Ten

2.9K 259 13
                                    

Sehun POV

Kejadian semalam masih saja teringat oleh Sehun. Bagaimana gadisnya menangis tersedu-sedu hingga akhirnya tertidur. Sehun bahkan harus menemani Soojung sampai gadisnya itu tertidur. Saat Soojung sedang menangis, salah satu maid yang Sehun ketahui adalah Bibi Lee datang dan menghampiri mereka. Bibi Lee bahkan menunjukkan salah satu kamar yang bisa digunakan Soojung untuk beristirahat.

Soojung tidak pernah melepaskan genggaman tanggannya,seolah-olah Soojung takut kehilangan Sehun. Sehun bahkan harus rela ditinggal oleh kedua orangtuanya untuk pulang terlebih dahulu. Sehun sekarang semakin yakin jika ada yang salah di dalam keluarga itu.

Soojung hari ini tidak bersekolah, terakhir Soojung mengiriminya pesan jika ia sedang sedikit demam. Sehun yakin, Soojung menyembunyikan sesuatu di dalam dirinya. Oh bolehkah Sehun mengetahuinya? Jujur saja, melihat Soojung seperti semalam membuat Sehun ikut merasakan kesedihannya. Sehun merasa sangat terlambat. Terlambat untuk hadir di kehidupan Soojung dan menemaninya melalui masa-masa sulit yang telah Soojung lalui seorang diri. Tapi bukankah takdir selalu datang dengan alasan dibaliknya? Sehun harap kedatangannya dapat menguatkan Soojungnya.

"Hun, kenapa melamun? Bukankah orang yang sedang jatuh cinta harusnya terlihat bahagia? Kenapa wajahmu begitu kusut seperti kertas ujiannya Kai?"
"Baekhyun Hyung berhentilah. Kenapa kau selalu membawa namaku? Kau menyukaiku?"
"Ei tapi benar hun, kenapa wajahmu seperti itu? Kalau wajahmu seperti itu tingkat ketampananmu jadi semakin rendah. Tidak sepertiku, Park Chanyeol pangeran tampan dari negeri dongeng".
"Diamlah, hun jika ada masalah kau bisa menceritakannya pada kami. Jika kau tidak ingin bercerita dengan orang yang tidak waras,kau bisa bercerita denganku". Kyungsoo yang sedikit waras diantara teman-temannya pun berusaha memulai pembicaraan yang serius.

"Hyung, pernahkah kalian mendengar tentang anak ketiga dari keluarga Jung?" tanya Sehun sambil mengaduk jusnya.
"Keluarga Jung? Bukankah mereka hanya memiliki 2 orang anak?" Kyungsoo pun mencoba mengingat-ingat tentang keluarga Jung.
"Ah benar, mereka hanya memiliki 2 orang anak hun. Jung Yifan dan Jung Soyeon. Yifan memegang salah satu perusahaan milih ayahnya. Sedangkan Soyeon memegang salah satu perusahaan milik ibunya kan?" Chanyeol menambahi ucapan Kyungsoo.

"Aku juga sudah mengenal kedua anaknya hyung. Tapi bagaimana jika ternyata mereka memiliki 3 orang anak hyung? Bagaimana jika anaknya bersekolah disini? ".
"Kau pasti bercanda hun. Keluarga Jung adalah pemilik sekolah ini. Jika memang benar anaknya bersekolah disini, pasti dia akan diperlakukan khusus. Atau setidaknya dimasukkan ke dalam kelas para pewaris tahta. Dia akan menjadi penguasa di sekolah ini. Kau bercanda kan?"

"Aku mengerti Baekhyun hyung. Tapi tolong dengarkan baik-baik. Aku rasa Soojung adalah anak ketiga dari keluarga Jung. Apakah kalian tau?"
"Soojung? Oh ayolah hun. Keluarga Jung adalah keluarga terkaya di Korea Selatan. Kau tidak lihat penampilan Soojung? Dengarkan dulu, bukannya aku bermaksud menjelekkan kekasihmu. Tapi cobalah lihat, ia bahkan tidak menggunakan barang-barang mahal saat bersekolah. Apapun yang dia gunakan bukanlah barang yang mahal. Kau bisa lihat sendiri kan saat di pesta kemarin? Bahkan rumahku saja hanya sebesar halaman rumahnya hun!". Balas Chanyeol.

"Keluarga Jung terkenal akan kemewahannya hun. Yah walaupun aku akui mereka memang pantas seperti itu. Perusahaan mereka semuanya berjaya dari Asia sampai Eropa. Lalu Soojung? Hun itu terlalu mustahil. Bandingkan saja Soojung dengan Soyeon. Mereka bagaikan langit dan bumi". Oh ayolah Kai terlalu paham akan keluarga Jung. Apalagi Soyeon, wanita yang paling diidam-idamkan oleh kaum pria karna terkenal akan kecantikan, kekayaan, dan kemewahannya.

"Kalian tau,kenapa semalam aku tidak terlihat di pesta keluarga Jung ? Aku menemani Soojung yang sedang menangis tersedu-sedu di kediaman para maid. Bahkan salah satu maidnya sangat menghormati Soojung. Dia bagaikan seorang putri yang sedang disandera. Bahkan Soojung memanggil Yifan dengan sebutan oppa. Bukankah keluarga Jung sangat menjunjung tinggi kehormatannya? Mana mungkin jika Soojung adalah seorang pelayan, Yifan membiarkan Soojung memanggilnya dengan sebutan oppa? Tidak masuk akal".

Unfair (SESTAL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang