12

2.9K 241 11
                                    

Happy reading💗

Sehun POV

Hari-hari telah Soojung dan Sehun lalui bersama. Sehun selalu menepati janjinya untuk menemani Soojung melalui hari-harinya. Sehun ingat sekali, saat Soojung menceritakan tentang keluarganya. Pada hari itu Soojung bercerita tentang keluarganya di kediaman Sehun. Soojung menangis terisak menceritakan kehidupannya. Sekarang Sehun mengerti kenapa Soojung begitu sensitif akan keluarganya.

Jungienya saat masih kecil sudah kehilangan kehangatan dalam keluarganya. Orangtuanya tidak pernah memberikan perhatian sekecilpun untuk Soojung. Dulu, saat pembagian rapor Bibi Lee yang datang untuk mengambil milik Soojung. Padahal Soojung selalu memohon kepada appa dan eomma untuk datang. Soojung ingin menunjukkan kepada orangtuanya jika selama bersekolah, Soojung selalu menjadi juara umum. Soojung ingin pujian yang biasanya gurunya sampaikan kepada Soojung juga disampaikan kepada orangtuanya. Namun itu hanya mimpi untuk Soojung. Nyatanya kedua orangtuanya tidak pernah datang.

Soojung ingat, saat itu eonninya mendapatkan peringkat 3 di kelasnya. Niatnya Soojung ingin menyombongkan diri dan menghibur hati appanya dengan mengatakan jika Soojung menjadi juara umum di sekolahnya. Saat Soojung ingin berbicara, Soyeon selalu menyela ucapannya. Bahkan appanya memuji Soyeon saat itu.

"Tidak apa-apa Soyeon ku. Kau sudah berusaha dengan keras. Jangan terlalu memforsir dirimu. Kau adalah kebanggaan kami".

Seandainya Soojung yang ada di posisi itu, apakah appanya akan mengucapkan kalimat manis seperti itu untuk Soojung?

Mulai saat itu Soojung tidak pernah membicarakan hasil rapornya. Soojung selalu mendapatkan peringkat pertama dan memilih untuk mengikuti kelas akselerasi saat appanya bilang bahwa biaya yang dikeluarkan untuk Soojung bersekolah begitu mahal.

Soojung mulai belajar untuk kerja part time. Bahkan Soojung juga sudah membuka rekening tabungan untuk menyimpan uang hasil pekerjaannya. Batin Sehun terenyuh saat itu juga. Soojungnya yang terlihat ceria saat disekolah ternyata menyimpan seribu kepedihan di dalam hatinya. Sehun bahkan tidak bisa membayangkan bagaimana Soojung bisa hidup selama belasan tahun di dalam keluarga yang sepertinya sama sekali tidak menginginkannya.

Soojung bilang, ia ingin menjadi desaigner terkenal seperti ibunya. Diam-diam Soojung bahkan sudah membuat puluhan desain di dalam buku sketsanya. Soojung bilang "suatu saat aku akan memiliki butik sendiri. Pada saat itu aku akan membuatkan baju untuk  orang-orang yang aku sayangi. Khususnya eommaku".

Oh lihatlah, bahkan eommanya pun tidak pernah membela Soojung. Selama ini eommanya Soojung hanya berusaha mencairkan situasi saat keluarga itu bertengkar. Tapi, ia tidak pernah membela Jungienya. Sehun bersyukur selama ini masih ada Yifan hyung yang masih perduli dengan Jungienya.

Soojung juga pernah bercerita, saat Soojung kelulusan SMP hanya oppanya saja yang datang untuk menyemangati Soojung. Bahkan oppanya harus membolos kuliah saat itu. Soojung sampai menangis dan berlari untuk memeluk oppanya. Soojung bahkan mengucapkan beribu-ribu terimakasih karna oppanya datang untuk menemani Soojung. Bahkan Soojung menunjukkan foto kelulusannya saat itu. Wajah Soojung menjadi seribu kali lebih cantik saat itu. Senyuman terukir jelas di bibir Soojung saat Yifan merangkulnya saat itu. Setelah mendengar cerita tentang keluarga Soojung, Sehun sudah berjanji jika ia tidak akan menyakiti Soojung dan akan terus menemaninya.

Sehun bahkan sudah bercerita tentang keluarga Soojung kepada kedua orangtuanya. Sehun benar-benar akan menikahi Soojung setelah lulus kuliah dan akan membahagiakan Soojungnya di sisa hidupnya.

Sehun POV end

Soojung POV

"Oppa, kenapa melihatku sambil melamun? Apakah oppa baik-baik saja?"

Unfair (SESTAL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang