Part 20

1.5K 40 0
                                    


"Siang ini setelah bel pulang sekolah berbunyi semua murid SMA NUSANTARA berkumpul di halaman sekolah, karena ada pengumuman dari Pak Rahman, hari minggu depan sekolah SMA NUSANTARA akan mengadakan kegiatan kemah, dan untuk kelompok, telah di tetapkan seperti waktu kemah liburan yang lalu. Jadi Shilla dan Cakka harus bisa menerima takdir kalau mereka menjadi satu kelompok lagi. Cuma butuh waktu 15 menit pengumuman itu selesai dan semua murid SMA NUSANTARA melanjutkan untuk pulang.

"Ngapain sih, kelompoknya harus di sesuai in seperti kemaren" gerutu Shilla.

"Udah lah Shill, loe harus bisa trima" ucap Priscill menenangkan Shilla.

"Iya Shill" sambung Sivia dan Ify.

"Tapi gue males kalau harus ketemu Cakka mulu" jawab Shilla jengkel.

"Apa boleh buat" sahut Ify.

"Tau ah, gue bete" jawab Shilla cemberut.

"Jemputan gue udah dateng, gue pulang dulu ya" ucap Priscill kemudian pergi.

Tidak lama kemudian jemputan Ify datang. Sekarang tinggal Shilla dan Sivia yang belum di jemput.

"Tumben jemputan loe belum dateng" tanya Shilla.

"Gak tahu ni" jawab Sivia sambil melihat jam tangannya.

"Itu kak Debo udah dateng" sambung Sivia dengan menunjuk mobil Debo yang berhenti tepat di depan Shilla dan dirinya.

"Loe bareng aja sama gue" ajak Shilla.

Sivia tidak langsung menjawab, Sivia masih berfikir.

"Ikut Kita aja Via" ucap Debo yang sudah keluar dari mobilnya.

"Ya udah deh, gue ikut" jawab Sivia.

Mobil yang di kendari Debo bersama Shilla dan Sivia meninggalkan depan pintu gerbang SMA NUSANTARA dengam kecepatan sedang.

***

Cakka yang sedang asyik memetik gitarnya tiba tiba di kagetkan dengan bunyi Hp nya yang berdering di sampingnya dan memunculkan nama Alvin di layarnya.

"Hallo" sapa Cakka.

"Kita ngumpul yuk di tempat biasa, udah lama kita gak ngumpul di tempat itu" sahut Alvin di seberang.

"Ocey, gue kesana sekarang" jawab Cakka.

"Sip" sahut Alvin kemudian telfon di matiin.

Cakka mengambil jaket hitamnya yang digantung di belakang pintu kamarnya. Cakka langsung memakainya. Cakka keluar dari kamarnya dan menuruni anak tangga satu per satu.

"Ma... Cakka keluar bentar ya" pamit Cakka pada mamanya yang sedang merangkai bunga di ruang keluarga.

"Iya... kamu hati hati ya sayang, naik motornya jangan ngebut ngebut" ucap mamanya sambil tersenyum.

"Siap ma" jawab Cakka tersenyum, kemudian pergi meninggalkan mamanya.

Hanya membutuhkan waktu 15 menit Cakka mengendarai motornya. Cakka tiba di cafe tempat biasanya nongkrong bersama ketiga sahabatnya.

"Hai brow" sapa Cakka pada ketiga sahabatnya yang sudah ngumpul sambil bercanda.

"Akhirnya, loe datang juga" jawab Gabriel.

"Oh ya Kka, gue mau tanya sama loe" ucap Alvin.

"Apa..?" Sahut Cakka sambil duduk di sebelah Rio.

"Loe putus ya sama Iren" tanya Alvin.

"He'em" jawab Cakka santai sambil menganggukkan kepalanya.

"Sudah gue duga, gak bakalan lama deh loe sama dia" sahut Rio.

Ada CINTA Dalam BENCI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang