, Yifan muak dengan keadaan keluarganya! Tidak adakah yang bisa mengerti posisi Soojung saat ini? Bukannya Yifan tidak mengerti akan kesulitan yang telah Soojung lalui. Tapi ia sendiri tidak memiliki kuasa untuk menentang appanya. Lantas apakah ia masih pantas dipanggil oppa oleh Soojung?

Saat Soojung keluar dari gerbang rumahnya Soojung melihat Sehun yang berdiri disamping mobilnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Unfair (SESTAL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang