Sehun POV
Cantik. Hanya itu yang bisa Sehun katakan saat melihat Soojung yang saat ini duduk tidak jauh darinya. Oh mungkin saat ini Sehun harus mulai membiasakan diri untuk memanggil Soojung dengan nama barunya yaitu Krystal. Krystal saat ini tengah menggambar sesuatu di bukunya yang Sehun ketahui adalah buku rancangan desainnya.
Krystal sesekali melihat ke arah gedung di hadapannya dan tersenyum kecil. Krystal pasti sedang mendapatkan ide saat ini. Krystal yang saat ini dihadapannya jelas berbeda dengan Krystal 5 tahun yang lalu. Wajahnya yang semakin tegas berbeda dengan Krystal yang dulu wajahnya begitu polos. Sapuan make up tipis yang Ia gunakan menambah kecantikan Krystal saat ini. Sehun seakan tersihir dan tidak mampu memalingkan wajahnya dari Krystal barang sedetik pun.
Meskipun jaraknya begitu dekat, namun Sehun merasa begitu jauh dengannya. Bisakah Sehun memperbaiki semuanya dan menarik kembali Krystal dalam hidupnya?
"Krystal, apa kabar?" Sehun mencoba untuk berbicara dengan Krystal. Krystal hanya memejamkan matanya lalu kembali menggambar.
"Kau tau, selama kepergianmu tidak ada yang baik-baik saja disini. Aku fikir hanya aku dan kau yang terluka. Nyatanya lebih banyak orang yang terluka. Kau tau? Perlahan namun pasti rasa sakit karena kerinduan dan kehilangan dirasakan oleh keluargamu".
"Appa juga merindukanmu. Kau tau? Tidakkah kau juga merindukan mereka? Merindukan kami? "
Hanya kesunyian yang Sehun dapatkan. Krystal mendengarkan semuanya namun Ia hanya menganggapnya sebagai angin lalu. Bisakah Sehun memperbaiki semuanya?
"Aku dengar kau telah berhasil mewujudkan cita-citamu. Selamat ya Krystal, semua impianmu telah terwujud". Sehun tersenyum saat Krystal akhirnya mengakui kehadirannya. Krystal berbalik ke arahnya dengan wajar datarnya.
"Tidak semua impianku terwujud. Terimakasih atas ucapannya". Sorot mata Krystal sarat akan kepedihan, setelah itu Krystal lantas pergi meninggalkan Sehun yang termenung mendengar jawaban Krystal dan membiarkan Krystal pergi meninggalkannya lagi.
Tunggulah sampai waktunya tepat Krystal, aku akan mengungkapkan semuanya padamu. Aku akan terus berusaha mendapatkan kembali hatimu dan menjalani kebahagiaan kita bersama.
Sehun POV end
Selama di perjalanan pulang, Krystal masih memikirkan perkataan Sehun. Benarkah keluarganya merindukannya? Benarkan mereka menyesal karena kehilangan Krystal?
Sehun benar, impiannya telah terwujud. Namun nyatanya ada beberapa mimpinya yang telah mati dan tak kan dapat kembali. Impian berbahagia hidup bersama Sehun dan keluarganya. Krystal tidak akan mampu meraihnya.
"Imo, papa telpon imo".
Krystal tersadar dari lamunannya saat Seojung berbicara padanya. Lucu sekali tata bahasa yang digunakan oleh Seojung. Bolehkah Seojung selalu disisi Krystal?
"Hallo oppa? Waeyo? ".
"Krystal, bawa Seojung ke rumah oppa ne? Kita makan bersama".
"Tidak, aku tidak bisa kesana oppa".Krystal tentu saja tidak ingin kembali ke rumah itu dan mengingat cerita kelamnya. Bukankah selama ini Krystal sudah menemukan kebahagiaannya?
"Sebentar saja, hanya untuk makan malam. Datanglah Krys, oppa disini, oppa akan melindungimu".
Krystal terdiam memikirkan jawabannya. Krystal bukanlah anak durhaka yang setelah pergi meninggalkan rumah lalu melupakan kedua orangtuanya begitu saja. Krystal masih memikirkan mereka dan merindukan mereka.
"Hahhh, baiklah aku akan datang. Aku akan pulang dan bersiap-siap lalu datang kesana".
"Baiklah, hati-hati di jalan yaa Krys. Oppa menyayangimu Krys".
"Nado oppa, baiklah aku tutup ya".

KAMU SEDANG MEMBACA
Unfair (SESTAL)
FanfictionApa rasanya menjadi anak yang tidak pernah diperdulikan? selalu tidak dianggap dan di cap buruk oleh kedua orangtuanya. Selalu mengalah untuk kebahagiaan kakaknya. Namun apa yang terjadi jika satu-satunya orang yang perduli dan mencintai Soojung jug...