Three

3.5K 311 11
                                    

Beberapa hari kemudian, Sehun mulai melancarkan aksinya. Diam-diam mengikuti Soojung sepulang sekolah untuk mencari informasi tentangnya. Well yang Sehun ketahui sepulang sekolah Soojung akan bekerja di toko buku di daerah Gangnam dan selesai bekerja jam 7 malam. Sehun fikir Soojung adalah orang miskin karna bekerja setelah pulang sekolah. Tapi ketika Sehun mengikuti Soojung untuk pulang ke rumah, Sehun dikejutkan dengan kenyataan Soojung masuk ke dalam kediaman keluarga Jung.  Salah satu kolega keluarganya. Tapi kenapa Soojung berpenampilan terlalu sederhana jika ini adalah rumahnya?. Sehun juga tidak pernah melihat Soojung di acara perusahaan keluarga Jung. Apakah Soojung anak pembantu di rumah ini?.

"Jung, sebenarnya siapa dirimu? Aish entahlah kepalaku pusing lagipula kenapa aku harus perduli?" ujar Sehun dan melajukan mobilnya pergi dari kediaman keluarga Jung.

"Annyeong,Soojung pulang!" seru Soojung saat masuk ke dalam rumahnya dan langsung disambut dengan para maidnya.

"Wah Princess Soojung sudah pulang? Kajja Soojung harus makan dulu ne? Bibi sudah memasakkan makanan kesukaan Soojung. Tuan,nyonya,dan kedua kakak princess sudah berkumpul di ruang makan" jawab bibi Lee, maid yang sudah Soojung anggap seperti ibunya sendiri karna telah merawat Soojung selama ini. Saat kedua orangtuanya sibuk hanya bibi Lee yang menemani Soojung dan memberikan perhatian kepada Soojung.

"Aish jinja? Bibi Lee kajja aku sangat merindukan appa dan eomma" Balas Soojung sambil berlari menuji ruang makan keluarga Jung.

"Annyeong Soojung datang,apakah Soojung terlambat? Uh Soojung merindukan Eomma dan Appa. Bagaimana pekerjaan Eomma dan Appa? " Dengan senyuman yang merekah Soojung memeluk ibunya dan duduk disamping Oppa Yifan.

"Soojung berhentilah membuat keributan! Ini meja makan. Berhentilah pulang larut malam. Kau fikir Appa menyekolahkan mu untuk apa? Jangan ganggu Oppamu yang sedang makan. Itu memuakkan! " Soojung pun menghentikan aktivitasnya setelah mendengar ayahnya berkata demikian. Sungguh, memuakkan? Kenapa kata-kata itu menjadi terasa menyakitkan? Soojung sudah biasa mendengarnya.

Soojung hanya ingin suasana di rumah ini menghangat. Soojung rindu keluarganya, apakah Soojung salah? Keluarganya hanya sibuk bekerja bekerja dan bekerja. Soojung juga ingin berbicara layaknya keluarga biasa. Wah Soojung lupa, Soojung bukan bagian keluarga ini kan?

"Appa sudahlah jangan berbicara seperti itu dengan Soojung" Yifan yang tidak tahan dengan ucapan Appa-nya membela Soojung. Well, hanya Yifan kan yang perduli dengan Soojung?

"Oppa, berhentilah membela Soojung. Dia memang salah jadi berhenti membelanya. Lagipula bukankah dia seharusnya sudah pulang setelah pulang sekolah? Dan lihatlah ini sudah malam dan dia baru pulang. Bukankah patut dipertanyakan dia pergi kemana? " Kata-kata itu keluar begitu saja dari mulut Soyeon, Eonni satu-satunya yang dimiliki oleh Soojung.

Oh come on haruskah Soyeon berkata seperti itu? Soojung ingin sekali berteriak jika Soojung harus bekerja terlebih dahulu?. Tapi apakah Soojung bisa bercerita dengan keluarganya? Tentu saja tidak!.  Hanya maid saja yang tau jika Soojung bekerja terlebih dahulu.

"Soyeon hentikan! Jangan memancing keributan. Soojung berhentilah pulang larut dan dengarkan kata kakakmu. Lebih baik kau fokus belajar saja, ne? Ibu Soojung akhirnya bersuara berusaha menghentikan keributan di meja makan ini.

"Ne eomma mianhae."

"Yifan, Soyeon bagaimana perkembangan perusahaan kita?" hahh lihatlah Appa bisa berbicara begitu lembut dengan kakaknya. Tapi mengapa tidak dengan Soojung? Bahkan urusan sekolah saja mereka tidak pernah perduli. Bisakah Soojung menghilang saja?

"Semua baik Appa aku baru saja menjalin kerja sama dengan Park Corp semuanya berjalan lancar"

"Ne appa butik yang aku urus juga lancar semuanya. Bukankah kami sangat membanggakan?" ujar Soyeon sambil melirik Soojung dengan tatapan meremehkan.

"Hah, appa lega. Kalian memang pantas untuk diandalkan"

"Soojung sudah selesai, Soojung pamit ke kamar. Terimakasih".

Yah, Woojung hanya ingin menata kembali hatinya. Setiap hari hanya seperti itu, Soojung yang seakan kasat mata dan selalu direndahkan. Bisakah sekali saja setidaknya Soojung merasakan kehangatan dari keluarganya?.

Soojung pernah berfikir apakah dia anak tiri atau anak pungut di keluarganya? Namun hasilnya nihil karna Soojung sudah pernah melakukan tes DNA secara diam-diam dan hasilnya Soojung positif anak kandung dari tuan Jung dan nyonya Jung. Lalu kenapa Soojung diperlakukan seperti ini?

Soojung hanya bisa berdoa, jika suatu saat kedua orang tuanya akan menyayanginya layaknya kepada kedua kakaknya. Soojung tidak sanggup apabila harus berusaha tegar seperti ini. 15 tahun bukankah cukup untuk berusaha tegar? Soojung juga manusia yang memiliki perasaan! Kenapa Soojung tidak bisa mengungkapkannya?

Malam ini seperti biasanya, berakhir dengan Soojung yang menangis dan merenung. Apa yang salah dengan dirinya hingga keluarganya menjauhinya seperti ini? Soojung juga ingin bahagia. Jadi, apakah todak ada yang bisa membawa Soojung untuk mencicipi kebahagiaan yang sesungguhnya?


Well I'm back. Masih kebawa euforia untuk menulis. Give me your comment and vote yah. Semoga kalian suka 💖🌻

-Bunga
23 juli 2017
🌻🌻🌻🌻🌻

Unfair (SESTAL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang