"Loh Gi, lu kenapa? Raffi mana?" Tanya Kia khawatir saat melihat Gigi berlari menghampiri mereka dengan mata sembab dan jejak air mata di pipinya.
Gigi hanya diam saja enggan menjawab pertanyaan dari Kia.
"Gue pulang duluan ya." Ucap Gigi seraya berjalan cepat keluar kampus."Kok pulang duluan sih, terus Raffi gimana?" Teriak Billy kepada Gigi tapi Gigi terus melangkah dan tidak menjawabnya.
Raffi dengan langkah yang terburu-buru menghampiri sahabatnya.
"Gigi mana?" Tanya Raffi dengan nafas memburu.Kia yang melihat Raffi langsung menghadiahinya dengan tatapan tajam.
"Kamu apain Gigi?" Tanya Kia datar.Raffi mengabaikan pertanyaan Kia karena pikirannya saat ini hanya tertuju kepada Gigi. "Gigi mana?" Raffi mengulangi pertanyaannya.
"Gigi tadi pamit pulang duluan Fi, mungkin sekarang masih di halte." Ucap Irwan memberitahu Raffi agar ia bisa cepat menyelesaikan masalahnya dengan Gigi.
"Thank's Wan." Setelah mengucapkan terimakasih kepada Irwan Raffi pun langsung berlari meninggalkan sahabatnya yang masih bingung dengan apa yang terjadi di antara mereka berdua.
"Lu kenapa langsung ngasih tau Raffi sih, harusnya kita tanyain dulu apa yang terjadi." Ucap Kia sewot kepada Irwan.
"Yaudah lah kita gak usah ikut campur. Lagian inikan urusan mereka berdua, biarin mereka selesain urusan mereka dulu. Kalo mereka gak bisa nyelesain sendiri baru kita bantu." Jelas Irwan.
"Kenapa malah kalian yang jadi ribut sih." Ucap Billy bingung dengan kedua sahabatnya.
"Bukannya ribut, tapi gue gak terima aja kalo Raffi terus-terusan nyakitin Gigi. Atau mungkin Raffi gak bener-bener cinta sama Gigi." Ucap Kia kesal.
"Lu jangan asal ngomong dong Ki. Gue tau gimana perasaan Raffi ke Gigi." Ucap Billy yang tak terima sahabatnya di tuduh seperti itu.
"Lagian lu kenapa sih sejak mereka berdua pacaran lu selalu ingin tau semua masalah mereka, lu jadi gampang emosian tau gak." Ucap Irwan yang mulai curiga dengan sikap Kia akhir-akhir ini.
"Udah-udah gak usah ribut, mending kita pulang aja yuk." Ucap Billy melerai perdebatan di antara mereka.
Irwan langsung menaiki motornya dan pergi begitu saja.
"Kok malah gue yang di tinggal sih." Dengus Billy.
"Lu mau gue antar Ki?" Tanya Billy kepada Kia.
"Gak usah, gue pulang sendiri aja." Ucap Kia dan langsung pergi begitu saja.
Billy semakin di buat bingung dengan semua ini.
"Kok malah pada ninggalin gue sih." Gerutu Billy.***
"Gi kamu dengerin penjelasan aku dulu dong." Ucap Raffi menahan tangan Gigi saat Gigi akan memasuki angkot.
Gigi menepis tangan Raffi.
"Udah deh Fi, gak ada yang perlu di jelasin lagi. Sebenernya kamu nembak aku hanya karena kasian kan? Kamu tuh gak bener-bener cinta sama aku." Ucap Gigi yang menahan air matanya agar tidak turun."Kamu salah Gi. Tadi tuh aku.."
"Cepetan jalan pak." Ucap Gigi saat sudah duduk di dalam angkot.
Angkot yang di tumpangi Gigi mulai berjalan. Raffi yang melihatpun tak tinggal diam, ia berlari mengejar angkot itu.
"Tolong dengerin aku dulu Gi." Ucap Raffi di sela-sela berlarinya dan mengetuk-ngetuk kaca mobil yang ada di samping Gigi.
"Neng itu pacarnya manggil." Ucap supir angkot.
KAMU SEDANG MEMBACA
Struggle × RANS [COMPLETED]
Fanfic[Belum di REVISI] Baca aja dulu, siapa tahu suka ;-) Jangan lupa vote!!! • Raffi Faridz Ahmad • Nagita Slavina M.T Mulai ditulis : 01 Desember 2016. Selesai : 25 Agustus 2017 Yana Yulia 05/12/'16