[COMPLETED] ✅
"Gue jadi bingung dy" Raja mengerutkan keningnya pelan
"Kadang gue ngerasa lo peduli sama gue, tapi di sisi lain lo keliatan sama sekali ga peduli sama gue"
Audy sedikit tersentak dengan omongan Raja yang membuat ia semanin bingung.
"...
Cinta itu ibarat upil. Mau dikorek malu,ga dikorek ngeganjel. Serba salah.
Audy bergegas masuk ke rumah namun ada tangan yang meraih nya, "Plis dengerin gua dulu" "Lo cuma salah faham"
Audy menghela nafas, "Emang tingkah lo tuh dari awal aneh. Berawal gerak gerik sama cewek itu. Ga dateng ke ultah gua sedangkan kata Diki lo nganter nyokap? Gue tau lo dirumah sendiri! Lo tadi ninggalin gue gitu aja DEMI MAKAM SOP DUREN MURAHAN SAMA DIA? LO TAU GA GUE HAMPIR AJA MATI" isak tangis Audy semakin keras membuat Vero mengintip drama ini di jendela
"Gue sayang sama lo, gue gamau kehilangan lo. Please listen to me"
Audy menangis, lalu tertawa terbahak membuat Raja dan Vero kebingungan. "Gue tau gua suka drakor. Tapi mohon. Bukan berarti kehidupan gua sama dengan drama paling murah kaya gini" "Kita putus"
Daniel menganga "Audy tapi--"
"Lo budeg atau otak lo mampet sama cewe itu semua sampe kata kata kaya gitu lo ga bisa cerna? KITA PUTUS"
Audy masuk kedalam rumah dan melihat Vero yang berpura-pura tidak menyaksikan adegan tadi.
Daniel menghembuskan nafas,dan melihat ada Raja yang sejak tadi menyaksikan. Daniel menaiki mobilnya sambil sinis kepada Raja seakan itu ancaman.
Raja menggelengkan kepala lalu masuk ke kamar yang Raisha telah siapkan. Beberapa menit berlalu seseorang menerobos pintu kamar Raja.
Audy menaiki kasur Raja lalu tertidur di dada Raja. Keduanya menggenggam ponsel nya masing-masing. Audy menangis, "Bisa kan. Masuk ketek pintu dulu?" Raja berusaha melawak "Atau mau gua sebut floor is lava?"
Audy menghela nafasnya "kita sekarang ga di lantai"
Raja mengusap perlahan rambut Audy,lalu mencium puncak kepala nya. "Jangan sampai lo sakit hati lagi"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Audy merasa nyaman dengan posisi nya saat ini. Ia merasa nyaman bercerita, termasuk dalam pelukan Raja. Audy seakan merasakan perasaan yang telah hanyut beberapa tahun lalu.
"Tinggalin gue sendiri" Raja berteriak
"Gue gabisa ninggalin lo dalam keadaan kaya gini" Audy meneteskan airmata nya
Rahang Raja mengeras "Lo bisa apa? Lo bisa balikin Lala lagi? GABISA! Lo malah bikin nyiksa gua!"
"Ja tapi...."
"Pergi ANJING! Budeg apa?!"
Audy memejamkan matanya lalu menutup muka dan membersihkan mukanya. Ia berusaha tidak mengingat kejadian beberapa tahun lalu yang terus bergeming di kepalanya.
