14. Masa lalu.

13.5K 688 27
                                    

Takdir yang Allah berikan tak selalu sesuai dengan apa yang kita inginkan.
Namun apa yang kita inginkan belum tentu baik untuk kita.
Karena itu terimalah takdir dengan ikhlas dan hati yang lapang.
Allah yang lebih tau apa yang baik untuk kita.
Dan Allah selalu memberikan yang terbaik untuk kita.
Percayalah.

****

Matahari telah menampakkan  cahayanya. Seorang pria belum juga membuka mata. Meski cahaya matahari telah masuk ke kamarnya, tetap saja mata itu masih tertutup rapat. Mungkin karena ia sangat lelah telah terjaga semalaman.

Adnan mulai mengerjap-ngerjapkan matanya mendengar ada orang yang mengetuk pintu kamarnya.

"Adnan, kamu belum bangun. Cepat siap-siap kemudian turun ke bawah untuk sarapan," Suara ibu Adnan membangunkannya.

Adnan segera bangun dengan langkah yang gontai memasuki kamar mandi.
Setelah ia selesai mandi Adnan segera turun ke bawah untuk sarapan.

Sesaimpainya di meja makan Adnan langsung duduk di sebelah ayahnya. Dan mulai melahap makanannya.

"Gimana nak, kamu udah pikirkan ?." ujar ayah Adnan.

"Selama ini kan ayah gak pernah minta apapun ke kamu. Jadi kamu harus mau ya! Kanaya juga sudah setuju," lanjut Ayah Adnan seakan memaksa Adnan menyetujuinya.

Adnan hanya diam tak mengeluarkan sepatah katahpun. Ia bingung harus berbuat apa dan harus bagaimana. Selalu saja ia di pojokkan denga pertanyaan-pertanyaan yang mematikan.

"Kamu sudah dewasa, sudah punya usaha sendiri. Lalu apa yang kamu tunggu nak?" ujar ayah Adnan terus memberikan penuturan kepada Adnan.

Namun tetap saja Adnan teguh  dengan sikapnya. Diam membisu, ia takut kalau ia bersuara malah akan menyakiti ayahnya.

"Besok Adnan akan tentukan, yah. Adnan mau sholat istikharah dulu
Adnan gak mau salah pilih lagi!" ujar Adnan yang akhirnya bersuara namun langsung meninggalkan meja makan.

Adnan POV '

"Menikahlah dengan gadis pilihan ayah!."

Apa yang harus aku jawab. Ucapan ayah terus terngiang di telingaku. Kepalaku serasa ingin pecah. Belum genap tiga tahun aku ditinggal oleh Zahira. Dia adalah calon istriku , tepatnya mantan calon istri. Karena dia meninggalkanku dan lebih memilih pria yang lebih mapan dari aku. Meski sudah lebih dari dua tahun , tapi sampai sekarang aku masih belum bisa melupakannya. Rasa sakit yang ia berikan begitu berbekas di hati. Meski begitu sampai sekarang aku masih mengharapkannya kembali.

Jika benar cinta itu buta
Butakah hatiku.
Berkali terluka masih juga ku menunggu.

UKS - cinta buta.

Lagu itu benar. Aku buta karena cinta. Hingga aku tak perduli meski sering terluka. Tetap saja aku menunggu Zahira.

Aku percaya, ayah melakukan itu karena melihatku yang terus tenggelam dalam duka. Semenjak kejadian itu, aku tidak pernah membuka hatiku untuk wanita lain. Meskipun aku tahu, aku sangat berdosa karena terlalu memuja seorang wanita dan menyangkal ketentuan takdir Allah.

Aku bahkan tahu, bila Allah menyayangiku. Allah tunjukkan kepadaku keburukan Zahira. Tapi apalah dayaku. Hatiku masih untuknya. Jika benar Allah Maha Membolak-balikan hati hambanya. Lalu kenapa hatiku masih tertulis nama Zahira? Entahlah, yang pasti aku harus mengambil keputusan dan aku harus sholat istikharah terlebih dahulu.

Setelah melaksanakan sholat, pikiranku lebih tenang. Aku jadi bisa berpikir matang. Aku juga harus berpikir tentang kebaikan dan keburukaannya.  Bahkan salah satu firman Allah menjelaskan.

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 21)

"Wanita-wanita yang keji untuk laki-laki yang keji. Dan laki-laki yang keji untuk wanita-wanita yang keji pula. Wanita-wanita yang baik untuk laki-laki yang baik. Dan laki-laki yang baik untuk wanita-wanita yang baik pula.” (Q.S. An-Nur: 26)."

Jadi aku yakin bahwa Allah benar - benar adil padaku. Allah tak akan pernah salah memilihkan jodoh untuk hambanya. Dan aku akan menerima pernikahan ini. Kanaya juga masuk dalam kriteria isteri dalam islam. Seperti salah satu hadist Nabi Muhammad SAW yang Shahih.

“Perempuan itu dikawini atas empat perkara, yaitu karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya, atau karena agamanya. Akan tetapi, pilihlah berdasarkan agamanya agar dirimu selamat.” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Aku sudah yakin dengan keputusanku. Dan aku akan bicara pada Ayah sesuai janjiku kemarin. Allah tidak akan salah memilihkan pasangan untukku. Allah selalu tahu takdir yang baik dan cocok untuk hamba-Nya.

****

Hari ini Adnan memberikan keputusan kepada ayahnya. Seluruh keluarga sudah berkumpul di ruang keluarga. Kecuali adik angkat Adnan yang sedang ada di luar negeri karena suatu keperluan.

"Sebelumnya Adnan minta maaf atas sikap Adnan kemarin kepada ayah dan ibu. Adnan yang bersikap cuek dan gak mau tahu, pasti itu menyakiti hati kalian secara tidak langsung. Adnan sangat menyesal," ujar Adnan membuka percakapan.

"Tidak nak, ayah paham dengan apa yang kamu pikirkan," ujar Ayah Adnan.

"Ayo teruskan kak," Pekik Adik perempuan Adnan yang tidak sabaran.

"Baiklah, Adnan ingin berbicara soal pernikahan yang ayah bicarakan kemarin."

"Adnan tahu, ayah memilihkan yang terbaik untuk Adnan, tapi bukankah pernikahan ini Adnan yang akan menjalaninya," lanjut Adnan.

"Ya nak, maafkan ayah karena telah memaksamu kemarin. Sekarang semua keputusan ada di tanganmu. Ayah tidak akan memaksamu lagi," tutur ayah Adnan.

"Adnan sudah dewasa, dan Adnan sudah bisa memilih mana yang terbaik untuk Adnan.
"Adnan menerima saran ayah tentang pernikahan ini . Adnan akan menikah dengan Kanaya."

"Alhamdulillah," ucap ayah, ibu dan adik Adnan kompak.

"Kalau begitu, besok ayah akan bicarakan kepada ibunya Kanaya. Setelah kita akan persiapkan pernikahan ini segera," ujar ayah Adnan bersemangat.

"Semoga kamu bahagia nak, dan ibu yakin Kanaya bisa membahagiakanmu sayang," ujar Ibu Adnan sambil memeluk Adnan erat. Menumpahkan tangis bahagia di bahu Adnan.

Jangan lupa tinggalkan jejak vote dan komen ya .

Thank kyu.

Salam manis.
♡♡Karina♡♡

JODOH DI USIA MUDA (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang