Sinar mentari minggu pagi ini yang cerah dan langit biru yang anggun, Semilir angin pagi yang terasa sejuk, Shilla yang berdiri di balkon kamarnya, Shilla mendongakkan wajahnya menatap langit biru, perlahan lahan Shilla memejamkan matanya sambil menghirup udara pagi yang sejuk dan segar. Bibir Shilla berkedut mengukir senyum."Sungguh segar banget udara pagi ini" gumam Shilla membuka matanya.
"Shilla..... sayang" panggil mamanya yang baru saja masuk kedalam kamarnya dan menghampiri Shilla.
"Mama..." ucap Shilla membalikkan tubuhnya menghadap mama.
"Ada Priscill di bawah" ucap mama Shilla kemudian pergi meninggalkan Shilla.
"Tumben Priscill pagi pagi gini sudah ke rumah, ada apaan..?" Gumam Shilla bingung.
Shilla langsung keluar dari kamarnya dan menuruni anak tangga satu persatu.
"Tumben loe pagi pagi gini sudah ke rumah" tanya Shilla ketika tiba di depan Priscill.
"Gue mau ngajak loe keluar" ucap Priscill.
"Tapi ini kan masih pagi banget Pris, masih jam enam pagi" ucap Shilla.
"Gak ada tapi tapian, sekarang loe cepetan cuci muka dan ganti baju, dan ingat gak pakai lama..!!" Ucap Priscill.
Shilla menghela nafas berat sambil menatap Priscill yang saat ini juga menatapnya dengan sorot mata penuh dengan perintah dan tidak terima penolakan.
"Ocey deh.."ucap Shilla kemudian pergi meninggalkan Priscill.
Priscill tersenyum melihat Shilla yang akhirnya mau di ajak keluar walaupun dengan paksaan.
***
Cakka yang membuka pintu mobil gabriel dan langsung menanjakkan kakinya keluar.
"Ngapain kesini" tanya Cakka saat tiba di depan taman pinggir kota.
"Jalan jalan" jawab Gabriel singkat sambil melangkahkan kakinya memasukki taman.
"Apa loe gk salah tempat" ucap Cakka bingung.
"Menurut gue sih gak" sahut Gabriel.
Cakka yang mendengar jawaban Gabriel membuatnya menghempaskan nafas berat.
"Hai" sapa Priscill yang baru saja datang bersama Shilla dan langsung menghampiri Cakka dan Gabriel.
Cakka yang melihat kehadiran Shilla membuatnya mengerti apa maksud Gabriel mengajaknya ke taman ini.
"Pris, gue balik dulu" ucap Shilla membalikkan tubuhnya.
"Tunggu Shill" Priscill menarik tangan Shilla membuat Shilla mengurungkan langkahnya dan membalikkan tubuhnya lagi ke arah Priscill.
"Shill, gue minta maaf kalau gue sudah bohongin loe untuk ngajak jalan, sebenernya gue sama Gabriel berencana mempertemukan loe sama Cakka di taman ini, gue minta maaf" ucap Priscill menatap Shilla yang juga menatapnya saat ini.
"Iya Shill, gue juga minta maaf" sambung Gabriel menatap Shilla.
Shilla tidak mejawab, Shilla hanya menunduk cukup lama, hal itu justru membuat Priscill dan Gabriel merasa bersalah dan saling pandang, berbeda dengan Cakka yang menatap Shilla dengan sorot mata yang penuh dengan misteri.
"Ocey, gue maafin kalian" ucap Shilla sambil mendongakkan wajahnya membuat Priscill dan Gabriel tersenyum lega.
"Makasih ya Shill" ucap Priscill tersenyum.
"Kita tinggal dulu ya" ucap Gabriel pada Shilla dan Cakka.
Shilla dan Cakka menganggukkan kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ada CINTA Dalam BENCI
Teen FictionCakka Andrean adalah cowok idola di SMA NUSANTARA. Cakka yang terkenal dengan ketampanannya membuat semua teman teman ceweknya terpesona melihatnya. Cewek siapa yang tidak terpesona saat bertemu Cakka. Apalagi dengan ketajirannya. Ashilla Anastasya...