"Kiaa angkat dong teleponnya." gumam Gigi khawatir seraya mengotak-atik HPnya.
"Kiaaa lo kemana aja?" Teriak Gigi ketika melihat Kia memasuki kelas.
"Tadi gue abis baca novel ditaman belakang, saking serunya sampe lupa waktu gini deh." Alibi Kia dengan senyum tipisnya.
"Ki, lo abis nangis? Kenapa?" Tanya Gigi khawatir melihat mata sembab Kia.
"Gapapa ko, novel yang gue baca tadi akhirannya Sad ending gue jadi kebawa suasana deh. Oh ya kekantin yuk Gi, gue laper nih." Ucap Kia mengalihkan pembicaraan.
"Lebay banget deh. Yaudah yuk gue juga udah laper." ajak Gigi seraya menarik tangan Kia.
.
"Raffi sms gue, katanya tadi dia izin pulang lagi gak enak badan." Ucap Billy yang sedang menatap layar ponselnya.
"Gak enak badan? Perasaan tadi dia biasa aja deh." ucap Irwan heran.
"Jangan-jangan dia kesambet setan taman kampus lagi." Ucap Billy mengada-ngada.
"Yeee lo kalo ngomong asal ceplos aja." Ucap Irwan sambil melempar kentang goreng pada jidat Billy.
"Kapan sih otak lo bener." Cibir Irwan.
"Enak aja lo wan. Otak gue mah selalu bener kali, otak lo nya aja yang gak nyampe sama pemikiran gue." jawab Billy membela diri.
"Serah lo deh." Ucap Irwan seraya melanjutkan makannya.
"Hayy kalian temennya Raffi kan? Kita boleh duduk disini gak? Soalnya meja kantin udah penuh semua." Ucap Gigi mengagetkan Billy dan Irwan yang sibuk dengan makanannya.
(Raffi kemana ya. Kok dia gak bareng Irwan sama Billy sih) Ucap Kia dalam hati bingung ketika tak melihat Raffi bersama temannya.
"Oh iya, kita temennya Raffi. Boleh kok boleh, kebetulan kita juga cuma berdua. Iyakan wan?" Jawab Billy, Irwan hanya tersenyum menanggapinya.
"Loh ko cuma berdua, emang Raffi kemana?" Tanya Gigi ketika ia dan Kia telah duduk.
"Tadi sih dia sms Billy. Katanya lagi gak enak badan, makanya tadi dia pulang duluan." jawab Irwan yang sejak tadi hanya diam.
(Semoga kamu gapapa fii) ucap Kia dalam hati.
"Eh Ki, lo kenapa dari tadi diem aja?" Tanya Irwan heran.
Irwan dan Kia dulunya satu SMA jadi lumayan akrab.
"Gapapa kok." jawab Kia tersenyum tipis.
"Raffi sakit apa ya?" Ucap Gigi khawatir.
"Udah gausah khawatir. Raffi mah cowok paling sterong." ucap Billy sembari meminum jus jeruknya.
"Strong kali Bill. Lo daritadi salah mulu ya." ucap Irwan kesal yang dibalas cengengesan oleh Billy.
.
Ternyata Raffi tidak pulang, ia pergi ke bukit taman kota. Tempat dimana ia mencurahkan keluh kesahnya yang tak pernah ia bagi kepada siapapun. Ia berdiri ditepi bukit dan memandang jauh pemandangan yang ada disana.
"Harusnya gue gak langsung percaya sama omongan lo dulu." Ucap Raffi seraya memutar kenangan-kenangan dulu bersama Kia.
*flashback on
-Hari pertama
"Hay, aku perhatiin tiap pagi kamu kesini terus. Ini tempat favorit kamu?" Tanya Kia disertai senyum manisnya.
"Kebetulan aja" ucap Raffi datar.
-Hari ke-2
"Pagiii, kita ketemu lagi. Kamu lagi baca apa?" Tanya Kia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Struggle × RANS [COMPLETED]
Fiksi Penggemar[Belum di REVISI] Baca aja dulu, siapa tahu suka ;-) Jangan lupa vote!!! • Raffi Faridz Ahmad • Nagita Slavina M.T Mulai ditulis : 01 Desember 2016. Selesai : 25 Agustus 2017 Yana Yulia 05/12/'16