Love & Lost

Lima belas

Kini aku telah memutuskan menjadikan mu sebagai masalalu yang kenangannya akan kulupa seiring berjalan nya waktu.
-quotesgreysofia

Author

Audy terdiam seperti orang tunarungu. Tidak menjawab dan tidak mendengarkan orang lain. Kepalanya seakan ingin pecah karena dipenuhi pikiran pikiran aneh. Hal apa yang menyebabkan sahabatnya sampai dibanjur dengan minuman keras?

"Kenapa harus Zahra... Kenapa nggak gue aja"

Audy mengacak rambutnya lalu memasukkan dirinya ke dalam selimut. Dirinya dipengaruhi oleh kejadian keji yang menimpa Zahra. Setahu Audy,Zahra adalah orang yang sangat baik sampai semua siswa senang dengannya. Selain aktif, Zahra juga sangat dekat dan ramah. Jangan heran jika ia sama sekali tidak punya musuh. Kalaupun Zahra mempunyai masalah pasti sekarang Audy sudah mengetahui itu.

Hal apa yang Zahra sembunyikan kepada Audy selama ini? Tidak ada. Audy sangat heran jika Zahra mempunyai masalah tanpa sepengetahuan Audy. Namun kali ini, Tuhan berkata lain.

"AAARRRGGHHH!!"

Kalau saja Audy tepat waktu menjemput Zahra ditempat itu. Mungkin,sekarang ia sedang bercerita dengan Zahra. Atau yang lainnya. Tapi sekarang,namanya sudah terpampang di ukiran batu.

Audy kacau untuk sekarang. Namun ego nya tentang makanan tidak bisa di ganggu gugat. Perut nya sudah berbunyi sekitar 5 menit yang lalu dan terus berdering hingga sekarang. Audy pergi ke bawah untuk mencari makanan.

"Oh,iya tante gapapa"

Audy yang sedang mengambil nasi langsung terhenti saat mendengar suara itu. Audy menaruh piringnya ke meja makan dan melihat Raja yang sedang menatap Audy terlebih dahulu.

Namun seperti biasa, Raja mengalihkan pandangan.

"Dy, Kita mau ke rumah Oma dulu. Vero lagi jalan sama temen kamu itu. Sama Raja gapapa kan?" Raisha yang berusaha merapikan pakaiannya sejak tadi,

"...sendiri juga ga masalah" Audy menatap Raja yang sejak tadi hanya duduk di sofa dan memainkan ponselnya.

Raisha menitipkan Audy dan Raja. Wanita itu langsung menutup pintu rumah dan bergegas masuk ke dalam Mobil. Dan sekarang,hanya ada Audy dan Raja di tempat yang sama.

Audy duduk di kursi yang lebih rendah dari sofa yang sekarang sedang Raja duduki. Audy menghadap tv sampai tak sadar makanannya habis. Audy ingin berbalik namun tetap menahan hingga Raja mengubah posisi duduk nya.

Audy gelisah karena lehernya sangat pegal. Ingin sekali ia berdiri dan melonggarkan badannya. Akhirnya Audy bangkit berdiri dan memutuskan untuk pergi ke halaman belakang. Sialnya, saat ia berusaha berjalan cepat agar menghindari pandangan Raja. Ia malah tersandung kaki Raja yang sedang berselonjor. Untung saja Raja dengan sigap menahannya dan jatuh ke pelukkan Raja.

Muka Audy memerah padam. Bukan main,jantung Audy berdebar sejenak karena harus bertatapan dengan wajah ini lagi. Tubuhnya tidak bangkit karena terpaku pada mata Raja yang sekarang sudah jarang ia tatap.

"Lo jalan pake apa sih?"

Sindiran itu membuat Audy sadar akan posisi nya saat ini lalu menegakkan tubuhnya dan merapikan pakaiannya.