11. Merasa Dicintai

556 17 0
                                    

"Kasian ya Gigi. Dia berusaha buat Raffi bales cintanya, tapi setelah Raffi mulai menaruh rasa kepadanya Gigi malah harus menjauh dari Raffi." Ucap Irwan iba melihat Gigi yang seakan tersiksa oleh semua ini.

"Hasil rekaman tadi udah lu save kan Ki?" Tanya Irwan memastikan.

"Udah kok. Nih." Jawab Kia seraya menyerahkan ponsel milik Irwan.

"Kita harus kasih tau ini semua sama Raffi."

"Kayanya gak perlu deh Wan." Ucap Kia tiba-tiba.

"Maksud lu?" Tanya Irwan bingung kenapa Kia mengatakan itu.

"Lu mau Raffi sama Gigi terus-terusan.." ucapan Irwan tergantung karena Kia langsung berkata.

"Liat aja." Sergah Kia seraya mengarahkan pandangannya kearah Gigi.

.

"Misi keenam buat Raffi bales cinta aku akhirnya gagal dan ga akan pernah ada misi terakhir, karena semuanya udah berakhir." Gumam Gigi sedih dengan air mata yang masih berderai seolah enggan untuk berhenti menetes.

"Misi keenam lu udah berhasil kok." Ucap seseorang dibelakangnya.

Gigi terkejut bukan main mendengar suara seseorang yang tak asing lagi baginya, seseorang yang akhir-akhir ini ia hindari, seseorang yang membuat dia merasakan manis dan pahitnya cinta.

"Raffi." Seru Gigi setelah ia membalikkan tubuhnya.

"Misi keenam lu udah berhasil kok." Ucap Raffi seraya jongkok didepan Gigi yang sedang duduk dibangku koridor lalu menggenggam kedua tangannya.

Terselip rasa senang dihatinya mendengar ucapan Raffi barusan yang secara tidak langsung mengutarakan rasa cintanya kepada Gigi. Tapi untuk sekarang semua itu tak berarti lagi untuknya, karena semuanya akan berakhir dengan Gigi yang harus menjauhi Raffi.

"Kamu sejak kapan ada disini?" Tanya Gigi gugup seraya melepaskan tangannya yang digenggam oleh Raffi lalu menghapus jejak air mata yang ada dibagian wajahnya.

"Sekarang gue tau semuanya. Gue tau kenapa lu tiba-tiba jauhi gue." Ucap Raffi dengan tatapan teduhnya.

"Sekarang kamu udah tau semuanya. Jadi aku mohon, mulai sekarang anggap aja kita gak saling kenal." Ucap Gigi mengalihkan pandangannya karena tak mampu bertatapan dengan mata teduh yang dulu selalu ia harapkan menatapnya seperti saat ini.

"Jadi lu nyerah gitu aja?" Ucap Raffi meremehkan.

"Ini bukan perkara nyerah atau nggaknya Fi, tapi ini masalah kehidupanku dan keluargaku. Aku gak mau mereka susah hanya karena keegoisan aku yang ingin mencintai kamu selalu." Ucapan Gigi melemah beriringan dengan mengalirnya air mata yang hari ini telah banyak ia keluarkan.

"Masalah ini pasti ada jalan keluarnya Gi. Kita hadapi ini semua bersama Gi." Ucap Raffi meyakinkan seraya kembali menggenggam tangan Gigi.

"Jalan keluarnya aku harus jauhin kamu." Ucap Gigi lirih.

"Itu bukan jalan keluar satu-satunya. Kita bisa cari jalan keluar yang lain Gi." Sergah Raffi.
Raffi mengangkat dagu Gigi agar ia menghadap kepadanya.

"Lu percaya sama gue kan?" Tanya Raffi dengan suara melembut seraya memandang Gigi dengan tatapan penuh keyakinan.

.

"Raffi udah tau semuanya." Ucap Kia yang sejak tadi melihat kejadian antara Raffi dan Gigi.

"Semoga mereka dipersatukan." Do'a Irwan.

.

Gigi hanya mengangguk menjawab pertanyaan Raffi. Raffi menarik Gigi kedalam pelukannya.
Ini adalah kedua kalinya Gigi merasakan pelukan hangat dari Raffi, pelukan yang Raffi berikan untuk menenangkannya.

Struggle × RANS [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang