Lanjutan dua belas

1.5K 86 4
                                    

Terkadang,yang paling peduli itu yang paling merasakan sakit.

Author

"Ngapain di sini?" Raja sambil membuka pintu kamar Daniel,lalu membantingnya.

Audy berdiri tegap dari sikap duduk nya tadi. Lalu menghampiri Raja. Tetapi,Raja sudah terlebih dahulu meninggalkan tempat itu.

"RAJA!"

Raja tetap berjalan,tidak berlari. Hanya berjalan, dan langkahnya yang cepat masih bisa di dahului oleh Audy.

"Raja dengerin gue!"

Raja menepis tangan Audy yang hendak memegang tangannya, "apa? apa yang harus gue dengerin?"

"Bukannya lo bilang gue boleh jenguk Daniel?! Kenapa lo seemosi gini?"

Raja tertawa renyah yang membuat Audy kebingungan.

"Lo gegabah banget ya. Dulu so manis ngijinin gua buat nengok Daniel! Tapi lo marah emosi ga jelas gini. Lo emang ga bisa dipercay..."

"..siapa yang gabisa dipercaya? Gue? Gue emang ngasi izin buat lo nengok cowok brengsek itu berapa kali,tapi.."

"Tapi?" Sela Audy saat Raja hendak melanjutkan,

"Mana? Lo ga bilang ke gue mau ke sini sedangkan malam ini kita juga ada janj.."

"UDAHLAH CUKUP. LO LEBIH MENTINGIN KITA JALAN PADAHAL DANIEL HAMPIR MATI. Kalo lo emang ga suka dan gamau gue kaya gini,kita putus aja"

Tanpa menunggu sepatah kata yang keluar dari mulut Raja. Audy langsung meninggalkan tempat dimana ia berdebat dengan pria itu. Ia langsung menggendong clutch nya lalu pergi menuju pintu keluar.

Raja yang ingin sekali meraih tangan Audy tapi menggugurkan rencananya. Ia tetap terdiam,ia jatuh kepada kursi tunggu lalu mengacak-acak rambutnya yang semula memang sudah berantakan. Hidupnya terasa kacau sekarang.




"Sekarang,lo yang hampir mati dy"




----------------------- ------------------

24.03

Raja memasuki kamar Audy diam diam. Lalu melihat ponsel Audy dengan passcode 1111. Raja melihat history call Audy dan tertera banyak nama Yolanda disana. Saat hendak menaruh ponsel itu kembali,ada satu pesan masuk.

*Yolanda: btw,nanti deketin gua sama Raja temen lu itu ya. Kasi aja nomornya heheh

Raja langsung mengeluarkan ponsel dari sakunya lalu menjepret nomor Yolanda yang tertera disana.

*Raja: Yolanda?

*Yolan: Eh Raja! Nomor gue? Audy ya?

*Raja: Mau jalan hari ini?




Yolanda Zafrianic

"iya, terus dia mau jemput gue sekarang" Yolanda sambil menunjukkan chat nya pada Daniel,

"Bagus,dong"

Yolanda pergi keluar pintu dan sudah ada Raja yang tersenyum sambil membuka kaca mobilnya,

13.22 Cafe Elephants

"Yol. Btw, lo temen deket Audy?" Raja sambil menyeruput Coffe latte yang ia pesan.

Yolanda memutarkan matanya, "Dari sekian banyak objek yang bisa diomongin.."

"Oh,lo juga ya terlalu deket, sama, gua juga" Raja menegakkan badannya.

Yolanda yang semula sedang menyender langsung mengubah posisi duduk nya,
"Bukannya lo temen baik nya banget?"

"HAHAHAHA" Raja tertawa renyah "Sejak kapan? Gua cuma temen fake dia aja. Ogah banget temenan sama yang kaya gitu. Gerak-gerik gue itu di awasin sama orangtua gue untuk ngejaga bocah itu. Tapi banyak gosip dimana-mana. Ilfeel banget gue"

Yolanda membulatkan matanya, lalu meminta izin kepada Raja untuk ke toilet.

Raja mengangguk. Lalu,saat Yolanda sudah tidak terlihat. Raja mengambil ponsel Yolanda yang tidak terkunci.

*Yolan: terus mau gimana?

*Daniel: nanti hari selasa aja

*Yolan: gue pengen bunuh dia. Biar ga deket lagi sama Raja

*Daniel: gue pengen bunuh Raja. Walaupun gue udah ga suka sama Audy. Seengganya, gue bisa membalaskan dendam gue dari dulu.

*Yolan: Audy dulu. Kalo Raja nyakitin gue, kita bunuh Raja.

Raja yang semula hanya menyantai sekarang suasana menjadi tegang. Raja langsung menaruh ponsel Yolanda ke tempat semula,lalu bersikap seperti tidak ada apa-apa karena Yolanda sudah mendekat dari toilet. Yolanda tersenyum manis lalu duduk kembali.

"Yol,gue agak pusing gitu. Kita bisa pulang sekarang?"

Yolanda menaruh milkshake strawberry nya lalu berdiri. Raja yang semula hanya berjalan berdampingan dengan Yolanda,sekarang menggenggam tangan Yolanda. Apa yang dipikiran Raja sekarang sangat kacau. Ia,melihat Yolanda manis sekali. Pipi Yolan memerah padam. Raja membuka pintu dan mempersilahkan Yolan untuk masuk ke Mobil.

Sesampainya didepan pintu rumah Yolan. Raja menyentuh rambut Yolanda dan mengacak-acaknya.
"bye"

Yolanda mengangguk lalu keluar dan menunggu sampai mobil itu hendak pergi.

DASAR. Cantik cantik pesikopat.











"raja udah mulai suka sama gue. Rencana B"

Love & LostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang