15. Dasar Aneh

4.6K 445 15
                                    

Pagi ini cukup cerah. Gue melajukan motor gue menuju ke sekolah. Tapi tiba-tiba motor gue seperti ada yang aneh. Gue turun dari motor gue, ternyata ban belakang motor gue bocor. Sial.

Mimpi apa gue semalam bisa sampai sial begini. Perasaan tadi malam gue nggak ada mimpi deh. Ah, kenapa malah bahas mimpi.

Malah nggak ada lagi tukang tambal ban dekat-dekat sini. Mau nggak mau gue dorong motor gue menyusuri sepanjang jalan, sambil berharap ada tukang tambal ban yang nggak jauh dari sini.

Udah hampir sepuluh menit gue ngedorong ini motor, nggak nemu juga tukang tambal ban. Tapi di depan sana ada cewe berseragam SMA. Sepertinya cewe itu nggak asing bagi gue.

Gue terus mendorong motor gue biar semakin dekat dengan cewe itu. Dan ternyata dia cewe semalam yang ketemu gue di toko buku.

"Eh Arsyah? Motor lo kenapa? Mogok?" tanyanya sedikit panik.

"Eh elo? Nggak nih, ban motor gue bocor. Lo tau nggak tukang tambal ban deket-deket sini?"

"Di depan sana ada, kira-kira seratus meteran lagila. Yuk gue temenin kesana," ini anak baik amat ya, pikir gue sejenak.

"Eee.... Nggak usah, gue sendiri aja. Entar lo telat ke sekolah,"

Gue langsung mendorong motor gue agar sampai ke tukang tambal bal. Tapi nggak gue sangka, ternyata cewe itu ngikuti gue dari belakang.

"Lo ngapain ngikutin gue sih? Entar lo telat," gue mencoba mengusir itu cewe.

"Nggak apa-apa telat sekali-sekali,"

"Batu amat sih lo. Serah lo deh,"

Udah hampir setengah jam gue ngedorong motor. Akhirnya sampai juga di tukang tambal ban.

Gue langsung duduk buat nunggu ban motor gue diperbaikin. Dan si cewe batu tadi juga duduk disebelah gue. Dia langsung ngeluarin botol air minum dari dalam tasnya, memberikannya ke gue. Kebetulan gue haus, ya gue terima aja.

"Lo ngapain sih ngikutin gue? Lo apa nggak takut telat?" tanya gue heran.

"Nggak apa-apa telat asalkan sama lo,"

"Maksud lo?"

"Itu.. Anu... Nggak apa-apa telat, baru sekali ini juga gue telat, jadi santai aja,"

Gue ngelihat jam di handphone gue, menunjukan pukul tujuh lewat duapuluh satu menit. Berarti bel masuk di sekolah udah bunyi enam menit yang lalu.

Gue nggak bakal masuk hari ini. Karena peraturan di sekolah gue; kalau udah lewat lima menit dari bel masuk berbunyi, murid nggak diizini lagi buat masuk.

Jadi nasib cewe batu ini gimana? Gue heran. Dia udah tau telat, tapi kelihatan santai banget.

Dasar aneh.

***

Pemuja Rahasia Keluar KandangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang