Audy merenungkan apa yang tadi ia bicarakan pada Daniel. Apakah kata kata itu salah? Bukankah itu semua fakta?Daniel Venuez
"Sial!"
Amarah Daniel memuncak. Ia malah berfikir ternyata yang diomongkan Yolanda itu ada benarnya. Tak salah jika Daniel mulai sekarang sedikit percaya padanya.
Tapi kemudian Daniel bergeming kembali,"Besok gue bakal minta maaf dan bakal ajak Audy jalan!"
-<>-<>-<>-<>-<>-<>-<>-<>-<>-<>-
Author
Daniel menunggu di depan kelas Audy. Beberapa menit berlalu,Audy datang.
Audy terkejut melihat Daniel didepan kelasnya, Sontak reflek ia berlari dan memeluk pria itu dengan erat.Daniel mengelus rambut Audy dengan halus,
"Tenang.. Maaf. Maaf semalem gue kebawa emosi"Audy mengangguk dan tidak melepas pelukannya. Daniel mencium puncak kepala Audy berkali-kali.
"Nanti pulang sekolah,kita langsung jalan ya?"Audy mengangguk. Lalu menyuruh Daniel masuk ke kelasnya. Tanpa mereka sadar,ada yang memperhatikan mereka sejak tadi,
"Liat aja Audy manis! Gue bakal bikin Daniel benci sama lo begitu juga sebaliknya"
-------------------———--------————————————-—
"Maaf lama kak!" Audy berjalan dengan tergesa gesa
"Gapapa" Daniel merangkul Audy
Audy dan Daniel sedang asyik ber photo box. Ponsel Daniel berbunyi,
"Lo dimana? Gua masuk rumah sakit" kata wanita dalam telpon itu lemas
Daniel membuka mata nya dan memejamkan nya berkali-kali. Ia terpaksa meninggalkan Audy sendiri dalam Mall dan Audy mengerti itu.
Audy menunggu pesanan Gojek yang kunjung belum datang. 2 menit kemudian driver itu membatalkan orderannya.
Saat Audy hendak memesan Gojek lagi. Tiba-tiba sekelompok laki-laki datang seperti mengarah kepada Audy.
Perasaan Audy tidak enak,dia menelpon Daniel tetapi tidak kunjung diangkat.
Dan ternyata,dugaan Audy benar."Cantik! Mau kemana nih." goda anak Punk itu.
Audy menepis tangan itu lalu berjalan ke arah mundur.
"Sendiri aja? Sini abang temenin"
Segerombolan pria seram itu mendekati Audy dan tertawa terbahak. Audy yang masih memakai baju seragam sekolah tidak tahu harus berbuat apa.
Tiba-tiba,seseorang datang.
"Bisa ga ganggu pacar gue?"Segerombolan pria itu serempak melirik kepada satu orang itu.
Audy hanya menganga melihat seorang itu. Raja."Oh,udah punya pacar. Hajar udah!"
Satu pria menonjok Raja dengan penuh semangat tapi berhasil ditepis oleh Raja. Raja menarik Audy dengan sigap lalu berlari meninggalkan gerombolan itu.Raja menggendong Audy. Mendudukannya di motor dan melaju dengan kecepatan tidak terduga. Audy masih menganga,Raja yang tidak bisa bela diri kenapa berani menghajar pria pria seram itu? Audy masih gemetar dengan kejadian tadi.
Raja merasakan gemetar Audy. Raja menepikan motor nya,lalu turun. Audy pun ikut turun karena sepertinya dia merasakan trauma,
Raja menarik tangan Audy dan memberi pelukan erat.
"Udah,jangan khawatir"Audy memeluk erat pelukannya. Namun rasa gemetar itu masih terjadi di sekujur tubuhnya.
Cup.
Raja mencium kening Audy. Lalu memeluk kembali. Audy bisa merasakan detak jantung Raja. Raja melepaskan pelukan nya lalu meneruskan perjalanan sampai rumah Audy. Tanpa sepatah kata pun Audy langsung masuk ke rumahnya.
Siapa sih yang berani ninggalin lo ditempat gitu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Love & Lost
Teen Fiction[COMPLETED] ✅ "Gue jadi bingung dy" Raja mengerutkan keningnya pelan "Kadang gue ngerasa lo peduli sama gue, tapi di sisi lain lo keliatan sama sekali ga peduli sama gue" Audy sedikit tersentak dengan omongan Raja yang membuat ia semanin bingung. "...