14

3.3K 285 65
                                    

Tidakkah Tuhan bisa bertindak adil untuk jalan takdirku? Mengapa setiap skenario yang Ia siapkan untukku penuh jalan berduri? Aku ingin mati saja.
Klimaks permasalahan keluarga Jung! Semoga dapet feelnya ya! Happy reading 💕.

Soojung POV

"Satu bulan lagi Sehun dan Soyeon akan menikah. Soojung kau akan mendapatkan hadiah 2 perusahan di Seoul dan kau akan appa jodohkan dengan Kang Minhyuk. Pertunangan kalian akan diadakan setelah Sehun dan Soyeon menikah. Tidak ada penolakan, Sehun dan Soyeon sudah menyetujui rencana ini".

Prang! Makanan yang dibawakan oleh Bibi Lee pun jatuh ke lantai, segalanya hancur berantakan saat ini juga. Bukan, bukan hanya piringnya saja yang hancur berantakan. Didalam ruangan ini, saat berita itu dikumandangkan, beberapa hati di dalam ruangan ini pun hancur berkeping-keping. Lelucon macam apa ini? Kenapa rasanya tidak lucu sama sekali? Kenapa rasanya justru sangat menyakitkan hingga rasanya mereka yang hatinya telah hancur berkeping-keping  ingin mati saja.

"Appa, apa yang appa katakan? hahahaha appa hanya bercanda kan? Ayo umumkan berita yang benar appa sungguh lelucon appa sangat tidak lucu. Iyakan oppa?". Soojung pun berusaha tertawa, ayolah bahkan ini sama sekali tidak lucu. Soojung menanti jawaban dari appa dan Sehun kekasihnya. Namun semuanya hanya diam tanpa berbicara. Tuhan tolonglah Soojung, saat ini ia benar-benar butuh jawaban atas berita ini.

"Sehun oppa, katakan sesuatu. Ini hanya bercanda kan? Katakanlah oppa, katakan kepada keluargaku bahwa kau hanya mencintaiku dan akan menikah denganku. Benar kan oppa?".

"Soojung, pernahkan appa bercanda denganmu? apakah kau fikir pembicaraan seperti ini pantas untuk dijadikan lelucon?"

"Ta-ta-pi kenapa? Kenapa appa  berbicara seperti ini? Apa yang terjadi?Bukankah appa  tau jika Sehun adalah kekasihku? Bukankah appa tau jika aku dan Sehun saling mencintai? Bukankah appa tau jika Sehun adalah sumber kebahagiaanku appa?". Soojung bahkan sudah tidak bisa membendung air matanya lagi. Sungguh Soojung tidak sanggup untuk melanjutkan perkataannya. Seolah-olah ribuan belati menghujam tepat di jantungnya, Soojung yakin sebentar lagi ia akan mati jika tidak ada seorang pun yang menolongnya. Soojung berharap Sehun akan menolongnya dan mendekapnya hangat seperti biasanya.

"Soyeon hamil saat ini. Seseorang harus bertanggung jawab untuk mempertahankan kehormatan keluarga ini. Cinta? Kebahagiaan? appa sudah memikirkannya untukmu. Bukankah 2 perusahan sudah cukup untuk membuatmu bahagia Jung? Kau juga akan mendapatkan Kang Minhyuk. Ia adalah pengusaha yang sudah sukses, kau juga mengenalnya bukan? Bukankah kau juga tau jika Minhyuk menyukaimu? apakah perusahaan yang appa berikan masih kurang? Baiklah appa  akan menambahkan hadiah lagi untukmu. Kau bisa menyebutkan apa saja yang kau butuhkan dan dalam sekejap kau akan mendapatkannya".

Soojung bahkan tidak perduli akan kekayaan yang akan ia dapatkan. Soojung hanya membutuhkan Sehun saat ini. Hanya Sehun. Bahkan jika Soojung harus hidup miskin pun ia akan menerimanya asalkan Sehun selalu bersamanya.

"Apa? Eonnie hamil? Tapi kenapa harus Sehun yang bertanggung jawab? Sehun, to-long aku. Bantu aku, katakanlah sesuatu hun. Aku mohon tolong aku hun". Soojung berucap lirih, bisakah Sehun berlari untuk mendekapnya seperti saat pertama kali Sehun melihat Soojung menangis malam itu? Kenapa Sehun hanya diam membeku di hadapannya? Kemana Sehunnya yang dulu? Pria yang selalu berada disampingnya dan selalu menemaninya?

"Soojung dengarkan aku. Aku sudah setuju untuk perjodohan ini Jung. Tolong mengertilah". Hanya itu yang bisa Sehun katakan. Bahkan kata maaf pun tidak mampu ia ucapkan. Kenapa kehidupan begitu tidak adilnya untuk Soojung? Apa salahnya hingga Soojung dipermainkan oleh sang Maha Pencipta? Apa yang telah Soojung lakukan hingga jalan skenario hidupnya menjadi begitu menyedihkan?

Unfair (SESTAL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang