Epilog

4K 227 43
                                    

Sebelum melanjutkan ceritanya aku bakalan memberikan informasi tentang cast disini yaa.

1. Oh Sehun : 34 Tahun
2. Jung Soojung : 32 Tahun
3. Jung Jaehyun sebagai Oh Jaehyun (10 tahun)
4. Jaemin sebagai Jaehwan (10 tahun)
5. Somi sebagai Oh Jaehwa (10 tahun)
6. Yiyang sebagai Zhang Yiyang (9 tahun)
7. Lami sebagai Do Lami (8 tahun)
8. Yuta sebagai Seojung (14 tahun)
9. Jeno sebagai Lee Jeno (15 tahun)

Selamat membaca 🐱🐱

***

"Haraboji". Teriakan ketiga bocah yang bernama Jeno, Seojung dan Jaehwan memenuhi seisi rumah keluarga Oh.

Sedetik yang lalu keadaan rumah ini masih aman dan damai sebelum akhirnya ketiga kurcaci ini datang menghancurkan segalanya.

Mereka bertiga berlari bersama sembari menggandeng tangan Jaehwa yang wajahnya tertekuk muram sementara Jaehyun datang dengan santainya. Jung Top hanya tersenyum melihat kelima cucunya yang menghampirinya.

"Waeyo? Jaehwa kenapa jelek sekali? Kemana senyumanmu?". Top memangku Jaehwa yang disambut dengan pelukan oleh Jaehwa.

"Oppa memarahi temanku, Doyoung. Ia sampai menangis karena dimarahi oleh mereka bertiga". Jaehwa menunjuk ketiga oppanya yang sedang menyilangkan kedua tangannya didepan dadanya.

"Eoh, kami ini adalah persatuan oppa. Kami sudah berjanji untuk melindungi Jaehwa dari lelaki buaya di sekolah kami". Jeno yang berperan sebagai ketua "Persatuan Oppa" menyatukan tangannya bersama Seojung dan Jaehwan sebagai bentuk deklarasi dari terbentuknya tim pelindung Jaehwa.

Sementara Jaehyun hanya menggelengkan kepalanya bersama Sehun. Ya, Sehun baru saja berkumpul dan langsung mendekati putra pertamanya. Jaehyun dan Sehun memang memiliki sifat yang sama.

"Jaehyun, aku rasa hanya kau anak appa yang benar-benar waras. Appa bersyukur padamu karena tidak meniru keempat saudaramu".

"Aku juga bersyukur appa karena sedari kecil aku selalu menempal pada appa. Jika saja aku menempel pada Dae ahjussi,Donghae ahjussi dan Yifan ahjussi aku yakin aku akan seperti mereka".

"Yak, ada apa sih? Kenapa ribut-ribut?". Soojung datang membawakan teh untuk appanya. Sementara Yifan dan Jongdae datang menghampiri mereka.

"Eomma, tadi ada anak laki-laki bergigi kelinci datang menghampiri Jaehwa saat jam istirahat. Untung saja otakku cerdas jadi aku langsung melaporkan kejadiannya pada Jeno hyung dan Seojung hyung. Lalu mereka menunggu kami pulang sekolah dan menghampiri Doyoung". Jaehwan mencoba merangkul Jeno yang notabenenya lebih tinggi darinya. Jeno yang mengerti akhirnya menundukkan tubuhnya dan bersidekap.

Jongdae yang mendengar aksi kepahlawanan Jaehwan bertepuk tangan dan mengacungkan jempolnya. Jaehwan adalah keponakan kesayangan Jongdae, tidak sia-sia selama ini Jongdae ikut andil untuk mendidik Jaehwan.

"Uhm, aku bahkan menggulung lengan kemejaku seperti yang appa ajarkan. Saat aku menggulung lengan kemejaku anak itu langsung mundur beberapa langkah". Seojung mengusap hidungnya layaknya Bruce Lee yang baru saja menghabisi lawannya.

Sementara Sehun dan Jaehyun yang duduk di sofa hanya berdecak dan menggelengkan kepalanya. Top hanya tertawa kecil melihat tingkah laku cucunya. Yifan yang mendengar perkataan anaknya lantas ikut menggulung lengan kemejanya dan mengusap hidungnya seperti yang dilakukan anaknya.

Unfair (SESTAL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang