Lanjutan lima

1.5K 88 4
                                    



"Lo kena---" Raja melirik ponsel Audy dan dengan sigap ia menarik ponsel itu dan membaca pesan yang tertera dengan nama Diki.
Rahang Raja mulai mengeras dan mulai meremas ponsel Audy berbentuk IPhone 7 itu. Audy dengan muka bertanya-tanya tetap berfikir mengapa Diki mengirimkan pesan seperti itu.

Raja yang mulai tak tahan dengan emosinya langsung memasuki lapangan basket dan mencari seseorang yang bersama Diki. Yang ia lihat,seseorang dengan kaos basket sambil memegang ponselnya.

"Mana Diki?!" Gentak Raja kepada Daniel yang terkejut mendengar Raja

"MANA DIKI?!" Raja memegang bagian leher kaus Daniel dan mengatur nafasnya. Daniel yang tampak kebingungan melihat sifat Raja.

"Here! Kenapa?" Diki yang mendadak muncul di belakang tubuh Raja membuat seseorang itu berbalik badan.

"Bangsat! Sialan lo ANJING!"

Bug!

Raja menonjok bagian pipi kanan Diki dengan cukup keras sehingga Diki meringis kesakitan sambil memegang pipi kanan nya.

Diki mengangkat satu alis nya dan tersenyum sinis,
"Mau perjuangin Audy ko cara kasar?Tanding basket sama gua!"

Raja mengangkat alis dengan pertanyaan seperti itu. Jujur saja,basket Diki jauh lebih baik dibanding Raja. Tetapi,apa boleh buat.
"Kalo lo kalah. Jangan pernah gangguin Audy dan dia--" menunjuk Daniel
"Jangan pernah salah satu dari kalian deketin Audy lagi"

Diki mengangguk "kalo gue menang. She's mine dan gue kencan sama dia!"

Sontak perkataan Diki membuat kaum hawa histeris karena merasa Audy terlalu banyak di perebutkan. Tangan Raja mulai mengeras,muka nya mulai memerah. Dengan disambut keamarahan Daniel yang memuncak,

"Dan kalo lo kalah, lo sama dia" menunjuk Daniel
"Sama sekali gaboleh deket sama Audy"

Bug!

"JADI LO SUKA SAMA AUDY? TEMAN MACAM APA LO? LO NGAPAIN SO NGEBANTUIN GUE? DASAR SIALAN!"

Bug!

Tonjokan ke dua dari Daniel berhasil ditangis oleh Diki,

"Iya,gua suka sama Audy. Kenapa? Cuma cowok patah kaya lo yang bisa nyakitin dia!" Diki yang langsung lari menuju lapangan untuk battle basket 1-1 dengan Raja. Rahang Daniel yang mulai mengeras dan memukul mukul tembok.

Pipi Audy memerah padam. Semua team cheers akhirnya tidak jadi berlatih karena ingin menyaksikan pertandingan kedua cowok popular itu.

Pertandingan dimulai dengan 3-0 dari Diki. Yang membuat cowok itu makin bersemangat. Tetapi,Raja tidak menyerah. Selanjutnya score menjadi 18-15.

Beberapa menit mereka bertanding. Score mereka seri. Saat Diki lengah Raja dengan sigap mengambil dan mendribble bola itu hingga score menjadi 1 lebih unggul daripada Diki.

PERTANDINGAN BERAKHIR

Daniel langsung menuju lapangan,dan memegang bagian leher kaus Diki dengan sigap.

"GA BECUS LU! BEGO! Pergi jauh jauh dan gausah ganggu gue lagi. Apa lagi Audy!"
Muka Daniel berubah menjadi sedih,
"Sekali gue liat lo ganggu Audy. Lo udah abis sama gua!"

Audy langsung berlari menuju lapangan dan saat itu, Diki yang sedang dalam sigapan Daniel langsung terlepas dan mendorong Audy sampai terjatuh,
"Cewek sialan! Ga punya malu! Ga pernah ngertiin perasaan gue! DASAR KAMPRET"

Teriakan Diki membuat semua kaum cheers bertindak. Mendorong Diki dan memukuli nya hingga Diki memohon ampun.
"Enak aja ngomong temen kita kaya gitu, LO LEBIH KAMPRET DARI YANG TERKAMPRET!"

Raja sigap membangunkan Audy yang masih tercenggang dengan perlakuan Diki padanya,

Puk!

Love & LostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang