Kini Raffi dan Gigi telah sampai di depan rumah Gigi. Acaranya tadi berjalan lancar dan romantis karena Raffi terus-terusan menggoda Gigi.
"Makasih ya Fi buat hari ini, aku seneng banget." Ucap Gigi dengan senyum bahagianya setelah turun dari motor Raffi.
Raffi turun dari motornya melepaskan helm yang dikenakan oleh Gigi lalu merapihkan rambut Gigi.
"Apapun itu yang bikin kamu seneng aku akan lakukan." Ucap Raffi tersenyum tulus seraya mengusap lembut pipi Gigi.
Gigi balas menatap Raffi dengan tatapan teduhnya.
"Anything?" Gumam Gigi.
Raffi tersenyum mendengarnya.
"Iya, anything for you!" Bisik Raffi tepat di telinga kiri Gigi dengan tangan kanan yang masih bertengger di pipi Gigi seolah ingin menciumnya.
"I Love You Raffiiii." Bisik Gigi dengan nada cerianya seraya menggenggam tangan Raffi yang berada di pipinya.
Mereka saling memandang satu sama lain dengan posisi sedekat itu.
Raffi sedikit membungkukan badannya dan mulai mendekatkan wajahnya pada wajah Gigi dengan tangan kirinya memegang pinggang Gigi, hembusan nafas Raffi menerpa wajah Gigi membuat Gigi refleks memejamkan matanya.
Raffi semakin dekat
Semakin dekat
Dekat
dannn...
"Kalian mau ngapain?" Teriak Caca yang baru saja keluar dari dalam rumah dan langsung menutup matanya.
Gigi yang terkejut mendengar teriakan Caca langsung menghempaskan tangan Raffi yang berada di pipi dan pinggangnya.
Raffipun tak kalah terkejut, ia langsung menegakkan badannya dan sedikit menjauh dari Gigi, kemudian menggaruk bagian belakang kepalanya yang tak gatal itu untuk menghilangkan kegugupannya.
"Emmm yaudah kalo gitu aku pulang dulu ya." Ucap Raffi sedikit gugup dan mulai menaiki motornya.
"Hati-hati." Ucap Gigi dengan senyuman kakunya.
"Mba tadi abis ngapain sama a Raffi?" Tanya Caca curiga saat Gigi telah berdiri di depan pintu.
"Apaan sih lu Ca." Ucap Gigi pura-pura bingung.
"Jangan-jangan tadi kalian mau ciuman yaa?" Terka Caca dengan senyum menyebalkannya.
Gigi salting sekaligus bingung mau jawab apa. "Ng- nggak lah." Alibi Gigi.
Caca tertawa puas melihat muka Gigi sudah merah menahan malu.
"Ngaku aja kali mba, tuh pipi udah blushing juga." Ejek Caca.
"Loh kalian kok gak masuk malah berdiri aja di depan pintu?" Ucap mamah Rita saat membuka pintu ternyata ada kedua anaknya yang sedang berdebat.
"Ini mah tadi aku liat mbak Gigi lagi hmmpt..." ucapan Caca terputus karena Gigi buru-buru membekap mulutnya.
"Gigi, Caca lagi ngomong kok di tutup gitu mulutnya." Ucap mama Rita bingung.
"Caca mah kalo ngomong suka asal jeplak aja mah, makanya langsung aku tutup takut ada kalimat yang nggak-nggak di keluarin dari mulutnya." Ucap Gigi sambil cengengesan.
Mama Rita hanya geleng-geleng melihat kelakuan kedua anaknya.
"Udah ayo masuk, mamah udah siapin makan siang buat kalian." Ucap mama Rita seraya masuk kembali ke dalam rumah."Siap mah." Ucap Gigi sedikit teriak.
"Ihhh lu apaan sih mba main bekap mulut gue aja." Ucap Caca kesal setelah berhasil melepaskan tangan Gigi yang membekap mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Struggle × RANS [COMPLETED]
Fiksi Penggemar[Belum di REVISI] Baca aja dulu, siapa tahu suka ;-) Jangan lupa vote!!! • Raffi Faridz Ahmad • Nagita Slavina M.T Mulai ditulis : 01 Desember 2016. Selesai : 25 Agustus 2017 Yana Yulia 05/12/'16