"Hai...." sapa Shilla dengan senyum kikuknya. karena jujur saat ini Shilla grogi banget.
"Hai Shilla...ayo duduk" jawab Cakka sambil membalas senyum Shilla.
"makasih" jawab Shilla singkat.
"mau pesen apa..?" tanya Cakka sambil menyerahkan buku menu kepada Shilla.
"es teh aja" jawab Shilla.
"mbak... es teh dua" ucap Cakka pada pelayan cafe.
"iya mas" jawab Pelayan
"gue kira loe gak dateng" ucap Cakka.
"kalau gue gak dateng emang kenapa...?" tanya Shilla belagak sok penting akan kedatangannya.
"ya... gak kenapa napa" jawab Cakka.
"emang ada apaan loe ngajak ketemuan gue di sini" tanya Shilla dengan hati yang penuh tanda tanya.
"ada yang mau gue omongin sama loe" jawab Cakka dengan menatap Shilla yang saat ini juga menatapnya.
"soal apa an..?" tanya Shilla mengerutkan keningnya.
"makasih mbak" ucap Cakka pada pelayan cafe yang memberi es teh pesanannya.
"sama sama mas..." jawab pelayan kemudian pergi meninggalkan meja Cakka dan Shilla.
" Shill..." panggil Cakka menatap Shilla.
"hem..." jawab Shilla sambil mengaduk aduk es teh nya tanpa menatap Cakka.
"Shilla... gue mau minta maaf soal masa lalu kita" ucap Cakka menatap Shilla.
Deg.
Jantung Shilla seperti mau copot dari rongganya waktu mendengar ucapan Cakka tentang masa lalu mereka berdua. Shilla harus menguatkan hatinya saat mendengar ucapan Cakka. hati Shilla tak karuan saat harus memutar otaknya lagi ke masa lalu nya yang penuh dengan canda tawa bahagia dan juga luka hatinya karena kecewa dan sakit hati karena Cakka. Shilla hanya bisa diam, ia belum bisa membuka mulutnya saat harus membahas masa lalShillaShilla hanya duduk dalam diam dengan menundukkan wajahnya.
"Shilla... kenapa loe diem..?" lanjut Cakka yang menyadari tak ada jawaban dari Shilla, Cakka menguatkan hatinya yang sakit karena tak ada respon dari Shilla.
Hening.
Cakka hanya bisa berdo'a dalam hatinya semoga Shilla mau memaafkannya tentang masa lalunya yang telah membuat hati Shilla terluka dan juga kecewa.
"Shill... coba loe tatap gue, gue mau minta maaf tulus sama loe" pinta Cakka dengan wajah penuh harapan.
Shilla yang mendengar ucapan Cakka, tak kuasa untuk menolak ucapan Cakka, dengan hati yang campur aduk dan juga jantung yang berdetak tak karuan. Shilla berusa menguatkan hatinya untuk memberanikan diri menatap Cakka yang telah menatapnya sejak tadi.
"gue seneng loe mau natap gue Shill..
gue minta maaf, gue dulu udah salah sama loe, gue gak mau dengerin penjelasan loe dulu, gue beneran minta maaf Shill..." ucap Cakka tulus dengan tatapan yang penuh harapan dan juga penyesalan."gue juga minta maaf soal dulu gue udah salah sangka sama loe, gue gak tau kalau loe cuma temenan sama dia" ucap Shilla dengan menatap Cakka.
"dia..?" ucap Cakka mengerutkan kening, Cakka bingung dengan ucapan Shilla.
"dia itu.... yang dulu pernah jalan sama loe di pasar malem" jelas Shilla malu, karena Shilla tau waktu itu Shilla cemburu.
"maksud loe... keysa..?" tanya Cakka sambil menyipitkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ada CINTA Dalam BENCI
Teen FictionCakka Andrean adalah cowok idola di SMA NUSANTARA. Cakka yang terkenal dengan ketampanannya membuat semua teman teman ceweknya terpesona melihatnya. Cewek siapa yang tidak terpesona saat bertemu Cakka. Apalagi dengan ketajirannya. Ashilla Anastasya...