5. Struggle Mission

583 17 0
                                    

"Aku itu adiknya a Raffi mba. Adik Kandungnya."jelas Syahnaz seraya menekan kata diakhir kalimatnya.

Gigi terdiam beberapa saat dengan tampang bloonnya.

"Adiknya?" Ulang Gigi.

"Iya mba, emang gak keliatan apa muka kami mirip?" Ucap Syahnaz meyakinkan.

"Lagian Kalian ini ada-ada aja deh, masa ngiranya aku ini pacarnya a Raffi sih." Lanjut Syahnaz heran dengan pemikiran kedua kakak beradik ini.

.

"Ternyata Raffi kakaknya Syahnaz. Kok gue gak nyadar ya kalo muka mereka itu mirip banget." Ucap Gigi yang sedang duduk dimeja belajarnya seraya memainkan pulpen.

"Kok gue berpikiran kalo Raffi itu temen kecil gue dulu yang slalu ada disaat gue terluka ya." Ucap Gigi bingung.

"Ah tapi gak mungkin, mereka beda bangett." Lanjut Gigi menyangkal pemikirannya.

"Kalau Syahnaz bukan pacarnya Raffi berarti Raffi masih free dong." Ucap Gigi senang.

"Okee Raffi aku siap merjuangin cinta kamu lagii." Seru Gigi penuh semangat disertai kepalan tangan yang ia angkat.

Setelah itu ia melanjutkan mengerjakan tugasnya yang sempat tertunda.

.

"Kok gue kepikiran terus cewe rese itu sih." Gumam Raffi seraya menghentikan sejenak bermain gitarnya.

"Hari ini dia beda banget, biasanyakan kalo ketemu gue dia langsung heboh cari perhatian gue, tapi tadi dia diem aja cuma ngelirik bentar." Ucap Raff heran dan terselip rasa kehilangan dari nada bicaranya, kehilangan karena tak ada lagi perempuan yang membuatnya kesal hari ini.

Mungkin sekarang Raffi sudah mulai merespon semua usaha Gigi dan mulai menaruh rasa juga kepada Gigi, tapi buru-buru ditampik oleh Raffi kemungkinan itu.

"Mana mungkin gue suka sama cewe rese itu secepat ini." Sangkalnya.

"Lagian aneh-aneh aja tuh cewek, masa ngira gue pacaran sama Syahnaz." Lanjutnya dengan sedikit kekehan diakhir kalimatnya.

Untuk pertama kalinya setelah putus dari Kia ia memikirkan seorang perempuan dan terkekeh hanya karena tingkah konyolnya Gigi. Perempuan itu adalah orang yang ia benci beberapa hari terakhir ini.

"Tapi gue salut sama dia, meskipun gue udah cuekin dia, diemin dia, tapi dia tetep aja deketin gue seolah gapeduli dengan semua yang gue lakukan ke dia." Kagum Raffi seraya memutar ingatannya pada kejadian-kejadian yang terjadi antara Raffi dan Gigi dari awal bertemu.

"Hayo aa mikirin siapa sampe senyum-senyum sendiri." Seru Syahnaz mengagetkan Raffi.

"Apaan sih nas, siapa juga yang senyum-senyum sendiri. Orang aa lagi main gitar." Sangkal Raffi seraya melanjutkan main gitarnya.

"Alesan aja. Pasti mikirin mba Gigi ya?" Terka Syahnaz mengejek, memang sejak awal melihat Raffi dan Gigi bertemu waktu sore itu Syahnaz sudah menaruh curiga bahwa kakak kesayangannya ini menyukai Gigi.

"Gausah ngaco deh nas. Masa aa suka sama cewe rese itu sih." Jawab Raffi kembali menyangkal kata-kata Syahnaz.

"Ya mungkin aja. Berarti A Raffi sama mbak Gigi cocok dong. Sama-sama rese." Teriak Syahnaz diakhir kalimatnya seraya berlari kabur dari kamar Raffi menghindari kejadian yang akan dilakukan Raffi padanya dan melupakan niat awalnya memasuki kamar Raffi yaitu meminjam pulpen.

"Syahnaz kamvrett." Teriak Raffi pada Syahnaz yang sudah keluar dari kamarnya dan hanya dibalas dengan cekikikan oleh Syahnaz.

.

Struggle × RANS [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang