Double update menepati janjiku karena sudah 30 vote
Apakah aku masih pantas untuk tetap hidup saat aku telah berhasil menghancurkan dirinya?
Pahit. Hanya itu yang dapat ia rasakan. Bahkan cairan yang tengah ia teguk malam ini tidak dapat mengalahkan kepahitan jalan hidupnya.
Ia tidak pernah bermaksud untuk menghancurkan hati wanitanya. Bukankah ia telah berjanji untuk membahagiakan wanitanya?
Nyatanya Tuhanlah yang tidak adil dalam menuliskan skenario hidupnya. Menghantamnya dengam begitu kejinya hingga ia harus kehilangan wanitanya.
Bukan hanya wanitanya yang tersakiti saat itu, ia juga merasakan sakit yang sama dengannya. Cinta yang mereka miliki begitu besar dan tulus. Lantas mengapa Sang Maha Pencipta memisahkan mereka dengan jalan seperti ini?
Sehun kembali meneguk cairan itu. Entah sudah berapa banyak ia meneguk cairan itu. 5 tahun telah berlalu dan semuanya masih sama saja. Soojung, wanita itu bahkan benar-benar hilang layaknya angin.
Puluhan detektif telah ia sewa demi menemukan wanitanya. Masih pantaskah ia menyebut Soojung sebagai wanitanya saat ia tau alasan dengan pasti kenapa Soojungnya pergi 5 tahun yang lalu.
Tes. Air mata kembali jatuh membasahi pipi Sehun. Ia tau dengan pasti jika dirinya hanya lelaki pengecut, bajingan, dan penghancur kehidupan wanita cantik yang sialnya mencintainya.
Andaikan saja dulu Sehun dapat lebih memberontak dan menolak perjodohan ini, pasti saat ini dia akan memiliki keluarga kecil yang bahagia bersama Soojung.
Sekarang Sehun memang memiliki keluarga kecil, namun nyatanya ia sama sekali tidak bahagia. Cinta. Sehun berulang kali mencoba untuk mencintai wanita yang saat ini menjadi tanggung jawabnya. Tapi nyatanya hanya Soojung yang ia cintai.
Tidakkah ada seseorang yang mengerti posisi Sehun saat itu? Keluarganya tengah terancam bangkrut dan dia hanyalah anak tunggal dalam keluarga itu. Dulu, Sehun menganggap jika menjadi anak tunggal itu sangat keren. Eomma dan appa selalu menuruti permintaannya. Hidupnya selalu dilimpahi oleh cinta dan kasih sayang hingga ia lupa akan tanggung jawab besar yang menantinya.
Kalau bukan Sehun, lalu siapa lagi yang akan menolong keluarganya? Sehun tau jika eommanya menderita penyakit lemah jantung. Percayalah. Bahkan Sehun telah berlutut dan bersujud di hadapan Tuan Jung malam itu. Ia menangis dan memohon agar dijodohkan dengan Soojung, kekasih tercintanya. Namun nyatanya Sang Maha Pencipta lebih suka menggariskan takdir yang menggoreskan hati kedua insan yang tengah dimabuk cinta saat itu.
Yifan benar. Setiap kali mereka atau para pecundang itu melintasi guci bertuliskan nama seorang malaikat yang mereka rindukan, hatinya seperti diremas kuat-kuat hingga menimbulkan sesak yang tiada tertandingi. Yifan bahkan tidak tinggal serumah lagi dengan keluarga Jung. Ia telah memiliki keluarga kecil yang bahagia dan tinggal di sebuah apartemen mewah di daerah Gangnam.
Mereka hanya berkunjung saat akhir pekan. Bukan. Bukan untuk melihat kedua orangtuanya. Yifan hanya datang untuk melihat barang-barang dan kamar Soojung demi membunuh rindunya. Yifan akan selalu datang membawa bunga matahari, bunga kesukaan Soojung. Ia akan berdiri tepat di depan guci itu. Diam memandanginya seakan-akan sedang menatap Soojungnya.
Semuanya benar-benar kacau. Kesehatan Tuan Jung dan Nyonya Jung terganggu. Tuan Jung saat ini mengalami penyakit jantung yang menyebabkan perusahaannya sempat terganggu dan Yifan harus mengurua semuanya. Jika saja Soojung ada disini, ia akan turut membantu dan menghangatkan keluarganya. Kehilangan Soojung nyatanya adalah malapetaka dalam kehidupan mereka bukan?

KAMU SEDANG MEMBACA
Unfair (SESTAL)
FanfictionApa rasanya menjadi anak yang tidak pernah diperdulikan? selalu tidak dianggap dan di cap buruk oleh kedua orangtuanya. Selalu mengalah untuk kebahagiaan kakaknya. Namun apa yang terjadi jika satu-satunya orang yang perduli dan mencintai Soojung jug...